TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Elon Musk mengutarakan rencana mengucurkan pendanan USD45 juta (Rp729 miliar) perbulan untuk mendukung Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Sumbangan Musk akan dimasukkan ke organisasi politik America PAC, yang fokus mempromosikan agar warga AS mau memberikan hak suaranya di pilpres AS 2024, pengiriman surat suara hingga menampung laporan warga yang menduga ada kecurangan pemilu.
Musk adalah salah satu pundukung terbesar Partai Republik bersama pendiri Palantir, Joe Lonsdale. Selain itu, mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Kanada Kelly Craft dan investor cryptocurrency Tyler dan Cameron Winklevoss, juga tercatat sebagai penyokong pendanaan.
Musk pada Sabtu, 13 Juli 2024, secara resmi mendukung pencalonan Trump sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat. Dukungan diberikan tak lama setelah Trump nyaris tewas dalam upaya penembakannya dalam sebuah kampanye di Butler, Pennsylvania.
"Saya sepenuhnya mendukung Trump sebagai presiden dan berharap dia lekas pulih," tulis Musk di media sosial X.
Musk adalah orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan bersih USD250 miliar (Rp4.051 triliun). Musk diketahui sudah berkawan akrab dengan Trump terlebih menjelang pilpres 2024. Pada Maret 2024, keduanya bertemu dalam sebuah acara sarapan pagi yang digelar miliarder Nelson Peltz di Florida, Amerika Serikat.
Meskipun sumbangan kampanye individu di Amerika Serikat dibatasi maksimal USD3.300 per orang, namun masih ada celah untuk mendanai kampanye yang memungkinkan para donatur kelas kakap berkontribusi dalam pendanaan atau yang secara politik disebut political action committees or "PACs," di mana para donatur bisa mendukung jagoan mereka dalam pilpres AS 2024.
Trump sebelumnya mengecam pemungutan lewat kertas suara bagi mereka yang tak bisa hadir ke TPS. Namun dia menarik kritikan itu setelah mendapat kejelasan bahwa Partai Demokrat mendapat keuntungan dari pemilihan suara lewat cara tersebut.
Sumber : NDTV.com
Pilihan editor: Konspirasi Penembakan Donald Trump Berseliweran di X, Sikap Elon Musk Berseberangan