Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dituduh Menghina Raja

Reporter

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba untuk memberikan pernyataan kepada Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia 9 Maret 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain
Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba untuk memberikan pernyataan kepada Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia 9 Maret 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia telah mendakwa pemimpin oposisi dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin dengan tuduhan penghasutan. Ia diduga menghina mantan Raja Malaysia.

Muhyiddin, yang memimpin Malaysia selama 17 bulan antara tahun 2020 hingga 2021, didakwa di pengadilan di negara bagian Kelantan di timur laut Malaysia. Ia dituduh menghasut dalam pidato politiknya bulan ini. Ia mengaku tidak bersalah, kata pengacaranya.

Malaysia menjalankan bentuk monarki yang unik. Sembilan sultan negara itu bergantian menjadi raja setiap lima tahun. Monarki memainkan peran yang lebih bersifat seremonial dan sangat dihormati. Pernyataan negatif tentang keluarga kerajaan dapat dituntut berdasarkan Undang-Undang Penghasutan era kolonial.

Dalam pidato politik pada 15 Agustus, Muhyiddin diduga mempertanyakan kredibilitas mantan raja Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyusul pemilihan umum Malaysia tahun 2022. Dalam pemilu itu, parlemen tidak memiliki suara mayoritas, menurut laporan media lokal.

Dalam pidatonya, Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa dia telah mendapatkan dukungan dari cukup banyak anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan setelah pemilu. Ia lalu mempertanyakan mengapa Raja Malaysia saat itu tidak mengundangnya untuk dilantik sebagai perdana menteri.

"Saya mendapat (dukungan) 115 anggota parlemen. Kalau kita mengikuti Konstitusi, saya punya jumlah yang lebih dari cukup untuk menjadi perdana menteri. Saya tidak mau mengungkitnya, tapi ini catatan sejarah," katanya.

"Tetapi saya tidak tahu bagaimana raja saat itu tidak mengundang saya ke istana untuk dilantik. Siapa raja saat itu? Pahang," kata Muhyiddin Yassin merujuk pada Sultan Abdullah.

Sultan Abdullah menunjuk Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri pada November 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan Abdullah, yang masa pemerintahannya sebagai raja selama lima tahun berakhir pada bulan Januari, belum memberikan komentar publik mengenai pernyataan Muhyiddin Yassin itu. 

Muhyiddin, yang memimpin blok oposisi konservatif dan berpusat pada Melayu di Malaysia, menghadapi hukuman hingga tiga tahun penjara dan hukuman maksimum RM 5.000 jika terbukti bersalah, kata pengacaranya.

Ia juga dituduh melakukan korupsi dan pencucian uang dalam kasus terpisah yang diajukan terhadapnya tahun lalu. Tuduhan itu dianggap bermotif politik.

Pemerintah Anwar membantah telah menargetkan pesaing politik. Anwar mengatakan tuduhan tersebut merupakan bagian dari upaya mengatasi korupsi tingkat tinggi.

REUTERS 

Pilihan editor: UEA Desak Prancis Berikan Bantuan Konsuler bagi Pendiri Telegram Pavel Durov

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Destinasi Wisata untuk Merayakan Diwali di Malaysia

3 hari lalu

Umat Hindu berjalan di atas 272 anak tangga kuil Batu Caves sebagai bagian dari ziarah mereka selama festival Thaipusam di Kuala Lumpur, Malaysia, 31 Januari 2018. (AP Photo/Sadiq Asyraf)
3 Destinasi Wisata untuk Merayakan Diwali di Malaysia

Diwali juga dirayakan di beberapa negata termasuk Malaysia


Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

5 hari lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Anggur Shine Muscat Dilarang di Thailand, Bagaimana dengan Malaysia?

Anggur Shine Muscat dilarang di Thailand karena mengandung pestisida berbahaya. Malaysia juga ikut menyelidiki anggur ini.


Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

5 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis, 11 Oktober 2018. Mahathir dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering di kawasan Nusa Dua, Bali. ANTARA/ICom/AM IMF - WBG/Fikri Yusuf
Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

Mahathir Mohamad keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena infeksi pernafasan bagian bawah. Dia juga diketahui punya riwayat sakit jantung


RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

5 hari lalu

RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia perlu hadir dalam keanggotaan BRICS. Ini alasannya.


Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

6 hari lalu

Sergey G. Tolchenov. TEMPO/Ifa Nahdi
Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.


Sugiono Bertemu Menteri Ekonomi Malaysia Bahas Isu Bilateral dan Regional

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono saat ditemui di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Sugiono Bertemu Menteri Ekonomi Malaysia Bahas Isu Bilateral dan Regional

Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi Malaysia Mohd Rafizi Bin Ramli membahas isu-isu bilateral dan regional.


Fan Bingbing Mengujungi Destinasi Ikonik di Kedah Malaysia

10 hari lalu

Fan Bingbing mengunjungi beberapa atraksi wisata ikonik di negara bagian Kedah, Malaysia, termasuk Menara Alor Setar, Masjid Zahir, dan Pekan Cina (Chinatown). Instagram.com/@bingbing_fan
Fan Bingbing Mengujungi Destinasi Ikonik di Kedah Malaysia

Fan Bingbing membagikan beberapa foto saat mengunjungi beberapa destinasi ikonik di Kedah


Bikin Lelucon Bom di Bandara, Pria Malaysia Dihukum Kerja Sosial 360 Jam

11 hari lalu

Ilustrasi bandara (Pixabay)
Bikin Lelucon Bom di Bandara, Pria Malaysia Dihukum Kerja Sosial 360 Jam

Ancaman bom di bandara atau pesawat menjadi perhatian dunia akhir-akhir ini.


Pevita Pearce Menikah, Ini Profil Suaminya: Pengusaha Malaysia dengan Jabatan Mentereng

14 hari lalu

Pevita Pearce menikah. Foto: Instagram.
Pevita Pearce Menikah, Ini Profil Suaminya: Pengusaha Malaysia dengan Jabatan Mentereng

Pevita Pearce mengumumkan pernikahannya hari ini. Ia menikah dengan Mirzan Meer, pengusaha dan anak pemilik Habib Group di Malaysia.


Sejumlah Dubes Asing di Jakarta Konfirmasi Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Suasana persiapan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024. Gladi kotor tersebut dilakukan untuk mempersiapkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil presiden 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Dubes Asing di Jakarta Konfirmasi Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Sejumlah duta besar asing di Jakarta akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024.