TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menghentikan pencarian turis India yang hilang karena jatuh ke dalam lubang pembuangan atau sinkhole di Kuala Lumpur. Korban jatuh ke dalam lubang sedalam 8 meter itu lebih dari sepekan lalu. Pihak berwenang menganggap operasi penyelamatan korban terlalu berbahaya untuk dilanjutkan.
Menteri Wilayah Federal Zaliha Mustafa mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian pada Sabtu, 31 Agustus 2024 bahwa bahwa keputusan itu dibuat setelah para ahli termasuk dari kepolisian, pemadam kebakaran dan departemen penyelamatan, departemen geologi dan perusahaan pembuangan limbah nasional berkonsultasi dengan Kabinet dengan temuan mereka.
"Setelah mempertimbangkan semua pendapat para ahli kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan hari ini," kata Zaliha. Ia menambahkan bahwa hal ini dilakukan demi keselamatan tim sar. Lubang kedua muncul beberapa meter dari lubang pertama.
Tim penyelamat telah mengidentifikasi sebuah "objek" di dalam pipa saluran pembuangan, tetapi tidak dapat memastikan apakah itu korban. Tim mencatat bahwa kondisi yang melibatkan air yang mengalir deras telah membuat operasi tersebut berbahaya.
"Kita tidak bisa mengabaikan keselamatan publik dan keselamatan wisatawan yang berjalan di sepanjang Jalan Masjid India. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita menghentikan pencarian dan penyelamatan, tetapi kita akan memasuki situasi pencarian dan penyelamatan," ujar Zaliha.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan pencarian terhadap turis berusia 48 tahun, yang diidentifikasi sebagai Vijaya Lakshmi, akan terus dilakukan hingga ia ditemukan. Ia dilaporkan sedang berlibur selama dua bulan bersama keluarganya dan akan segera kembali ke rumah sebelum jatuh ke lubang pembuangan pada pagi hari tanggal 23 Agustus.
Pihak berwenang menduga sebagian saluran pembuangan beton besar di dasar lubang pembuangan itu pecah. Lakshmi mungkin terjatuh dan hanyut.
Namun, hujan lebat baru-baru ini di Kuala Lumpur, yang menyebabkan arus deras di saluran pembuangan, telah mempersulit upaya penyelam dalam menyisir pipa-pipa besar ini. Puing-puing yang membandel di dalam pipa mungkin juga menghalangi Ibu Lakshmi untuk tersapu sampai ke tempat pengolahan, tempat dipasangnya kasa logam untuk menangkap benda-benda besar.
Tim penyelamat telah menggunakan perayap kamera dan radar penembus tanah untuk mencari Lakshmi dan telah mencoba menggunakan semburan air bertekanan tinggi untuk memotong puing-puing di saluran pembuangan sebelum membuangnya. Upaya itu nihil, korban belum berhasil ditemukan.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan walikota Kuala Lumpur mengatakan ibu kota tetap aman, meskipun toko-toko di daerah Masjid India mengatakan bisnis telah menurun secara signifikan karena penduduk setempat dan wisatawan menjauh.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan editor: Viral WNI di Jepang Nongkrong hingga Bikin Resah Warga, Kemlu RI Buka Suara