Foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah Korea Utara menunjukkan setidaknya empat jenis drone yang berbeda, beberapa di antaranya diluncurkan dengan bantuan mesin roket kecil sebelum baling-balingnya mengambil alih.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan pun merespons pertanyaan tentang kesamaan visual antara beberapa drone Korea Utara dengan ZALA Lancet Rusia serta Shahed yang dirancang Iran, yang juga digunakan oleh Rusia. JCS mengatakan masih perlu dilakukan lebih banyak analisis.
“Kami memahami bahwa beberapa hadiah (drone) diberikan dalam pertukaran antara Korea Utara dan Rusia di masa lalu... Kami perlu menganalisis berbagai tindakan untuk melihat apakah drone tersebut memiliki kinerja lebih baik,” kata juru bicara JCS dalam pengarahan pers, dikutip oleh Reuters.
Korea Utara yang bersenjata nuklir menjalin hubungan dekat dengan Rusia dan Iran, serta memiliki sejarah kerja sama militer dengan keduanya. Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Pyongyang mengungkap mereka memiliki drone bunuh diri.
Korea Selatan mengatakan akan mengerahkan senjata laser untuk menembak jatuh drone Korea Utara tahun ini, dan beberapa gedung pencakar langit di Seoul memiliki senjata antipesawat di atapnya.
Beberapa drone Korea Utara melintasi perbatasan ke Selatan pada 2022 dan bahkan sempat memasuki zona larangan terbang di sekitar kantor kepresidenan Seoul, sebelum berbalik kembali.
KCNA | REUTERS
Pilihan editor: Janji-janji Kamala Harris Setelah Menjadi Calon Presiden AS, Pastikan Berada di Sisi Israel