TEMPO.CO, Jakarta - Ryan Evans, salah satu tim Reuters yang bertugas meliput perang Ukraina, gugur dalam sebuah serangan ke sebuah hotel di Kota Kramatorsk wilayah timur Ukraina. Dalam serangan pada Sabtu, 24 Agustus 2024 itu, dua wartawan Reuters lainnya luka-luka.
Evans, yang bertugas sebagai penasehat keamanan Reuters, terbunuh setelah sebuah rudal menghantam Hotel Sapphire tempat dia Evans dan rekan-rekannya tinggal. Total ada enam orang di tim Reuters yang bertugas meliput perang Ukraina. Dua dari total enam orang itu, saat ini dirawat di rumah sakit, di mana salah satunya mengalami luka serius.
“Kami sangat mendesak agar dicari tahu informasi soal penyerangan ini, termasuk kerja sama dengan otoritas di Kramatorsk, dan kami mendukung mitra-mitra kami serta keluarga mereka,” demikian keterangan Reuters.
Evans, 38 tahun, adalah mantan tentara Inggris, yang telah bekerja di Reuters sejak 2022. Dia bertugas memberikan masukan pada wartawan Reuters soal keamanan, termasuk dalam meliput perang Ukraina, perang Gaza dan Olimpiade Paris 2024.
“Kami berduka yang sedalam-dalamnya dan kami mengucapkan belasungkawa pada keluarga Ryan dan orang-orang yang dicintainya. Ryan telah banyak membantu banyak wartawan untuk melakukan peliputan di seluruh dunia. Kami akan sangat merindukannya,” demikian keterangan Reuters.
Reuters juga menjelaskan saat kejadian tiga orang tersebut (Evan dan dua wartawan Reuters korban luka-luka) berada di hotel, padahal Hotel Sapphire dianggap sebagai tempat yang aman. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hotel tersebut dihantam oleh sebuah rudal Iskander dari Rusia. Rudal Iskander adalah sebuah rudal balistik yang bisa menghantam targetnya sampai jarak 500 kilometer.
“Itu hanya sebuah hotel biasa yang dihancurkan oleh Rudal Iskander buatan Rusia. Serangan itu dilakukan dengan sengaja, dan terencana. Saya berbelasungkawa pada keluarga dan sahabat-sahabat korban,” kata Zelensky, Minggu, 25 Agustus 2024.
Kementerian Luar Negeri Rusia enggan berkomentar perihal ini. Sedangkan Reuters belum bisa memverifikasi secara independen apakah rudal yang menghantam Hotel Sapphire itu ditembakkan oleh tentara Rusia atau serangan itu dilakukan dengan senaja atau tidak.
Jaksa penuntut di Provinsi Donetsk mengatakan lewat sebuah pesan Telegram jenazah Evans ditemukan dalam tumpukan puing-puing sebuah gedung hotel di Kramatorsk. Serangan pada hotel itu terjadi pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024, pukul 10.35 waktu setempat. Jaksa pun curiga hotel itu remuk oleh sebuah rudal Iskander-M. Jaksa penuntut telah membuka investigasi awal terkait serangan itu.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Cara Menghadapi Lansia yang Mengalami Demensia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini