Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adik Kim Jong Un Tuduh Presiden Korea Selatan Sengaja Alihkan Isu Pemakzulan

image-gnews
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong tiba di Bandar Internasional Incheon, Korea Selatan, 9 Februari 2018. Kim Yo Jong menjadi salah satu anggota keluarga Kim Jong Un yang pertama kali menginjakan kaki di Korea Selatan sejak Perang Korea 1950-53. (Kyodo News via AP)
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong tiba di Bandar Internasional Incheon, Korea Selatan, 9 Februari 2018. Kim Yo Jong menjadi salah satu anggota keluarga Kim Jong Un yang pertama kali menginjakan kaki di Korea Selatan sejak Perang Korea 1950-53. (Kyodo News via AP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong, wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Pekerja Korea, menuding Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol sengaja menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea untuk mengalihkan perhatian dunia dari masalah dalam negerinya. Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un itu membahas petisi daring yang menyerukan pemakzulan Yoon, media pemerintah KCNA melaporkan pada Senin, 8 Juli 2024.

“Dunia harus memperhatikan fakta bahwa jumlah orang yang mengajukan petisi untuk mengusulkan rancangan undang-undang pemakzulan Yoon Suk Yeol telah melampaui satu juta hingga saat ini,” kata Kim dalam pernyataan pers pada Minggu, 7 Juli 2024.

Petisi yang dimaksud pertama tayang di situs Majelis Nasional Korea Selatan pada 20 Juni lalu. Isinya meminta parlemen untuk mengajukan RUU guna memakzulkan Yoon dengan alasan ia tidak layak untuk menjabat. Kim mengatakan petisi itu menjadi alasan Korea Selatan “terus mengacaukan” situasi regional dan “mengobarkan suasana perang” dengan melakukan latihan militer di dekat perbatasan dengan Korea Utara.

Untuk pertama kalinya sejak 2018, militer Korea Selatan melanjutkan latihan artileri dengan peluru tajam di dekat perbatasan maritim barat pada akhir Juni. Kim mengatakan militer Korea Selatan juga telah melakukan latihan penembakan artileri di dekat garis depan, termasuk sektor timur dan barat di sepanjang perbatasan selatan, pada 2 Juli 2024.

Bulan lalu, Korea Selatan mengatakan akan menangguhkan perjanjian militer dengan Korea Utara yang ditandatangani pada 2018 untuk meredakan ketegangan. Hal tersebut dilakukan sebagai protes terhadap langkah Korea Utara meluncurkan balon berisi sampah ke wilayah Korea Selatan, setelah aktivis Selatan mengirimkan balon berisi selebaran anti-Utara.

Ia mengatakan Freedom Edge, latihan militer gabungan antara Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan yang dilakukan beberapa waktu lalu di perairan dekat Korea Utara, merupakan puncak konfrontasi terhadap Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya menegaskan bahwa permainan perang terselubung yang dilakukan oleh musuh di dekat perbatasan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korea Utara) hanyalah sebuah provokasi yang tidak dapat dimaafkan dan jelas-jelas memperburuk situasi,” kata Kim.

Kementerian Unifikasi Seoul yang menangani urusan antar-Korea menyatakan penyesalan atas pernyataan Kim yang mengecam Yoon. “Rezim Korea Utara yang … menutup mata terhadap penghidupan masyarakat dan menindas hak asasi manusia harus melakukan refleksi terhadap dirinya sendiri,” kata juru bicara Kementerian Unifikasi Seoul Koo Byoung-sam dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

KCNA | REUTERS

Pilihan editor: PN Bandung Bebaskan Pegi Setiawan, Pengamat: Bukti Tidak Profesionalnya Kepolisian

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

3 jam lalu

Presiden Cina, Xi Jinping berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat sesi foto dalam pertemuan di Dalian, Cina, 8 Mei 2018. Ini merupakan kunjungan kedua Kim Jong Un ke Cina dalam tempo kurang dari 2 bulan. KCNA/via REUTERS
Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

Xi Jinping meyakinkan hubungan Cina dengan Korea Utara penting dan pihaknya telah mempromosikan agar hubungan berkembang


Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

1 hari lalu

Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Kim Jong Un mengatakan siap menggunakan senjata nuklir bila Korea Utara diserang oleh AS dan Korea Selatan.


5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

1 hari lalu

Sebuah keluarga berduka di depan ruang kelas di mana seorang guru muda ditemukan tewas pada bulan Juli karena bunuh diri, di sebuah sekolah dasar di Seoul, Korea Selatan, 4 September 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

Kasus bunuh diri yang dilakukan remaja di Korea Selatan meningkat. Pemicu peningkatan kasus itu gangguan kesehatan mental dan konflik interpersonal.


Mengenal ZEROBASEONE yang Gelar Tur Perdana TIMELESS WORLD Akhir Oktober di Indonesia

1 hari lalu

ZEROBASEONE di acara Red Carpet Golden Disc Awards ke-38 di Jakarta pada Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/Marvela
Mengenal ZEROBASEONE yang Gelar Tur Perdana TIMELESS WORLD Akhir Oktober di Indonesia

Konser perdana ZEROBASEONE di Indonesia dijadwalkan berlangsung di ICE BSD City Hall 5-6 pada 26 Oktober 2024. Ini profil K-pop ZB1.


5 Destinasi Wisata Ilsan, Tempat RM BTS Dibesarkan

1 hari lalu

Ilsan, Korea Selatan. Unsplash.com/Seungwon Lee
5 Destinasi Wisata Ilsan, Tempat RM BTS Dibesarkan

Ilsan menawarkan beragam destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Dari taman buatan terbesar di Asia hingga akuarium dan kebun binatang


Mengenal Jurgen Klinsmann, Pelatih yang Memberi Penilaian terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

2 hari lalu

Pelatih Timnas Korea Selatan, Jurgen Klinsmann, di Piala Asia 2023. Doc. AFC.
Mengenal Jurgen Klinsmann, Pelatih yang Memberi Penilaian terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Jurgen Klinsmann, baru-baru ini memberikan pandangannya tentang kehadiran pemain diaspora untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia


6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

3 hari lalu

Salah satu jajanan kaki lima Korea Selatan (Pixabay)
6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

Dalam survei baru yang diadakan Agoda pada Agustus 2024, Korea Selatan menjadi destinasi teratas untuk wisata kuliner di Asia.


Korea Selatan jadi Destinasi Teratas untuk Wisata Kuliner di Asia, Kalahkan Jepang dan Thailand

3 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. Kimchi yang merupakan makanan terkenal Korea Selatan menjadi korban perubahan iklim, karena kualitas dan kuantitas kubis napa menurun akibat meningkatnya suhu. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Korea Selatan jadi Destinasi Teratas untuk Wisata Kuliner di Asia, Kalahkan Jepang dan Thailand

Drama dan film Korea Selatan sering kali menonjolkan pengalaman kuliner unik yang membuat penontonnya tertarik


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

3 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

4 hari lalu

Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee. Foto: Newsen.
Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

Jaksa Korea Selatan memutuskan tidak menuntut Ibu Negara Kim Keon Hee atas tuduhan menerima hadiah secara tidak pantas tahun lalu, termasuk tas Dior