TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mekanik pesawat di Iran meninggal karena terhisap ke dalam mesin pesawat jet penumpang Boeing. Insiden itu terjadi pada 3 Juli di bandara Chabahar Konarak di Iran selatan.
Saat peristiwa nahas terjadi, teknisi bernama Abolfazl Amiri terhisap ke dalam mesin pesawat jet penumpang Boeing ketika melakukan pekerjaan perawatan rutin. Boeing tiba di Teheran pukul 07.15 pagi dan mendarat dengan selamat di bandara Chabahar Konarak.
Sesuai praktik standar, mesin di sisi kanan dihidupkan untuk pemeriksaan uji dengan penutup terbuka. Area keselamatan juga telah disiapkan di sekitar mesin sebagaimana diperlukan.
Namun, ketika Amiri menyadari bahwa ia lupa membawa alat di mesin, ia kembali ke pesawat untuk mengambilnya. Saat ia mendekati turbin, ia tersedot dan tewas sebelum mesin terbakar.
Meskipun pemadam kebakaran bandara tiba dengan cepat dan memadamkan api dengan air, tim penyelamat hanya dapat menyelamatkan jasad Amiri. Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai domestik Varesh Airlines itu tidak dapat terbang untuk perbaikan. Otoritas penerbangan Iran memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan itu.
Pada Mei, insiden serupa terjadi ketika seorang pria kehilangan nyawanya setelah tersedot ke dalam mesin pesawat penumpang KLM di Bandara Schiphol, Amsterdam. Penumpang dan awak pesawat dilaporkan menyaksikan kematian tragis itu sebelum petugas darurat bergegas ke tempat kejadian.
Berbicara kepada surat kabar Belanda De Telegraaf, para saksi mengatakan ada "suara mengerikan" saat orang itu tersedot ke dalam turbin jet. Pria itu meninggal setelah dengan sengaja memanjat ke dalam mesin.
Tahun lalu, seorang karyawan bandara berusia 27 tahun meninggal setelah tersedot ke mesin pesawat penumpang Delta di San Antonio, Texas.
NDTV | THE MIRROR
Pilihan editor: Angka Kematian dalam Perang Gaza Sesungguhnya Tembus 186 Ribu Orang