Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidup dalam Pembangkangan: Ismail Haniyeh Selamanya Jadi Simbol Perlawanan

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sheikh Ahmed Yassin berbicara dengan direktur kantornya, Ismail Haniyeh di rumahnya di Gaza pada Juni 2002, setelah ditempatkan dalam tahanan rumah oleh Otoritas Palestina. REUTERS/Ahmed Jadallah
Sheikh Ahmed Yassin berbicara dengan direktur kantornya, Ismail Haniyeh di rumahnya di Gaza pada Juni 2002, setelah ditempatkan dalam tahanan rumah oleh Otoritas Palestina. REUTERS/Ahmed Jadallah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKepala politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran pada usia 62 tahun dalam apa yang digambarkan oleh kelompok Palestina itu sebagai "serangan berbahaya Zionis ke kediamannya".

Haniyeh, yang sempat menjabat sebagai perdana menteri pemerintahan Otoritas Palestina pada 2006, terbunuh pada Rabu dini hari, 31 Juli 2024, bersama dengan seorang pengawalnya ketika rumah yang ditempatinya menjadi target serangan, setelah hampir 10 bulan perang Israel di Gaza. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa.

Pemimpin Hamas ini telah muncul sebagai kekuatan utama dalam gerakan pembebasan Palestina dan, seperti rekan-rekannya dan generasi politisi dan aktivis Palestina, telah lama menjadi sasaran tembak Israel. Meskipun Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, seorang menteri Israel merayakan kematian Haniyeh dalam sebuah posting di X.

Menjadi Aktivis Mahasiswa

Haniyeh lahir di kamp pengungsi Shati di pesisir Kota Gaza dari orang tua yang mengungsi dari kota Asqalan (sekarang dikenal sebagai Ashkelon) ketika Israel dibentuk pada 1948.

Sebagai seorang pemuda, Haniyeh adalah seorang aktivis mahasiswa di Universitas Islam di Kota Gaza, di mana ia belajar sastra Arab. Saat masih kuliah pada tahun 1983, ia bergabung dengan Blok Mahasiswa Islam, sebuah organisasi yang secara luas dipandang sebagai cikal bakal Hamas.

Ketika pemberontakan Palestina meletus pada Desember 1987 melawan pendudukan Israel, yang dikenal sebagai Intifada pertama, Haniyeh termasuk di antara para pemuda yang ikut serta dalam aksi protes. Itu juga merupakan tahun berdirinya Hamas - dengan Haniyeh sebagai salah satu anggota mudanya.

Israel memenjarakan Haniyeh setidaknya tiga kali. Setelah menjalani hukuman terpanjangnya, yaitu tiga tahun, ia dideportasi ke Lebanon pada 1992 bersama ratusan anggota Hamas lainnya, termasuk pemimpin senior Hamas Abdel-Aziz al-Rantissi dan Mahmoud Zahhar, serta anggota kelompok-kelompok perlawanan Palestina lainnya.

Menjadi Kepercayaan Sheikh Ahmad Yassin

Namun Haniyeh kembali ke Gaza setahun kemudian setelah penandatanganan Kesepakatan Oslo pertama dan menjadi orang kepercayaan dekat Sheikh Ahmad Yassin, pemimpin spiritual dan pendiri Hamas. Setelah Israel membebaskan Yassin dari penjara pada tahun 1997, Haniyeh ditunjuk sebagai asistennya.

Profil yang tinggi itu membuat Haniyeh menjadi target pembunuhan. Israel pada saat itu telah memiliki pola panjang dalam membunuh para pemimpin Palestina selama bertahun-tahun.

Bersama-sama, Haniyeh dan Yassin selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel pada September 2003 dengan nyaris melarikan diri dari sebuah bangunan di Kota Gaza beberapa detik sebelum bangunan itu dihantam serangan udara Israel.

Namun, beberapa bulan kemudian, Yassin dibunuh oleh pasukan Israel ketika ia meninggalkan sebuah masjid setelah salat subuh. Bulan berikutnya, al-Rantisi dibunuh dalam serangan rudal helikopter Israel ke Kota Gaza.

"Setelah 2003, Haniyeh menjadi popular di kalangan orang-orang Hamas hanya karena sikapnya, posisinya, dan penampilannya di media," ujar Hassan Barrari, analis dan profesor di Universitas Qatar, kepada Al Jazeera. "Dia tetap menjadi tokoh terkemuka sampai pembunuhannya."

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Perang Gaza: Hamas Bangun Mesin Perang Bawah Tanah demi Bertahan Hidup

2 jam lalu

Gestur pejuang Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap kanan gerakan Hamas di dalam terowongan bawah tanah Gaza, Palestina, 18 Agustus 2014. Hamas membantah jika seluruh terowongan rahasianya telah berhasil dihancurkan Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Setahun Perang Gaza: Hamas Bangun Mesin Perang Bawah Tanah demi Bertahan Hidup

Sistem terowongan bawah tanah Hamas yang luas memungkinkan pergerakan senjata dan pejuang di luar pengawasan Israel.


Serangan Israel Menghantam Masjid dan Sekolah, 26 Warga Gaza Tewas dan 93 Luka-luka

8 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Serangan Israel Menghantam Masjid dan Sekolah, 26 Warga Gaza Tewas dan 93 Luka-luka

Serangkaian serangan Israel pada Minggu pagi, 6 Oktober 2024, yang menghantam sebuah masjid dan sekolah di utara Gaza.


Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

16 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di dekat konsulat Israel, selama Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC), di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. REUTERS/Seth Herald
Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan orang di beberapa kota besar di dunia serentak berunjuk rasa di jalan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 menuntut agar diakhirinya perang Gaza


Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

21 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.


Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

1 hari lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

1 hari lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

2 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.


Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu