Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

image-gnews
Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon saat ini menghadapi situasi yang mengkhawatirkan akibat meningkatnya ketegangan setelah serangan darat Israel.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut berupaya maksimal untuk mengevakuasi WNI yang terjebak dalam konflik tersebut.

Evakuasi WNI di Lebanon

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Beirut, Yosi Aprizal, menyampaikan bahwa sejauh ini telah dilakukan tiga kali evakuasi untuk memastikan keselamatan WNI.

Sejak serangan Israel yang meningkat disusul invasi darat, KBRI Beirut telah melakukan tiga gelombang evakuasi. Gelombang pertama berlangsung pada 10 Agustus 2024, di mana 13 WNI berhasil dievakuasi.

Gelombang kedua diadakan pada 18 Agustus 2024 dengan mengevakuasi 7 WNI, dan gelombang ketiga pada 28 Agustus 2024 untuk 5 WNI. Total, 25 WNI telah dievakuasi dengan selamat kembali ke Tanah Air.

“Total 25 orang warga negara,” ujar Yosi dalam pesan tertulisnya kepada Tempo pada 1 Oktober 2024.

Yosi juga menegaskan bahwa KBRI Beirut tidak berhenti di situ dan sedang mempersiapkan evakuasi gelombang berikutnya. Ia memastikan bahwa mereka yang telah dievakuasi kini telah kembali ke daerah masing-masing di Indonesia.

“Kami sedang siapkan evakuasi berikutnya untuk dilakukan secepatnya,” lanjutnya.

Arahan dari Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan kepada Kementerian Luar Negeri dan KBRI untuk memastikan keselamatan WNI di luar negeri, khususnya di kawasan yang berpotensi konflik seperti Lebanon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan warga negara kita dinomorsatukan, evakuasi disegerakan," kata Jokowi dalam keterangan di Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timor, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Dalam konteks ini, Kemlu RI juga melakukan pertemuan virtual dengan WNI di Lebanon untuk memberikan informasi terbaru mengenai situasi keamanan serta langkah-langkah yang perlu diambil jika evakuasi diperlukan.

Kemlu RI mencatat bahwa saat ini terdapat sekitar 159 WNI yang berada di Lebanon, tidak termasuk staf KBRI dan personel TNI yang tergabung dalam misi UNIFIL. Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Internasional Kemlu RI, mengakui bahwa meskipun telah ada imbauan untuk evakuasi, beberapa WNI masih memilih untuk tinggal di Lebanon karena merasa tempat tinggal mereka masih aman.

"Sedangkan mayoritas WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon dg berbagai pertimbangan pribadi," kata Judha kepasa Tempo pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Serangan Israel di Beirut

Dalam situasi yang semakin memanas, KBRI Beirut menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di seluruh wilayah Lebanon. Dalam beberapa hari terakhir, serangan Israel yang terus berlanjut telah mengakibatkan banyak warga sipil terjebak dan mengalami kesulitan.

Menurut laporan, lebih dari 200 ribu orang mengungsi di dalam Lebanon dan lebih dari 50 ribu melarikan diri ke negara tetangga, Suriah.

Serangan intensif Israel ini terjadi setelah kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang dianggap dapat mengganggu stabilitas Lebanon. Otoritas Lebanon melaporkan bahwa hampir 610 orang telah tewas akibat serangan tersebut, dengan lebih dari 2.000 warga sipil terluka.

KBRI juga telah mengeluarkan imbauan perjalanan bagi WNI untuk menunda bepergian ke Lebanon dan Israel. Selain itu, di luar jumlah WNI yang tercatat, terdapat sekitar seribu prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon, yang juga terpengaruh oleh situasi ini.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | SUCI SEKARWATI | DANIEL A. FAJRI | SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan editor: TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

26 menit lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.


Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

28 menit lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.


Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

1 jam lalu

Kendaraan polisi terlihat saat petugas polisi menyelidiki dua ledakan di dekat kedutaan Israel di Kopenhagen, Denmark, 2 Oktober 2024. Ritzau Scanpix/via REUTERS
Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.


116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

2 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.


Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

3 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Sayid Ali Khamenei. Foto: Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya-karya Ayatollah Sayid Ali Khamenei
Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Di tengah-tengah kabar ia disembunyikan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul dalam khotbah Jumat di Teheran.


Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

3 jam lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut perbandingan kekuatan persenjataan rudal balistik Iran dan sistem pertahanan udara Israel.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

3 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu


Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

4 jam lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

IDF menuduh Iran menggunakan wilayah perbatasan untuk mengirimkan peralatan militer ke Lebanon.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

5 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

6 jam lalu

Asap dan api membumbung di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 3 Oktober 2024. Serangan Israel pada Jumat pagi di dekat perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah yang memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pemboman Israel. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

Militer Israel mengklaim pada Kamis menyerang markas intelijen Hizbullah di ibu kota Lebanon, Beirut