Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Pamer Dukungan dari Taylor Swift, Ternyata Palsu

Reporter

image-gnews
Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Donald Trump memposting gambar di media sosial yang menampilkan superstar pop Taylor Swift meminta orang-orang untuk memilihnya dalam pemilu November, yang ternyata palsu.

Entri hari Minggu oleh kandidat Partai Republik di Truth Social menunjukkan Swift mengenakan pakaian merah, putih dan biru dengan tulisan "Taylor Swift Ingin Anda Memilih Donald Trump".

"Saya menerima!" tulis Trump. Namun, posting itu ternyata palsu.

Swift belum secara terbuka mendukung kandidat presiden dalam pemilu 2024, namun ia pernah mendukung Partai Demokrat.

Penyanyi sekaligus penulis lagu itu mendukung Presiden Joe Biden dan pasangannya Kamala Harris pada pilpres 2020. Harris akan secara resmi dicalonkan sebagai kandidat Partai Demokrat 2024 pada konvensi nasional partai tersebut di Chicago minggu ini.

Swift juga mengkritik Trump dalam film documenter pada 2020.

Juru bicara Swift tidak menanggapi permintaan komentar.

Trump juga mengunggah foto-foto perempuan muda yang mengenakan kaus bertuliskan "Swifties for Trump", dan artikel satir dengan judul "Swifties Beralih ke Trump Setelah ISIS Menggagalkan Konser Taylor Swift." Artikel itu diberi tanda "SATIRE" di atas judulnya.

Swift membatalkan tiga pertunjukan di Wina bulan ini setelah pihak berwenang mengatakan mereka telah menggagalkan rencana serangan. Pejabat setempat menangkap seorang pria berusia 19 tahun yang menurut mereka terinspirasi oleh ISIS.

“Swifties untuk Trump adalah gerakan besar yang tumbuh semakin besar setiap hari,” kata juru bicara kampanye Trump Steven Cheung dalam sebuah pernyataan ketika dimintai komentar mengenai gambar palsu Swift.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa penggemar Swift dan kelompok pengawas mengatakan banyak gambar yang diposting oleh Trump tampaknya merupakan gambar palsu yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.

Para pendukung industri musik, Hollywood dan Washington telah mendorong undang-undang federal dan langkah-langkah lain untuk melawan ledakan gambar AI palsu secara online.

Postingan Trump adalah “contoh lain dari kekuatan AI untuk menciptakan informasi yang salah”, kata kelompok konsumen Public Citizen.

“Potensi kerugian terhadap masyarakat kita yang bisa diakibatkan oleh informasi yang salah, termasuk pelanggaran pemilu, memiliki jangkauan yang luas dan sangat merusak,” tambah kelompok tersebut.

Pada Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago, penggemar Swift, Rebecca Goff, membagikan gelang persahabatan, yang merupakan praktik umum di kalangan penggemar penyanyi tersebut, pada sarapan pagi Partai Demokrat di Nevada.

Goff, 39, mengatakan dia merasa Trump adalah kebalikan dari apa yang dia yakini diperjuangkan Swift, termasuk merayakan masa remaja dan kewanitaan. "Itu seperti kebalikan dari apa yang Trump dan Partai Republik coba lakukan, terutama terhadap perempuan. Mereka berusaha membuat kita lebih kecil. Mereka ingin kita kembali menjadi ibu rumah tangga dan melahirkan anak," kata Goff.

Pilihan Editor: Taylor Swift ke Demokrat, Trump: Saya Jadi Kurang Suka Musiknya

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Ketat dalam Sejumlah Survei

1 jam lalu

3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Ketat dalam Sejumlah Survei

Sebuah survei mengungkap Kamala Harris unggul di negara bagian Iowa, padahal selama dua kali pilpres Donald Trump selalu unggul di negara bagian itu


Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

3 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri


3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

5 jam lalu

Kandidat Presiden AS Kamala Harris. REUTERS
3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

Di acara Saturday Night Live, Kamala Harris sempat menyebut kalau warga Amerika Serikat ingin mengakhiri segala drama politik ini


Sabrina Carpenter Tampil di The Eras Tour, Taylor Swift: Putri Pop Impian Kita

1 hari lalu

Sabrina Carpenter. Shutterstock
Sabrina Carpenter Tampil di The Eras Tour, Taylor Swift: Putri Pop Impian Kita

Taylor Swift menyebut Sabrina Carpenter sebagai 'putri pop impian kita' setelah penampilan mengejutkan di Eras Tour.


AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

1 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

Amerika Serikat akan mengerahkan armada perang baru di kawasan Timur Tengah.


Iran Disebut Takut Donald Trump Menang Pilpres AS, Bisa Jadi Mimpi Buruk

1 hari lalu

Ekspresi calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Greensboro, Karolina Utara, Amerika Serikat, 22 Oktober 2024. REUTERS/Carlos Barria
Iran Disebut Takut Donald Trump Menang Pilpres AS, Bisa Jadi Mimpi Buruk

Jika Donald Trump menang dalam pilpres AS, sederet mimpi buruk akan menanti Iran.


AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.


Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

1 hari lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.


Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

2 hari lalu

Kandidat Presiden AS Donald Trump. REUTERS
Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".


H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

2 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

Mendekati Pilpres AS pada pekan depan, gagasan calon presiden AS soal lingkungan hidup dan kepemilikan senjata api disorot. Apa beda Trump vs Harris?