Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanda Kembalikan Lagi Ratusan Benda Rampasan Perang ke Indonesia

image-gnews
Perhiasan emas asal Bali hasil rampasan perang Belanda dikembalikan ke Indonesia di  Wereldmuseum Amsterdam, Belanda, 20 September 2024. Perhiasan itu berupa gelang dan hiasan rambut dari Badung dan seperangkat giwang dari Tabanan. Linawati Sidarto/Tempo
Perhiasan emas asal Bali hasil rampasan perang Belanda dikembalikan ke Indonesia di Wereldmuseum Amsterdam, Belanda, 20 September 2024. Perhiasan itu berupa gelang dan hiasan rambut dari Badung dan seperangkat giwang dari Tabanan. Linawati Sidarto/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Amsterdam - Eppo Bruins, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, berjanji akan melanjutkan proses repatriasi benda seni jarahan ke Indonesia. Bruins menyatakan komitmen ini dalam acara penandatanganan pengembalian 288 benda cagar budaya asal Indonesia di lantai dua gedung Wereldmuseum Amsterdam di Amsterdam, Belanda pada Jumat, 20 September 2024. Acara ini dihadiri Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, selaku perwakilan Indonesia.

“Ada perubahan signifikan di kedua pemerintahan tahun ini, di Indonesia dan di Belanda. Tapi, saya berharap bahwa hubungan kita tidak akan berubah, dan kerja sama kita akan bermanfaat,” kata Eppo Bruins. “Kami menekankan bahwa kami tetap berkomitmen untuk menghadapi masa lalu kolonial kami dan menangani ketidakadilan historis di periode tersebut.”

Bruins adalah bagian dari kabinet yang baru dibentuk pada Juli 2024 lalu di bawah pimpinan Geert Wilders, politikus Partai untuk Kebebasan (PVV), partai yang memenangi pemilihan umum parlemen Belanda pada November 2023. Wilders adalah penyorong tema-tema kanan, seperti anti-Islam dan anti-imigran. Pada 2022 lalu, Wilders mengkritik Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda saat itu, yang meminta maaf kepada Indonesia atas kekerasan militer Belanda dalam Perang Kemerdekaan RI.

Sejumlah orang di Belanda dan Indonesia yang terlibat dalam pengembalian benda seni jarahan ini sempat khawatir bahwa pergantian kekuasaan di Belanda akan mempengaruhi proses repatriasi tersebut. Tapi, rupanya pemerintah Belanda memutuskan untuk meneruskan kebijakan repatriasi itu, yang dimulai di tahun 2022 di bawah kabinet Mark Rutte dari Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD).

Hilmar Farid juga menekankan keberlangsungan proses repatriasi ini. “Indonesia berkomitmen penuh untuk mewujudkan proses ini, terlepas dari perubahan apa pun dalam pemerintahan kami pada Oktober nanti,” katanya.

Pada tahun 2022, pemerintah Belanda membentuk Komisi Repatriasi Belanda, yang bekerja sama dengan Komite Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda dalam upaya pengembalian benda cagar budaya Indonesia yang dirampas dan diboyong ke Belanda di masa kolonial. Dalam repatriasi pertama pada tahun 2023 sebanyak 472 benda cagar budaya dipulangkan ke Indonesia. Itu termasuk empat arca Candi Singasari, sebilah keris Kerajaan Klungkung, harta jarahan dari Lombok, dan koleksi Pita Maha.

Made Naraya, mahasiswa asal Badung, Bali, menari di pekarangan Wereldmuseum Amsterdam, Belanda, 20 September 2024 saat pemerintah Belanda mengembalikan sejumlah benda hasil rampasan perang di zaman kolonial ke Indonesia. Linawati Sidarto/Tempo

Repatriasi kedua, yang ditandatangani Eppo Bruins dan Hilmar Farid kali ini, meliputi arca Ganesha, arca Brahma, dua arca Candi Singasari, dan 284 benda koleksi Perang Puputan Badung. Tiga benda emas asal Bali yang akan dipulangkan adalah hiasan rambut dan gelang dari Badung serta seperangkat giwang dari Tabanan. Hilmar Farid menekankan bahwa benda-benda tersebut “merupakan bagian penting dari warisan budaya kita, bukan sekadar obyek”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami tidak bisa memastikan, tapi mungkin sekali hiasan rambut dan gelang tersebut diambil dari mayat korban perang Puputan Badung,” kata Marjolein van Asdonck, konservator Wereldmuseum Amsterdam, kepada Tempo. Perang Puputan Badung adalah pertempuran raja dan warga Badung, Bali melawan Belanda pada 20 September 1906 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang Badung.

Pihak Wereldmuseum Amsterdam menuturkan bahwa sebagian besar dari koleksi yang akan dipulangkan ke Indonesia sudah terbungkus dan siap untuk dikirim. Menurut Bruins, benda-benda tersebut sudah akan sampai di Indonesia sebelum Museum Nasional di Jakarta akan dibuka kembali pada pertengahan Oktober 2024.

