Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

Reporter

image-gnews
Warga menyelamatkan barang-barangnya di sepanjang jalan saat air banjir surut setelah hujan lebat di Kathmandu, Nepal, 29 September 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Warga menyelamatkan barang-barangnya di sepanjang jalan saat air banjir surut setelah hujan lebat di Kathmandu, Nepal, 29 September 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNepal pada Minggu, 29 September 2024, mengumumkan sekolah-sekolah di negara itu diliburkan selama tiga hari setelah terjadi tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut. Musibah ini menewaskan 151 orang dan 56 orang lainnya hilang. 

Banjir bandang di Nepal telah membuat aktivitas normal di Lembah Kathmandu, berhenti total. Di wilayah itu, tercatat ada 37 korban tewas. Total ada 4 juta jiwa populasi di Kathmandu. 

Otoritas mengatakan murid-murid dan orang tua menghadapi sejumlah kesulitan karena gedung sekolah serta universitas mengalami kerusakan akibat hujan lebat. “Kami telah mendesak pihak berwenang untuk menutup sekolah di area terdampak banjir selama tiga hari,” kata Lakshmi Bhattarai, Juru bicara Kementerian Pendidikan Nepal.   
        
Para ahli mengatakan ketebalan curah hujan di sejumlah wilayah di Ibu Kota Kathmandu sampai 322.2 mm hingga mendorong air di sungai Bagmati naik sampai 2.2 meter atau melewati titik rawan. Akan tetapi, di sejumlah area hujan berhenti pada Minggu pagi, 29 September 2024. Govinda Jha ahli prakiraan cuaca mengatakan curah hujan juga terlihat melonggar di banyak tempat.  

“Mungkin masih akan ada hujan di beberapa wilayah, namun tidak lebat,” kata Govinda.  

Beberapa tayangan yang disiarkan televisi memperlihatkan tim penyelamat dengan peralatannya berusaha melakukan evakuasi 16 jenazah penumpang satu dari dua bus yang tergulung tanah longsor dalam perjalanan ke Ibu Kota Kathmandu. Otoritas prakiraan cuaca Nepal menyalahkan hujan dan sistem tekanan yang rendah di Teluk Benggala yang meluas ke wilayah dekat India. Bukan hanya itu, ilmuwan iklim di International Centre for Integrated Mountain Development (ICIMOD) mengatakan pembangunan yang serampangan juga telah memperburuk risiko perubahan iklim di Nepal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya belum pernah melihat banjir bandang dalam skala seperti ini di Kathmandu,” kata Arun Bhakta Shrestha, ahli risiko lingkungan di ICIMOD.

Sumber:  Reuters 

Pilihan editor: Shanghai Disapu Topan Bebinca

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

6 jam lalu

Kanopi yang rusak saat hujan lebat disertai angin ketika Topan Krathon melanada di Kaohsiung, Taiwan 3 Oktober 2024. Pemerintah masih memperingatkan hujan lebat dan gelombang badai yang bertepatan dengan air pasang. REUTERS/Ann Wang
Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.


Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

1 hari lalu

Relawan dengan Project C.A.R.E., sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Alabama menyajikan makanan kepada arga setempat pasca Badai Tropis Helene menerjang kawasan Madison, Florida, Amerika Serikat, 27 September 2024. REUTERS/Octavio Jones
Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

Badai Helene adalah badai kuat hingga mendorong terjadinya banjir bandang, meremukkan pipa-pipa, merusak sistem perairan


Taiwan Siap-siap Hadapi Topan Krathon

3 hari lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/Therato
Taiwan Siap-siap Hadapi Topan Krathon

Prakiraan cuaca menyebutkan topan Krathon bakal menyapu wilayah pantai Taiwan yang berupa naiknya gelombang air laut dan hujan lebat.


Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT: Kunci Kemakmuran Itu Air

3 hari lalu

Foto udara penampakan bendungan Temef di Kabupaten TTS. ANTARA/Ho-Waskita Karya
Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT: Kunci Kemakmuran Itu Air

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Temef yang merupakan bendungan terbesar di NTT. Ia mengatakan air sangat vital bagi masyarakat NTT.


Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

3 hari lalu

Warga menyelamatkan barang-barangnya di sepanjang jalan saat air banjir surut setelah hujan lebat di Kathmandu, Nepal, 29 September 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Jumlah Korban Banjir Capai 218 Jiwa dan Penundaan Bantuan Picu Kemarahan Publik Nepal

Korban selamat dari banjir monsun yang melanda Nepal mengkritik pemerintah karena upaya bantuan yang tidak memadai


Kementerian PUPR Targetkan Tanggul di Wilayah Pesisir Jakarta Rampung Tahun Depan

3 hari lalu

Tanggul pantai di kawasan Muara Baru, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah (land subsidence) di Pantai Utara Jakarta melalui pembangunan tanggul pengaman pantai DKI Jakarta Tahap II sebagai bagian dari program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). TEMPO/Tony Hartawan
Kementerian PUPR Targetkan Tanggul di Wilayah Pesisir Jakarta Rampung Tahun Depan

Dari 13 sungai yang ada, pengerjaan program tanggul pantai ini dibagi menjadi tanggung jawab DKI Jakarta dan Kementerian PUPR.


KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

4 hari lalu

Suasana pasar malam di Raohe Street Tourist Night Market di Taipei. (eng.taiwan.net.tw)
KDEI Taipei Imbau WNI di Taiwan Waspadai Dampak Topan Krathon

WNI yang terdampak langsung topan Krathon atau mengetahui informasi soal WNI lain yang terdampak dapat menghubungi bagian PWNI-Pensosbud KDEI Taipei


Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Serikat Tembus 100 Orang

4 hari lalu

Bangunan yang rusak akibat gelombang badai dari Badai Helene yang melewati wilayah Florida di Keaton Beach, Florida, AS, 29 September 2024. REUTERS/Octavio Jones
Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Serikat Tembus 100 Orang

Badai Helene menyebabkan jutaan warga Amerika Serikat tak bisa mendapatkan pasokan listrik, menghancurkan jalan dan jembatan


Taiwan Terbitkan Peringatan Ancaman Topan Krathon

5 hari lalu

Ombak menghantam tembok pelindung Pelabuhan Pemancingan Fugang saat Topan Koinu bergerak melewati ujung selatan Taiwan, di Taitung, Taiwan 5 Oktober 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Taiwan Terbitkan Peringatan Ancaman Topan Krathon

Topan Krathon diprediksi akan mengaduk-aduk wilayah pantai barat Kepulauan Taiwan yang padat penduduk dengan hujan lebat dan angin kencang


Seluruh Korban Tanah Longsor di Kabupaten Solok Ditemukan, BNPB: Evakuasi di Area Blank Spot

5 hari lalu

Lokasi tanah longsor di Kabupaten Solok. Humas BNPB
Seluruh Korban Tanah Longsor di Kabupaten Solok Ditemukan, BNPB: Evakuasi di Area Blank Spot

Sebanyak 25 warga lokal Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sempat tertimbun tanah longsor pada Sabtu, 28 September 2024,