Perang di Gaza belum mereda
Dalam beberapa hari terakhir, konflik telah menyebar ke medan pertempuran besar lainnya. Israel melancarkan serangan udara terbesar di Lebanon dalam hampir dua dekade terakhir, dengan target gerakan Hizbullah, yang telah meroketkan Israel dalam solidaritas dengan Palestina.
Meski konflik di Lebanon memanas, perang di Gaza belum juga mereda. Upaya diplomatik selama berbulan-bulan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza tidak menghasilkan banyak kemajuan, dengan Israel menolak kesepakatan apapun untuk menghentikan pertempuran tanpa kekalahan total Hamas.
Serangan militer Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 14 warga Palestina pada Rabu, kata petugas medis.
Di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di berbagai daerah di kota itu, di tengah bentrokan dengan para pejuang yang dipimpin Hamas, menurut penduduk dan pernyataan yang diposting oleh para militan.
Petugas medis mengatakan sedikitnya delapan orang Palestina tewas dalam dua serangan terpisah Israel terhadap dua rumah di Rafah. Salah satu serangan tersebut menewaskan seorang wanita dan anak-anaknya, tambah mereka.
Dalam serangan lain di Bureij, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, lima orang Palestina tewas di sebuah rumah yang dihantam rudal Israel, kata para petugas medis.
Israel juga mengirim tank ke wilayah timur Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, dan petugas medis mengatakan seorang wanita tewas dalam serangan udara di sebuah rumah di kota itu pada Selasa.
REUTERS
Pilihan Editor: Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan