Mendukung Gencatan Senjata
Naim menyatakan gerakannya mendukung upaya mencapai gencatan senjata untuk Lebanon, namun untuk pertama kalinya tidak menyebutkan kesepakatan gencatan senjata Gaza sebagai pra-kondisi untuk menghentikan tembakan kelompok tersebut ke Israel.
Qassem mengatakan Hizbullah mendukung upaya Ketua Parlemen Nabih Berri, sekutu Hizbullah, untuk mengamankan penghentian pertempuran, yang telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir dengan serangan darat Israel dan pembunuhan beberapa pemimpin tertinggi Hizbullah, termasuk sekretaris jenderal Sayyed Hassan Nasrallah.
"Kami mendukung aktivitas politik yang dipimpin oleh Berri di bawah judul gencatan senjata," kata Qassem dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi selama 30 menit.
"Bagaimanapun, setelah isu gencatan senjata terbentuk, dan setelah diplomasi dapat mencapainya, semua rincian lainnya dapat didiskusikan dan keputusan dapat diambil," katanya. "Jika musuh (Israel) melanjutkan perangnya, maka medan perang yang akan menentukan."
Para pemimpin tertinggi Hizbullah telah berulang kali menyatakan selama setahun terakhir bahwa kelompok tersebut tidak akan menghentikan tembakannya sampai gencatan senjata Gaza tercapai, tetapi pidato Qassem tampaknya menandai penyimpangan dari kebijakan tersebut.
Pidato 30 menit yang disiarkan di televisi sebelumnya terjadi 11 hari setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pukulan paling dahsyat yang pernah dialami Israel dalam beberapa dekade terakhir. Tokoh senior Hizbullah lainnya, Hashem Safieddine, yang dipandang sebagai calon pengganti Nasrallah, belum terdengar kabarnya di depan publik sejak serangan udara Israel akhir pekan lalu.
REUTERS | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Iran Ingatkan Israel Jangan Menyerang, akan Dibalas Lebih Kuat