TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin, 3 September 2024, menolak seruan untuk melunakkan tuntutan Tel Aviv terkait posisi tentara Israel di selatan Gaza agar tercipta kesepakatan gencatan senjata. Netanyahu beralasan penting bagi Israel mengendalikan jalur vital Hamas.
Koridor Philadelphi yang saat ini dipermasalahkan berada di ujung selatan Gaza yang menjadi pintu perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir. Koridor Philadelphi telah menjadi salah satu tuntutan dalam kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan perang Gaza dan memulangkan sandera yang masih ditahan Hamas dalam keadaan hidup
Hamas tak mau ada tentara Israel di Koridor Philadelphi, sedangkan Netanyahu berkeras pihaknya tidak mau membiarkan koridor itu, di mana tentara Israel biasa menemukan puluhan terowongan yang disebut sebagai jalan untuk menyelundupkan senjata dan amunisi masuk Gaza.
“Poros kejahatan membutuhkan Koridor Philadelphi, dan untuk alasan itu kami harus mengendalikan Koridor Philadelphi. Hamas berkeras tentara Israel tidak boleh ada di Koridor Philadelphi, dan kami pastikan keinginan Hamas itu tidak bisa terwujud,” kata Netanyahu.
Menurut Netanyahu, jika tentara Israel ditarik dari Koridor Philadelphi, maka tekanan dari internasional akan membuat Tel Aviv lebih sulit lagi untuk menguasai lagi Koridor Philadelphi. Dalam negosiasi gencatan senjata, kekerasan hati Netanyahu membuat tim mediator frustrasi, termasuk sekutunya Amerika Serikat dan memperlebar perselisihannya dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Pada Minggu, 1 Agustus 2024, Gallant menyerukan pada kabinet Israel agar membatalkan keputusan soal mempertahankan tentara Israel di Koridor Philadelphi agar bisa tercapai kesepakatan dengan Hamas dan membawa pulang sandera yang masih hidup. Gallant sebelumnya sudah berulangkali menyerukan perihal ini pada Netanyahu dan beberapa menteri Israel. Kendati sudah bertolak-belakang soal perang Gaza, Netanyahu belum berniat memecat Gallant karena masih bisa bekerja sama dengan asas saling percaya.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini