Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: 60% Warga Jerman Menentang Dukungan Militer untuk Israel

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang menghadiri demonstrasi pro-Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Berlin, Jerman, 4 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Orang-orang menghadiri demonstrasi pro-Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Berlin, Jerman, 4 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMayoritas warga Jerman menentang pemberian dukungan militer kepada Israel, meskipun pemerintah baru-baru ini memutuskan untuk melanjutkan pasokan senjata, menurut sebuah jajak pendapat baru yang dirilis pada Selasa, 22 Oktober 02024, demikian dilaporkan Anadolu Agency.

Survei tersebut mengungkapkan bahwa 60 persen responden menentang pasokan senjata ke Israel, karena pemerintah Netanyahu mengintensifkan serangannya ke Gaza dan Lebanon, yang meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Hanya 31 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa Jerman harus mengirim senjata untuk memastikan keamanan Israel, sementara 9 persen tidak yakin.

Jajak pendapat ini dilakukan setelah laporan media mengindikasikan bahwa pemerintahan koalisi Kanselir Olaf Scholz telah memutuskan untuk melanjutkan pasokan senjata ke Israel. Keputusan ini diambil setelah adanya jaminan dari Tel Aviv bahwa mereka akan mematuhi hukum internasional ketika menggunakan peralatan militer Jerman.

Jerman dilaporkan telah menghentikan pasokan senjata ke Israel pada Maret, setelah Nikaragua mengajukan kasus terhadap Berlin ke Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh Jerman membantu "genosida" di Gaza.

Jerman telah lama menjadi sekutu utama Israel, dengan Kanselir Scholz yang sering menekankan tanggung jawab khusus Jerman untuk keamanan Israel karena masa lalu Nazi.

Namun, para kritikus berpendapat bahwa dukungan Jerman yang tak tergoyahkan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merusak kredibilitas internasionalnya dan semakin mengisolasi Berlin di panggung global.

Sejak Israel memulai kampanye militernya melawan Hamas di Gaza Oktober lalu, lebih dari 42.600 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 100.000 orang lainnya terluka, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Israel saat ini sedang menghadapi kasus genosida di ICJ atas tindakannya di Gaza, di mana jutaan orang Palestina masih mengungsi dan menghadapi kekurangan makanan, pasokan medis, dan kebutuhan pokok lainnya.

Scholz menjanjikan pengiriman senjata lagi ke Israel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir Reuters, Kanselir Jerman Olaf Scholz, beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa Jerman akan memasok lebih banyak senjata kepada Israel dalam waktu dekat, setelah penurunan pengiriman yang signifikan tahun ini mendorong tuduhan oposisi bahwa Berlin sengaja menunda ekspor.

"Kami belum memutuskan untuk tidak memasok senjata. Kami telah memasok senjata dan kami akan memasok senjata," kata Scholz kepada parlemen dalam sebuah acara untuk mengenang para korban serangan Hamas pada 7 Oktober, menangkis tuduhan dari pemimpin oposisi Friedrich Merz.

Pemerintah telah membuat keputusan "yang juga memastikan bahwa akan ada pengiriman lebih lanjut dalam waktu dekat," kata kanselir.

Merz, pemimpin oposisi konservatif Jerman, menuduh pemerintah menunda ekspor senjata ke Israel, termasuk amunisi dan suku cadang tank.

"Selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, pemerintah federal telah menolak untuk memberikan izin ekspor untuk amunisi dan bahkan suku cadang untuk tank," kata Merz pada sidang parlemen.

"Kami mengetahui beberapa kasus spesifik di mana pemerintah telah menahan persetujuan untuk peralatan dan material yang sangat dibutuhkan Israel untuk mempertahankan diri," tambah Merz.

Seorang pejabat senior pemerintah Jerman memberikan alasan berbeda tentang penurunan penjualan ke Israel. Ia menyebut hambatan yang disebabkan pembaruan Bundeswehr dan fakta bahwa Jerman mengirimkan senjata ke Ukraina; pejabat tersebut bersikeras bahwa tidak ada embargo senjata resmi yang berlaku.

Pilihan Editor: UNRWA Desak Israel Beri Akses Operasi Penyelamatan di Gaza Utara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Menteri Kehakiman Israel: 'Saatnya Mengakhiri Perang'

1 jam lalu

Sejumlah pria mengeluarkan jenazah warga Palestina dari reruntuhan rumah yang terkena serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 16 Oktober 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Mantan Menteri Kehakiman Israel: 'Saatnya Mengakhiri Perang'

Mantan Menteri Kehakiman Israel berharap perjalanan Antony Blinken ke Israel setidaknya akan "berkontribusi pada opsi gencatan senjata".


