Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Guru Israa Mengajar di antara Reruntuhan Bangunan Gaza

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya untuk mendidik anak-anak, berpose untuk foto, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya untuk mendidik anak-anak, berpose untuk foto, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa lebih dari 70 persen sekolah-sekolah milik UNRWA di Gaza telah hancur atau rusak, dan sebagian besar dari sekolah-sekolah tersebut telah menjadi tempat penampungan yang penuh sesak oleh ratusan ribu keluarga pengungsi dan tidak dapat digunakan untuk pendidikan.

Ia juga mengatakan dalam postingan di X bahwa "lebih dari 600.000 anak di sana mengalami trauma yang mendalam, tinggal di reruntuhan. Mereka terus kehilangan kesempatan untuk belajar dan bersekolah. Setengah dari mereka dulunya bersekolah di sekolah-sekolah UNRWA. Semakin lama anak-anak tidak bersekolah, semakin tinggi risiko generasi yang hilang, memicu kebencian dan ekstremisme," demikian laporan Kantor Berita dan Informasi Palestina (WAFA).

"Di Gaza, lebih dari 70 persen sekolah kami hancur atau rusak. Sebagian besar sekolah kami sekarang menjadi tempat penampungan yang penuh sesak dengan ratusan ribu keluarga pengungsi. Mereka tidak dapat digunakan untuk belajar," tambahnya.

Lazzarini mencemaskan masa depan anak-anak Gaza tanpa gencatan senjata. Mereka, menurutnya, bisa menjadi mangsa eksploitasi, termasuk pekerja anak dan perekrutan ke dalam kelompok-kelompok bersenjata.

“Kita sudah terlalu sering melihat hal ini dalam konflik di seluruh dunia, jangan sampai terulang di Gaza. Gencatan senjata adalah kemenangan bagi semua: gencatan senjata akan memberikan kelonggaran bagi warga sipil, pembebasan para sandera, dan aliran pasokan dasar yang sangat dibutuhkan, termasuk untuk pembelajaran," katanya.

Kekhawatiran Lazzarani ini dijawab Gaza Israa Abu Mustafa. Ketika sekolah-sekolah runtuh, ia bersemangat untuk mengajar. Guru Israa Abu Mustafa menolak untuk membiarkan kematian dan kehancuran menghalangi anak-anak yang mengalami trauma untuk mendapatkan pendidikan.

Setelah bangunan empat lantai yang menjadi tempat tinggalnya dihancurkan oleh serangan udara Israel, Abu Mustafa mendirikan ruang kelas di atas reruntuhan di bawah tenda.

Sekolah dadakan ini merupakan salah satu dari sedikit pilihan yang tersisa bagi anak-anak di lingkungannya.

"Selama perang, kami harus mengisi galon air dan mengumpulkan ranting-ranting untuk kayu bakar. Kemudian Bu Israa menemukan kami dan membawa kami ke sini untuk terus belajar," kata Hala Abu Mustafa, 10 tahun.

Proyek ini dimulai dengan 35 siswa dan jumlah itu secara bertahap meningkat menjadi 70, mulai dari pra-sekolah hingga siswa kelas enam yang berusia 11-12 tahun.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober, sekolah-sekolah telah dibom atau dijadikan tempat penampungan bagi para pengungsi, sehingga sekitar 625.000 anak usia sekolah di Gaza tidak dapat mengikuti pelajaran di kelas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laporan: AS Habiskan Miliaran Dolar Pajak untuk Perang Israel di Timur Tengah

4 jam lalu

THAAD merupakan sistem pertahanan udara paling canggih yang dikembangkan Amerika Serikat. rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik hulu ledak, tapi dengan energi kinetik pada fase terminal.  U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency.  U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters
Laporan: AS Habiskan Miliaran Dolar Pajak untuk Perang Israel di Timur Tengah

Sebuah laporan terbaru memperkirakan bahwa senjata yang disubsidi AS untuk Israel telah mencapai setidaknya $22,76 miliar sejak awal perang di Gaza.


Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

6 jam lalu

Jasad tubuh seorang wartawan Palestina di geletakkan di sebuah rumah sakit di kota Gaza, 20 Juli 2014. Wartawan terasebut tewas akibat terkena serangan yang dilancarkan militer Israel ke Gaza. REUTERS
Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

Serikat Jurnalis Palestina menyebut pasukan Israel telah membunuh 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.


Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

23 jam lalu

Warga Palestina melihat kerusakan setelah pasukan Israel mundur dari area sekitar rumah sakit Kamal Adwan di Jabalia, di Jalur Gaza utara, 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

Relawan MER-C Indonesia mengungkap penderitaan rakyat Gaza akibat blokade makanan oleh Israel.


Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

1 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

Israel mengklaim telah membunuh pejabat senior Hamas di Gaza utara.


Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

1 hari lalu

Amos Schocken. Dok.x.com/AmosSchocken1
Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

Kementerian Israel mengumumkan penangguhan hubungan dengan Haaretz, setelah penerbit harian itu menyebut warga Palestina pejuang kemerdekaan


Top 3 Dunia: Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser hingga Bill Clinton Dukung Genosida Gaza

1 hari lalu

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton (kanan) dan mantan Presiden AS Bill Clinton tiba untuk pelantikan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat di Front Barat Capitol AS di Washington, AS, 20 Januari 2021. Mantan Presiden Donald Trump tidak hadir dalam acara ini. REUTERS/Kevin Lamarque
Top 3 Dunia: Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser hingga Bill Clinton Dukung Genosida Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 November 2024 diawali oleh Israel merusak kantor badan bantuan PBB, UNRWA di Tepi Barat, pada Kamis.


Kabinet Israel Setujui Anggaran Negara 2025, Biaya Perang Dinaikkan

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan rapat kabinet mingguan dalam foto file ini, di Tel Aviv, Israel, 7 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun/Pool/File Photo
Kabinet Israel Setujui Anggaran Negara 2025, Biaya Perang Dinaikkan

Perang Israel di Gaza dan Lebanon telah menghabiskan miliaran dolar untuk belanja pertahanan.


47 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza Tengah

2 hari lalu

47 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza Tengah

Pengeboman Israel ke Gaza tengah menyebabkan 47 warga Palestina tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak.


Israel Bantah Hancurkan Kantor UNRWA di Tepi Barat

2 hari lalu

Lokasi serangan Israel di Kamp Nour Shams, Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Bantah Hancurkan Kantor UNRWA di Tepi Barat

Israel bantah menghancurkan kantor UNRWA di Tepi Barat, dan menyebut kantor itu hancur akibat bahan peledak pejuang Palestina


Empat Warga Thailand Tewas akibat Serangan Roket di Perbatasan Israel-Lebanon

2 hari lalu

Tim penyelamat memeriksa di lokasi yang hancur akibat serangan Israel di Sohmor, di Lembah Bekaa, Lebanon, 30 Oktober 2024. Setidaknya 60 orang tewas dalam serangan Israel di Lembah Bekaa timur Lebanon. REUTERS/Maher Abou Taleb
Empat Warga Thailand Tewas akibat Serangan Roket di Perbatasan Israel-Lebanon

Empat warga negara Thailand tewas di perbatasan Israel-Lebanon akibat serangan roket.