Hilmar Farid menyatakan kepada Tempo bahwa sejumlah benda cagar budaya Indonesia di Belanda masih berada dalam taraf penelitian, seperti koleksi regalia Luwu, Sulawesi Selatan. Fosil manusia purba Pithecanthropus erectus yang ditemukan di Desa Trinil, Solo, Jawa Tengah pada tahun 1891–yang lama dipersengketakan pengembaliannya oleh sejumlah ahli museum Belanda–juga akan dipulangkan dalam waktu mendatang.

Di pekarangan gedung megah Wereldmuseum Amsterdam, yang dibangun di akhir abad ke-19 dengan nama Koloniaal Museum, Made Naraya, mahasiswa asal Badung, ikut merayakan pengembalian benda-benda leluhurnya. “Kemarin malam saya kebetulan membaca bahwa acara ini akan berlangsung hari ini di Amsterdam,” katanya kepada Tempo. “Saya hampir tidak percaya bahwa ini berlangsung pada 20 September karena peristiwa Puputan Badung terjadi pada 20 September 1906. Saya tidak bisa menahan emosi saya.”

Made Naraya adalah mahasiswa S2 jurusan seni dan warisan di Maastricht University, Maastricht Belanda, tiga jam perjalanan dari Amsterdam. Dia menari di alun-alun kecil di depan pintu masuk museum sepanjang Jumat sore itu. Dia mengenakan busana tradisional Bali berwarna putih, “Serupa dengan pakaian yang dikenakan warga yang siap menjalani puputan di Badung persis 118 tahun yang lalu,” katanya.

Linawati Sidarto

Pilihan editor:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PSSI akan Kerja Sama dengan KNVB, Segera Agendakan Uji Coba Timnas Indonesia vs Belanda

15 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2024. TEMPO/Randy
PSSI akan Kerja Sama dengan KNVB, Segera Agendakan Uji Coba Timnas Indonesia vs Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan uji coba Timnas Indonesia vs Belanda akan dilakukan di level senior, putri, hingga junior.


Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

1 hari lalu

Pita film dan sejumlah memorabilia dipamerkan
Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

Indonesia dan Belanda menandatangani kesepakatan repatriasi atau pengembalian sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia


Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

2 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas (kanan) bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kiri) dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pengambilan sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak menyalahi aturan pemerintah maupun FIFA.


Alasan Mauro Zijlstra Ingin Bela Timnas Indonesia

4 hari lalu

Mauro Zijlstra. Instagram/maurozijlstra
Alasan Mauro Zijlstra Ingin Bela Timnas Indonesia

Mauro Zijlstra lebih memilih Timnas Indonesia dibanding Belanda. Ia disebut-sebut akan dinaturalisasi.


Menteri Luar Negeri Belanda Hadir di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79

8 hari lalu

Acara Resepsi Diplomatik HUT RI di Belanda pada 12 September 2024. Sumber: dokumen KBRI Den Haag.
Menteri Luar Negeri Belanda Hadir di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79

Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp datang ke acara resepsi diplomatik HUT RI ke-79 yang digelar KBRI Den Haag


Mees Hilgers: Karier dan Perjalanannya Menuju Timnas Indonesia

13 hari lalu

Mees Hilgers. (instagram/@meeshilgerss)
Mees Hilgers: Karier dan Perjalanannya Menuju Timnas Indonesia

Mees Hilgers akan menjadi salah satu pemain keturunan terbaru yang menjalani proses naturalisasi untuk bergabung timnas Indonesia


Hubungan Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman dan Steven Bergwijn Memanas

15 hari lalu

Hubungan Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman dan Steven Bergwijn Memanas

Steven Bergwijn membalas reaksi Ronald Koeman yang tak lagi mempertimbangkannya masuk skuad De Oranje setelah kepindahan ke Liga Arab Saudi.


Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

17 hari lalu

Sorotan tata lampu berwarna terlihat saat perayaan ibadah misa malam Natal di bagian luar bangunan Gereja Katedral, Jakarta, Kamis 24 Desember 2020. Gereja Katedral memasang tata lampu dan ornamen pohon Natal di halaman gereja untuk memeriahkan perayaan Natal 2020. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Dilansir dari laman resmi Gereja Katedral Jakarta, gereja Katolik pertama di Batavia diresmikan pada 1808 di sudut Lapangan Banteng.


Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid soal Monumen Korban Penghilangan Paksa: Penting untuk Menjaga Ingatan Kolektif

20 hari lalu

Petrus Bima Anugerah alias Bimo Petrus ( memakai topi) saat mengunjungi kos-kosan aktivis SMID di Jalan Jojoran Surabaya pertengahan 1997.  Foto: dok Ikohi
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid soal Monumen Korban Penghilangan Paksa: Penting untuk Menjaga Ingatan Kolektif

Hilmar Farid mengatakan mengabadikan perjuangan hak asasi manusia (HAM) melalui monumen adalah cara penting untuk menjaga ingatan kolektif.


Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

27 hari lalu

Gereja Puhsarang di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Dokumen KITLV
Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

Kemendikbudristek tetapkan Gereja Puhsarang di Kediri, Jawa Timur, sebagai cagar budaya bidang struktur. Gereja tua ini warisan Belanda.