Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macron Tak Akan Tunjuk Pemerintahan Baru Prancis Sampai Olimpiade Selesai

image-gnews
Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa, 23 Juli 2024 menolak langkah koalisi sayap kiri untuk menunjuk perdana menteri baru Prancis setelah pemilu sela. Macron, yang merupakan bagian dari koalisi sentris Ensemble, mengatakan pemerintahannya akan tetap berkuasa hingga pertengahan Agustus 2024 selagi Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade.

Koalisi sayap kiri Front Populer Baru (NFP), yang memenangkan jumlah kursi terbesar di parlemen dalam pemilu bulan ini, mengusulkan seorang calon perdana menteri hanya satu jam sebelum Macron berbicara dalam sebuah wawancara televisi.

“Tentu saja kami perlu berkonsentrasi pada Olimpiade hingga pertengahan Agustus,” kata Macron kepada stasiun televisi France 2. “Setelah itu… saya bertanggung jawab untuk menunjuk seorang perdana menteri dan mempercayakan kepada mereka tugas membentuk pemerintahan, dengan dukungan seluas mungkin.”

Olimpiade di Paris, yang akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024, merupakan tantangan logistik dan keamanan besar bagi Prancis, yang perlu mengurus 35 lokasi dan sekitar 10.500 atlet.

Ketika ditanya tentang kandidat perdana menteri yang diusulkan NFP, Macron mengatakan kepada France 2: “Ini bukan masalahnya. Nama (calon)nya bukan masalah. Masalahnya adalah: Mayoritas mana yang bisa muncul di Majelis (Nasional)?”

Prancis tengah mengalami kebuntuan parlemen sejak pemilu. Setelah Macron membubarkan parlemen dan menyerukan pemilu sela, tidak ada partai yang memenangkan mayoritas kursi di majelis rendah parlemen, sehingga parlemen kini terpecah menjadi tiga blok.

Aliansi NFP meraup suara terbesar dengan 193 kursi, dibandingkan dengan 164 kursi yang diraih oleh kubu sayap tengah Macron dan 143 kursi yang diraih oleh Barisan Nasional (RN) dan sekutunya yang berhaluan sayap kanan.

Menilai diri mereka sendiri sebagai pemenang dengan kursi terbanyak, partai-partai sayap kiri di dalam NFP telah bertengkar selama berminggu-minggu mengenai siapa yang akan menjadi calon perdana menteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka akhirnya mencapai konsensus untuk mengusulkan Lucie Castets, seorang ekonom dan spesialis kejahatan keuangan, tepat sebelum penampilan Macron di TV kemarin. Bekerja sebagai pegawai negeri senior untuk pemerintah kota Paris, nama Castets sama sekali tidak dikenal masyarakat luas.

Jabatan Castets adalah direktur keuangan dan pembelian di balai kota Paris. Dia lulus dari sekolah elit Ecole Nationale d'Administration di Prancis untuk pegawai negeri pada 2013, namun dia tidak memiliki latar belakang politik partai.

Perempuan berusia 37 tahun itu mengatakan kepada AFP bahwa dia telah menerima nominasi tersebut “dengan penuh kerendahan hati namun juga keyakinan yang besar”, dan percaya bahwa dirinya adalah “kandidat yang serius dan kredibel” untuk posisi perdana menteri.

Castets menambahkan bahwa salah satu prioritasnya adalah “mencabut reformasi pensiun” yang dilakukan Macron tahun lalu, yang memicu protes meluas dari masyarakat, serta “reformasi pajak besar-besaran sehingga semua orang membayar bagiannya secara adil”.

Berdasarkan konstitusi Prancis, presiden berhak menentukan perdana menteri, sehingga koalisi sayap kiri tidak bisa memaksakan kehendak Macron. Sejauh ini, Macron justru mendesak partai-partai politik untuk berupaya membentuk koalisi yang lebih luas.

Pemerintahan Macron yang akan segera digantikan saat ini hanya bertindak sebagai pemerintahan sementara, menjalankan urusan sehari-hari tanpa bisa mengeluarkan undang-undang baru.

REUTERS | FRANCE24

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

23 jam lalu

Pameran militer Prancis EuroNaval. Foto : EuroNaval
Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

Pemerintah Prancis melarang perusahaan kontraktor industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran militer Euronaval pada awal November


Restoran Prancis dengan Suasana Klasik Hadir di Tengah Kota

3 hari lalu

PAUL Classic, di Seibu Grand Indonesia, Jakarta. (dok. Istimewa)
Restoran Prancis dengan Suasana Klasik Hadir di Tengah Kota

Pecinta kuliner bisa merasakan suasana klasik khas Prancis di restoran dengan menu-menu berkualitas dari negeri asalnya


34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

4 hari lalu

Kendaraan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, di Lebanon Selatan 9 Agustus 2024. REUTERS/Karamallah Daher
34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan bagi Personel UNIFIL di Lebanon

Sebanyak 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL menyerukan perlindungan bagi pasukan perdamaian PBB di Lebanon


PM Spanyol Desak Masyarakat Internasional Hentikan Penjualan Senjata kepada Israel

6 hari lalu

Para pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata dan diakhirinya pendanaan militer AS dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, saat mereka berdemonstrasi di dalam Rotunda US Capitol di Washington, AS, 19 Desember 2023. REUTERS/Elizabeth Frantz
PM Spanyol Desak Masyarakat Internasional Hentikan Penjualan Senjata kepada Israel

Desakan dari Spanyol ini muncul setelah Israel menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) selama tiga hari berturut-turut.


Atlet Tembak Olimpiade Paris Kim Ye-ji Raih Debut dalam Peran Akting Sebagai Pembunuh

7 hari lalu

Atlet Tembak Korea, Kim Ye-Ji di Olimpiade Paris 2024. Foto: X/@Olympics
Atlet Tembak Olimpiade Paris Kim Ye-ji Raih Debut dalam Peran Akting Sebagai Pembunuh

Kim Ye-ji sebelumnya dikenal sebagai atlet yang berhasil meraih medali perak pada nomor pistol udara 10 meter putri di Olimpiade Paris Juli lalu.


Presiden Prancis Macron Serukan Larangan Penjualan Senjata kepada Israel

11 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Macron Serukan Larangan Penjualan Senjata kepada Israel

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkritik keputusan Israel mengirim pasukan ke Lebanon, dan mengatakan bahwa eskalasi regional harus dihindari.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

14 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

15 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Top 3 Dunia: Ali Khamenei Buka Suara hingga Prancis Kecam Serangan Iran ke Israel

15 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Sayid Ali Khamenei. Foto: Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya-karya Ayatollah Sayid Ali Khamenei
Top 3 Dunia: Ali Khamenei Buka Suara hingga Prancis Kecam Serangan Iran ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 2 Oktober 2024 diawali oleh reaksi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei atas serangan ke Israel


Mencicipi Perpaduan Hidangan Lokal dan Prancis hingga Dessert di Savor The Flavor

15 hari lalu

Co founder Bistro Baron, Romy Sastranegara; Chef Theo Setyo; Marketing Communication & Public Relations Managee, Tommy Utamo; Aktivis Lovepink Dede Gracia, dan Co founder Jakarta Dessert Week Talita Setyadi saat jumpa pers Savor The Flavor, di Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.
Mencicipi Perpaduan Hidangan Lokal dan Prancis hingga Dessert di Savor The Flavor

Tak hanya menu-menu istimewa, Savor The Flavor juga menghadirkan aktivitas seru hingga dukungan kesadaran kanker payudara