Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

image-gnews
Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan kesepakatan mengenai pedoman etik untuk Laut Cina Selatan berdasarkan hukum internasional. Mereka juga menuntut penghentian pertempuran di Myanmar dan perundingan perdamaian yang inklusif untuk mengakhiri perang saudara di negara tersebut. 

Dilansir dari Reuters, Ahad, 13 Oktober 2024, pernyataan tersebut merupakan konsensus dari pertemuan yang berakhir pada hari Jumat lalu. Kesepahaman itu dicapai 10 anggota Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN di Laos, yang juga meliputi diplomat dari Amerika Serikat, Rusia, Cina, Jepang, India, dan Korea Selatan.

Konfrontasi telah meningkat di perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan antara Cina, yang mengklaim kedaulatan atas hampir semua jalur air vital tersebut, dan anggota ASEAN termasuk Filipina dan baru-baru ini Vietnam.

Perselisihan tersebut telah meningkatkan risiko eskalasi yang pada akhirnya dapat melibatkan Amerika Serikat, yang terikat oleh perjanjian untuk membela Filipina jika diserang.

Laut Cina Selatan merupakan tempat perdagangan senilai US$3 triliun setiap tahunnya. Seorang pejabat AS menyebut laut itu telah menjadi pokok pertikaian utama dalam pertemuan-pertemuan ASEAN, khususnya dengan Rusia dan Cina yang menolak rujukan ke Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut tahun 1982.

Adapun pernyataan ASEAN itu menyerukan langkah-langkah membangun kepercayaan yang dapat mengurangi ketegangan dan risiko kecelakaan, kesalahpahaman, dan salah perhitungan di Laut Cina Selatan.

Pernyataan itu didasarkan pada pembicaraan tentang kode maritim yang dapat membantu menyelesaikan perselisihan. Sebelumnya, Cina dan ASEAN menyetujui hal ini pada 2002, tetapi proses formal pembuatannya baru dimulai pada 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai perang yang meningkat di Myanmar, ASEAN juga menyerukan agar kekerasan di sana dapat dihentikan. ASEAN juga mendorong penciptaan lingkungan yang kondusif untuk pengiriman bantuan kemanusiaan dan dialog nasional yang inklusif yang dimiliki dan dipimpin oleh Myanmar. 

Perang antara pemerintah militer Myanmar, anggota ASEAN, dan perlawanan bersenjata yang meluas menjadi perhatian utama dan belum banyak membuat kemajuan. Reuters mencatat sekitar 18,6 juta orang, lebih dari sepertiga populasi Myanmar, diperkirakan membutuhkan bantuan kemanusiaan.

ASEAN juga menyambut baik inisiatif Thailand untuk menyelenggarakan pembicaraan informal tentang Myanmar, yang mungkin akan diikuti oleh anggota ASEAN lainnya, akhir tahun ini.

Pilihan Editor: Retno Marsudi Bawa Isu Pelindungan HAM dan Sengketa Laut Cina Selatan di KTT ASEAN

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vivo X200 Segera Rilis di Cina, Gunakan Chip Dimensity 9400 dan RAM LPDDR5X Ultra Pro

3 jam lalu

Unit dummy ponsel Vivo X200. gsmarena.com
Vivo X200 Segera Rilis di Cina, Gunakan Chip Dimensity 9400 dan RAM LPDDR5X Ultra Pro

Vivo X200 akan menjadi perangkat pertama yang memakai chip MediaTek Dimensity 9400 dan RAM terbaru, LPDDR5X Ultra Pro. Segera dirilis di Cina.


Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

3 jam lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 5 September 2023. Media Center KTT ASEAN 2023/Muhammad Adimaja
Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

Kamala Harris dinyatakan cukup sehat untuk memimpin Amerika Serikat berdasarkan hasil tes kesehatan yang dijalani pada April 2024.


Polri Imbau Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Tawaran Kerja Bergaji Tinggi di Luar Negeri

4 jam lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (kiri) dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti (kanan), memberikan keterangan kepada media terkait Penangkapan DPO Interpol asal Cina di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polri Imbau Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Tawaran Kerja Bergaji Tinggi di Luar Negeri

Sejak pandemi Covid-19, Polri menyebut banyak orang Indonesia yang bekerja di sektor penipuan online khususnya di wilayah Myanmar, Laos, dan Kamboja.


Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

5 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

Seorang pria bersenjata berada di dekat tempat kampanye Donald Trump. Ia ditangkap atas dakwaan kepemilikan senjata api.


6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

6 jam lalu

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

Lima pendaki Gunung Dhaulagiri asal Rusia ditemukan meninggal dunia, berikut fakta-faktanya.


Soal Badai Milton yang Menghantam Florida AS, Kecepatan Angin Sampai 270 Km Per jam

18 jam lalu

Bangunan rusak setelah Badai Milton menerjang daratan, di Lakewood Park, dekat Fort Pierce, di St. Lucie County, Florida, AS, 10 Oktober 2024. Milton menerjang daratan sebagai badai kategori tiga pada Rabu malam waktu setempat, membawa angin berkecepatan 124mph (200km/jam). REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Soal Badai Milton yang Menghantam Florida AS, Kecepatan Angin Sampai 270 Km Per jam

Badai Milton terjang wilayah Florida, Amerika Serikat dan sekitarnya. Badai Milton jadi salah satu badai tropis paling merusak yang pernah tercatat


Usai Topan Krathon di Taiwan, Kini Badai Milton Hancurkan Wilayah Florida AS

18 jam lalu

Ekspresi Marie Cook saat melihat rumahnya yang rusak setelah tornado akibat Badai Milton menghantam  di The Preserve dan Binks Estate di Wellington, Florida, AS, 9 Oktober 2024. Badai Milton menerjang Samudra Atlantik yang merusak di Florida dan menimbulkan tornado yang menewaskan sedikitnya 10 orang. Bill Ingram/Palm Beach Post/USA Today Network melalui REUTERS
Usai Topan Krathon di Taiwan, Kini Badai Milton Hancurkan Wilayah Florida AS

Masyarakat Florida, Amerika Serikat hingga kini masih berjuang memulihkan diri usai Badai Milton. Sebelumnya Topan Krathon menghantam Taiwan.


Gedung Putih Adakan Tur Taman untuk Umum, Pengunjung Bisa Lihat Rose Garden dari Dekat

18 jam lalu

Penampakan Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. Reuters
Gedung Putih Adakan Tur Taman untuk Umum, Pengunjung Bisa Lihat Rose Garden dari Dekat

Area Rose Garden Gedung Putih pertama kali dibuat pada 1903 sebagai taman bergaya kolonial oleh Ibu Negara Edith Roosevelt.


AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

20 jam lalu

THAAD. WIkipedia
AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

Militer Israel pada Sabtu mengatakan bahwa Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan antirudal balistik THAAD di Israel


Deflasi Juga Melanda Cina, Permintaan Domestik Lemah

22 jam lalu

Seorang wanita melihat sayuran yang dipajang di sebuah kios di pasar terbuka di Beijing, Tiongkok, 12 Januari 2024. REUTERS/Florence Lo/
Deflasi Juga Melanda Cina, Permintaan Domestik Lemah

Deflasi juga melanda Cina, yang menghadapi kelesuan pasar sehingga meningkatkan tekanan pada Beijing untuk segera meluncurkan lebih banyak stimulus