Serangan di Beirut Tengah
Hizbullah mengatakan mereka melawan upaya pasukan Israel untuk maju ke Gerbang Fatima di perbatasan.
Mereka juga mengatakan pihaknya meledakkan dua alat peledak untuk melawan pasukan Israel yang terus melancarkan serangan roket melintasi perbatasan.
Militer mengatakan serangan semalam menewaskan 15 pejuang Hizbullah di Bint Jbeil, sebuah daerah yang rusak parah selama perang terakhir Israel dengan kelompok militan tersebut pada 2006.
Belakangan, tentara Lebanon mengatakan salah satu tentaranya tewas ketika "musuh Israel menargetkan sebuah pos militer di daerah Bint Jbeil" - kematian ketiga di antara pasukannya dalam eskalasi saat ini - yang memicu tembakan balasan.
Seorang pejabat militer Lebanon mengatakan ini adalah respons pertama tentara terhadap tembakan Israel sejak Oktober lalu.
Israel sebelumnya melakukan serangan udara mematikan di pusat kota Beirut, menghantam fasilitas layanan darurat yang dijalankan oleh Hizbullah, menewaskan tujuh pekerja, kata layanan tersebut.
Hassan Ammar, 82 tahun, yang tinggal di gedung bertingkat tinggi yang dindingnya sebagian hancur akibat serangan tersebut setelah ia melarikan diri dari Lebanon selatan, mengatakan: “Kami adalah warga sipil yang damai di rumah kami.”
Israel belum memberikan komentar mengenai serangan tersebut, namun mengatakan pihaknya telah mengenai sekitar 200 sasaran Hizbullah "di wilayah Lebanon".
Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan lebih dari 40 paramedis dan petugas pemadam kebakaran tewas akibat tembakan Israel dalam tiga hari.