Hizbullah Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Drone terhadap Rumah Netanyahu

3 jam lalu

Drone dari Lebanon terlihat membuntuti helikopter Israel sebelum meledak tepat sasaran di Kaisarea, 19 Oktober 2024. Foto : Media Sosial
Hizbullah Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Drone terhadap Rumah Netanyahu

Juru Bicara Hizbullah menggarisbawahi bahwa tidak akan lama lagi para pejuang Hizbullah akan menawan tentara Israel.


Jadi Wamenlu, Anis Matta Fokus Soal Palestina Merdeka

7 jam lalu

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh yang bakal menjadi Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Lembaga Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Jadi Wamenlu, Anis Matta Fokus Soal Palestina Merdeka

Anis Matta mengatakan tugasnya sebagai wamenlu akan berfokus soal isu Palestina merdeka.


Pengamat Sebut Isu Timur Tengah Harus Jadi Prioritas Menlu Sugiono

9 jam lalu

Sugiono berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Sugiono terpilih sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet itu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pengamat Sebut Isu Timur Tengah Harus Jadi Prioritas Menlu Sugiono

Pengamat menyebut permasalahan di Timur Tengah dan Asia-Pasifik harus segera menjadi perhatian Menlu Sugiono.


4 Poin Pidato Perdana Presiden Prabowo Usai Dilantik: Kemerdekaan Palestina hingga Swasembada Pangan

11 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana usai dilantik pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
4 Poin Pidato Perdana Presiden Prabowo Usai Dilantik: Kemerdekaan Palestina hingga Swasembada Pangan

Presiden Prabowo Subianto dilantik Ahad lalu, inilah rangkuman empat poin yang ia sampaikan dalam pidato pertamanya.


UNRWA Desak Israel Beri Akses Operasi Penyelamatan di Gaza Utara

13 jam lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di depan gedung UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB), setelah pasukan Israel mundur dari sebagian kamp pengungsi Jabalia, menyusul penggerebekan, di Jalur Gaza utara, 30 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Isa
UNRWA Desak Israel Beri Akses Operasi Penyelamatan di Gaza Utara

UNRWA mendesak otoritas Israel agar mengizinkan timnya masuk ke Gaza Utara.


Blinken Bertolak ke Timur Tengah, Upayakan Gencatan Senjata Usai Kematian Yahya Sinwar

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Bertolak ke Timur Tengah, Upayakan Gencatan Senjata Usai Kematian Yahya Sinwar

Ini menjadi perjalanan terakhir Menlu Blinken ke Timur Tengah sebelum pilpres AS pada 5 November


BPJS Ketenagakerjaan Serahkan kepada Palestina Melalui Baznas

15 jam lalu

Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi (ketiga kanan), Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan (ketiga kiri) saat penyerahan donasi untuk rakyat Palestina dari karyawan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Tahap II di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Dok. BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan kepada Palestina Melalui Baznas

Seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan ikut prihatin terhadap banyaknya korban jiwa akibat konflik yang terjadi Palestina.


Israel Bunuh Komandan Bendahara Hizbullah di Suriah

16 jam lalu

Sejumlah kendaraan yang rusak setelah serangan udara Israel di sebuah apartemen di pinggiran kota Mezzah Damaskus, Suriah, 8 Oktober 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Israel Bunuh Komandan Bendahara Hizbullah di Suriah

Tentara Israel mengatakan bahwa komandan terbaru yang bertanggung jawab mendanai kelompok Hizbullah Lebanon telah dibunuh di Suriah.


Yusril Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Bivitri Susanti: Mencoba Memutihkan Dosa

16 jam lalu

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar aksi Kamisan ke-827 merefleksi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 79 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 Juli 2024. Hingga kini mereka terus bersuara mencari keadilan bagi para korban dan keluarga Tragedi 1965, Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Talangsari, Tanjung Priok, dan korban pelanggaran HAM lainnya, menuntut diwujudkannya keadilan dan penuhi hak-hak korban. TEMPO/Subekti.
Yusril Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Bivitri Susanti: Mencoba Memutihkan Dosa

Bivitri sebut pernyataan Yusril strategi politik untuk menghilangkan kesan pelanggaran HAM berat benar-benar terjadi, terutama tragedi Mei 1998.