TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan hadir pada rangkaian Pertemuan ke-57 Tingkat Menteri ASEAN (ASEAN Foreign Ministers' Meeting/AMM) dan 19 pertemuan lainnya yang akan dilaksanakan pada 21 hingga 28 Juli 2024 di Vientiane, Laos. Rencananya di pertemuan AMM Plenary, Retno akan mendorong keberlanjutan agenda prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN, seperti maritim dan ekonomi biru.
Sedangkan di pertemuan AMM Retreat dan Troika, Retno akan menekankan pentingnya kesinambungan upaya ASEAN dalam implementasi Five-Points Consensus (5PC) dan strategi penyaluran bantuan kemanusiaan ASEAN yang lebih komprehensif. Dalam pertemuan dengan 11 Mitra ASEAN (PMC), Indonesia akan menyuarakan dorongan agar major powers mendukung ASEAN membangun stabilitas dan keamanan kawasan, utamanya melalui institusi ASEAN seperti Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) dan Bali Principle. Selain itu, Mitra juga perlu membangun hubungan yang setara dengan ASEAN serta memperkuat kerja sama isu-isu terkini seperti artificial intelligence dan digital economy.
Baca juga:
Sebagai country coordinator hubungan ASEAN-AS, Menlu Retno akan memimpin pertemuan PMC ASEAN-AS dengan Menteri Luar Negeri AS. Di pertemuan APT dan EAS, Indonesia akan menegaskan prinsip saling menghormati untuk menunjang arsitektur keamanan regional. Secara khusus dalam pertemuan ARF, Indonesia akan menyoroti pentingnya revitalisasi forum ini yang sudah lebih dari 30 tahun berdiri.
Selain itu, di sela-sela rangkaian Pertemuan, Retno juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para Menlu baik sesama Negara Anggota ASEAN maupun Negara Mitra ASEAN atau negara lain yang diundang. Pertemuan diharapkan menghasilkan sejumlah kesepakatan diantaranya adopsi Joint Communique AMM ke-57 dan 4 (empat) Chairman Statements yaitu untuk AMM dan PMC, ARF, APT, dan EAS
Pilihan editor: Kata Kader NU Zainul Maarif Setelah Dipecat Gara-gara Bertemu Presiden Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini