Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - UNICEF berinisiatif memulai langkah darurat untuk pengadaan vaksin mpox atau yang lebih dikenal dengan sebutan cacar monyet. Vaksin ini nantinya akan didistribusikan pada negara-negara dengan wabah cacar monyet terburuk  

Langkah UNICEF ini buntut dari lonjakan kasus cacar monyet di sejumlah negara di Afrika hingga membuat WHO mendeklarasikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat. Langkah WHO itu sama seperti yang dilakukannya pada pandemi Covid-19 pada 2020.  

UNICEF dalam inisiatif ini bermitra dengan aliansi vaksin Gavi, Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (Africa CDC), Pan American Health Organization, WHO dan mitra-mitranya, yang pada Sabtu, 31 Agustus 2024, membuat pernyataan bersama (perihal penanganan cacar monyet). Pernyataan bersama ini, juga menyoroti ketergantungan kapasitas produksi manufaktur, yang menyetujui dibuat vaksin cacar monyet sebanyak 12 juta dosis sepanjang 2025. WHO saat ini sedang mengevaluasi informasi yang diberikan oleh para manufaktuf vaksin pada 23 Agustus 2024 lalu, di mana evaluasi daftar pengguna darurat dijadwalkan difinalisasi pada pertengahan September 2024. 

“Penting saat ini untuk mengatasi kekurangan vaksin cacar monyet dan pengiriman vaksin ke komunitas-komunitas yang membutuhkan,” kata Leila Pakkala, Direktur UNICEF divisi suplai. 

Direktur Africa CDC Jean Kaseya menyuarakan situasi saat ini yang mendesak, menekankan pengadaan vaksin cacar monyet dan pendistribusian yang tepat waktu adalah hal yang sangat penting untuk melindungi populasi yang terdampak parah oleh wabah cacar monyet.

Sementara itu, Direktur WHO Tedros Ghebreyesus menyoroti optimisme kalau wabah cacar monyet bisa diatasi dengan upaya yang terkoordinasi. “Pemerintah di setiap negara diharapkan bekerja sama dengan mitra-mitra sehingga wabah cacar monyet diharapkan bisa dihentikan dalam enam bulan ke depan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cacar monyet pertama kali teridentifikasi sebagai sebuah penyakit berbeda pada 1958 di antara labolatorium di Denmark. Sedangkan kasus penyakit cacar monyet ini terdokumentasi pertama kali pada manusia pada 1970 di Republik Demokratik Kongo, Liberia dan Sierra Leone. Pada akhir 2022, cacar monyet mulai menular dengan cepat hingga WHO menyatakan sebagai sebuah kondisi kedaruratan dan menamainya penyakit mpox untuk menghindari rasisme dan stigmatisasi bahasa.     
  

Sumber: RT.com      

Pilihan editor: Ikan Paus Beluga yang Diduga Mata-mata Rusia Ditemukan Mati

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Diminta Lakukan PE pada Kasus Merebaknya Gondongan dan Cacar Air

21 jam lalu

Cacar air. Foto : halodoc
Pemerintah Diminta Lakukan PE pada Kasus Merebaknya Gondongan dan Cacar Air

Pakar menyarankan otoritas kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologis (PE) untuk menganalisa penyebab merebaknya penyakit gondongan dan cacar air.


WHO Kecam Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Utara

2 hari lalu

WHO Kecam Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Utara

WHO mengecam serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan.


UNICEF: Setiap Hari, Israel Bunuh Satu Anak di Lebanon sejak 4 Oktober

2 hari lalu

Fatima Zayoun bersama putrinya yang berusia dua tahun, Ivana Skayki, yang menderita luka bakar tingkat tiga hampir setengah tubuhnya akibat serangan Israel di Lebanon selatan, di Rumah Sakit Geitaoui di Beirut, Lebanon, 30 Oktober 2024. REUTERS/Yara Nardi
UNICEF: Setiap Hari, Israel Bunuh Satu Anak di Lebanon sejak 4 Oktober

Perang Israel terhadap anak-anak Palestina berlanjut ke Lebanon, UNICEF mengatakan Israel membunuh satu anak setiap hari sejak 4 Oktober.


MER-C Berangkatkan Tim Medis ke-6 untuk Bantu Rakyat Palestina di Gaza

4 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
MER-C Berangkatkan Tim Medis ke-6 untuk Bantu Rakyat Palestina di Gaza

MER-C kembali memberangkatkan Tim Medis Darurat (EMT) ke-6 secara bertahap untuk bertugas membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza.


Koloni Tikus Serbu Pemukiman di Karawang, Ini Deretan Bahan Alami yang Aromanya Tidak Disukai Tikus

5 hari lalu

Pertolongan pertama saat digigit tikus penting untuk diketahui. Sebab, jika dibiarkan bisa menimbulkan infeksi hingga kematian. Berikut ini langkahnya. Foto: Canva
Koloni Tikus Serbu Pemukiman di Karawang, Ini Deretan Bahan Alami yang Aromanya Tidak Disukai Tikus

Aplikasikan sejumlah aroma ini untuk menjaga rumah dari serangan koloni tikus.


Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

6 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Agar Suatu Negara Diakui Bebas Malaria oleh WHO, Bagaimana Caranya?

Untuk menghilangkan malaria, program perlu berkonsentrasi pada identifikasi dan eliminasi fokus infeksi melalui metode deteksi kasus pasif dan aktif.


WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria, Bagaimana dengan Indonesia?

6 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria, Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia terus mengejar target bebas malaria. Pemerintah mencanangkan malaria hilang tahun 2030.


WHO Sebut Gaza Utara dalam Situasi Bencana Kesehatan

7 hari lalu

Warga Palestina yang terluka terbaring di kasur di rumah sakit Kamal Adwan setelah pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
WHO Sebut Gaza Utara dalam Situasi Bencana Kesehatan

WHO menyebut Gaza utara mengalami krisis kesehatan.


Hari Penglihatan Sedunia, Dokter Ingatkan Deteksi Dini Gangguan Refraksi pada Bola Mata Anak

10 hari lalu

Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com
Hari Penglihatan Sedunia, Dokter Ingatkan Deteksi Dini Gangguan Refraksi pada Bola Mata Anak

Hari Penglihatan Sedunia setiap Kamis pada pekan kedua Oktober pada tahun ini bertema internasional 'Love Your Eyes, Kids'.


Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

11 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

Otoritas Jerman mengumumkan kasus pertama varian baru cacar monyet di negara itu pada 18 Oktober 2024.