Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Fakta tentang Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Dibunuh Israel

Reporter

image-gnews
Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]
Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yahya Sinwar, pemimpin senior Hamas, dilaporkan tewas dalam sebuah baku tembak di Gaza selatan pada Rabu, 16 Oktober 2024. Sinwar dikenal sebagai salah satu tokoh paling kuat dan berpengaruh dalam organisasi tersebut, serta memiliki peran sentral dalam merumuskan kebijakan militer Hamas. 

Sinwar juga menjadi tokoh penting dalam konflik panjang antara Hamas dan Israel. Kematian Sinwar merupakan pukulan besar bagi Hamas. Berikut beberapa fakta menarik tentang  Sinwar. 

1.Lahir dari Keluarga Miskin

Yahya Sinwar lahir pada 26 Oktober 1962 di Khan Younis, Jalur Gaza. Orang tua Sinwar adalah pengungsi dari Ashkelon selama Perang Arab-Israel 1948. Kamp tersebut penuh sesak dengan keluarga miskin yang hidup dalam kondisi buruk dan bergantung pada Badan Bantuan PBB UNRWA untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. 

Sinwar pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Putra Khan Yunis. Pada awal 1980-an, ia kuliah di Universitas Islam Gaza dan lulus dengan gelar sarjana dalam bidang studi bahasa Arab.

2.Pendiri Sayap Keamanan Hamas

Di masa mudanya, Sinwar menjadi salah satu anggota awal yang mendirikan Hamas, yakni sebuah organisasi yang didirikan pada 1987. Ia meyakinkan pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, tentang pentingnya membersihkan organisasi dari para informan Israel. Untuk itu, ia mendirikan badan keamanan yang disebut Al Majd. Organisasi itu bertugas mengungkap para pengkhianat dalam masyarakat Palestina.

3.Dijuluki Penjagal dari Khan Younis

Sebagai sosok yang mengorganisasi Al-Majd, Sinwar bertugas menghukum pelanggar “moralitas” dan membunuh warga Palestina yang dicurigai bekerja sama dengan Israel. Karena itulah, para interogator Israel menjulukinya sebagai “Penjagal dari Khan Younis.” Julukan ini lahir dari tindakannya yang sering kali keras dalam menghadapi pengkhianat di Gaza, membuatnya menjadi salah satu tokoh paling ditakuti, baik oleh lawan maupun kawan.

4.Pernah 24 Tahun Di Penjara

Saat Sinwar kuliah, organisasi mahasiswa yang menggabungkan ide-ide Islam dengan nasionalisme Palestina berkembang pesat. Pada 1982, Sinwar ditahan karena keterlibatannya dalam organisasi tersebut, meskipun tidak ada dakwaan resmi yang diajukan. 

Sebagai aktivis Hamas yang sudah lama, ia telah beberapa kali ditangkap Israel dan menghabiskan total 24 tahun di penjara. Dia termasuk di antara tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran untuk pembebasan tentara Israel Gilad Shalit oleh Hamas pada 2011.

5.Fasih Bahasa Ibrani

Selama di penjara, Sinwar memanfaatkan waktunya dengan belajar bahasa Ibrani sampai fasih. Ia juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap sesama tahanan, menggunakan taktik penyiksaan dan manipulasi serta bantuan dari koneksinya di luar penjara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berusaha menghukum sesama tahanan yang ia curigai sebagai informan dan pernah memaksa sekitar 1.600 tahanan untuk melakukan mogok makan. Ia juga pernah menghabiskan sebagian besar waktu luangnya mempelajari apa saja tentang musuh-musuhnya di Israel dan membaca surat kabar Israel. 

6.Sosok yang Mengerikan Bagi Israel

Sinwar dikenal sebagai pemimpin yang obsesif, disiplin, dan diktator. Sinwar selalu menantang musuhnya, termasuk dalam salah satu pidatonya di mana ia dengan berani mengundang Israel untuk membunuhnya. Ia mengatakan akan berjalan pulang setelah pertemuan itu, dan nyatanya, ia melakukannya sambil berjabat tangan dan berswafoto dengan orang-orang di jalanan Gaza.

Meski demikian, di mata banyak warga Palestina, ia dipandang sebagai simbol perlawanan terhadap Israel. Di kalangan masyarakat Gaza, Sinwar dihormati karena keputusannya untuk tetap tinggal di Gaza yang miskin, berbeda dengan banyak pemimpin Hamas lainnya yang memilih hidup lebih nyaman di luar negeri. 

7.Tiga Kali Terpilih sebagai Pemimpin Hamas

Sinwar pertama kali terpilih sebagai pemimpin Hamas pada 2017, dan kembali dipilih untuk masa jabatan kedua pada 2021. Pada Agustus 2024, setelah Ismail Haniyeh dibunuh dalam sebuah serangan Israel, Sinwar sekali lagi terpilih untuk memimpin Hamas. Pemilihannya untuk ketiga kalinya mempertegas posisinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam organisasi tersebut.

8.Target Utama Israel

Sejak serangan 7 Oktober 2023, Sinwar menjadi target utama Israel karena dianggap sebagai dalang utama di balik aksi tersebut. Selama bertahun-tahun, intelijen Israel terus berupaya melacak keberadaannya. Namun, Sinwar terbukti sulit ditemukan karena ia jarang muncul dihadapan publik.

Pada bulan-bulan terakhir hidupnya, Sinwar tampaknya telah berhenti menggunakan telepon dan peralatan komunikasi lainnya yang memungkinkan badan intelijen Israel yang kuat untuk melacaknya. Para pejabat Israel meyakini Sinwar bersembunyi di salah satu jaringan terowongan besar yang digali Hamas di bawah Gaza selama dua dekade terakhir. 

Pada akhirnya, Sinwar dikabarkan tewas dibunuh Israel. Kematiannya terkonfirmasi melalui tes DNA, sidik jari, dan catatan gigi setelah pasukan Israel menembaknya dalam sebuah baku tembak di Gaza. 

AP NEWS | BRITANNICA | tempo.co

Pilihan editor: Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

1 jam lalu

Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

Yahya Sinwar dikenang oleh Iran sebagai martir. Visinya untuk membebaskan Palestina akan terus dilanjutkan.


Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

1 jam lalu

Yahya Sinwar menjadi anggota Hamas segera setelah didirikan pada tahun 1980-an, mengadopsi ideologi Islamis radikal kelompok tersebut, yang berusaha mendirikan negara Islam di Palestina yang bersejarah dan menentang keberadaan Israel. REUTERS
Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

Hamas mengumumkan kematian pemimpinnya Yahya Sinwar, namun kelompok ini tak akan lenyap.


Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

1 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

Yahya Sinwar menunjukkan kepada rakyat Palestina tentang perlawanan yang sesungguhnya.


Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

2 jam lalu

Khaled Mashal. aa.com.tr
Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

Khaled Mashal pernah menjadi aktivis Ikhwanul Muslimin di usia 15 tahun. Kini ia ditunjuk sebagai pemimpin Hamas sementara menggantikan Yahya Sinwar.


Begini Cara Militer Israel Lacak dan Bunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza

3 jam lalu

Yahya Sinwar menjadi anggota Hamas segera setelah didirikan pada tahun 1980-an, mengadopsi ideologi Islamis radikal kelompok tersebut, yang berusaha mendirikan negara Islam di Palestina yang bersejarah dan menentang keberadaan Israel. REUTERS
Begini Cara Militer Israel Lacak dan Bunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza

Militer Israel membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza. Bagaimana cara tentara IDF melacak Yahya Sinwar?


Menjelang Berakhir Masa Jabatan, Tekanan Joe Biden pada Netanyahu Tak Lagi Mempan

3 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan virtual pertama kelompok
Menjelang Berakhir Masa Jabatan, Tekanan Joe Biden pada Netanyahu Tak Lagi Mempan

Apapun ucapan Joe Biden saat ini pada Netanyahu tampaknya tak akan mempan karena dia sudah mau lengser dari jabatan presiden.


Yahya Sinwar Dibunuh, Hizbullah akan Bawa Perang ke Fase Baru

5 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat potret pemimpin Hamas Yahya Sinwar di luar acara kampanye untuk calon presiden Demokrat dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di New York City, Amerika Serikat, 14 Agustus 2024. REUTERS/DAVID 'DEE' DELGADO
Yahya Sinwar Dibunuh, Hizbullah akan Bawa Perang ke Fase Baru

Hizbullah mengumumkan menantang Israel sehingga eskalasi atau ketegangan dengan tentara Israel kemungkinan meningkat


Khaled Mashal Gantikan Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Sementara Hamas

6 jam lalu

Khaled Mashal. aa.com.tr
Khaled Mashal Gantikan Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Sementara Hamas

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibunuh oleh Israel Rabu lalu. Khaleed Mashal akan menggantikan Sinwar sementara.


Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

8 jam lalu

Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

Militer Israel merilis video yang menunjukkan detik-detik Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar tewas dibunuh.


Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

9 jam lalu

Yahya Sinwar. REUTERS/Mohammed Salem
Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

Kematian Yahya Sinwar dirayakan oleh para sekutu Israel, menganggap hambatan untuk perdamaian di Gaza telah hilang.