Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyerang Mumbai Siap Hadapi Tiang Gantungan

image-gnews
AP| MUMBAI MIRROR
AP| MUMBAI MIRROR
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -  Mumbai – Penyerang bersenjata Mumbai, yang selamat siap menghadapi tiang gantungan dan tidak ingin mendapat ampunan dari pengadilan untuk aksi terorisnya, yang telah menewaskan 166 orang.

mumbai
"Apapun yang saya lakukan, saya telah lakukan di dunia. Akan lebih baik untuk dihukum di dunia. Akan lebih baik daripada hukuman dari Allah. Itulah mengapa saya mengaku bersalah," kata Ajmal Kasab, warga Pakistan yang menjadi satu-satunya peneyrang yang masih hidup, di pengadilan.

Kasab tidak diharapkan mengakui kesalahannya pada Senin lalu, dalam ambil bagian serangan tiga hari yang dimulai 26 November. Aksi tersebut telah berdampak besar terhadap kota Mumbai, ekonomi India dan sebagai ibu kota hiburan.

"Jika saya digantung karena masalah ini, saya tidak sedih. Saya tidak minta ampunan dari pengadilan. Saya memahami implikasi saya menerima ini sebagai kejahatan," katanya.

Kasab, 21, telah menanggapi tuduhan oleh Kepala Jaksa Ujjwal Nikam bahwa warga Pakistan ini telah mencoba untuk meminimalkan peranannya dalam serangan untuk menghindari hukuman mati itu diduga melindungi adanya konspirasi di Pakistan. Nikam mengatakan di pengadilan bahwa bagian dari imannya itu tidak konsisten dengan bukti-bukti yang ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hakim M.L. Tahiliyani belum menerima keyakinan, yang rumit yang telah mempertahankan keyakinan laki-laki ini, yang fotonya menunjukkan dia sedang berada stasiun kereta api utama di Mumbai dengan menenteng senapan. Pengakuan lainnya, menjelaskan secara rinci hubungan dengan kelompok teroganisir rapi di Pakistan.


Kasab berkata ia tidak disiksa atau dalam membuat pengakuan. "Jika seseorang berpikir bahwa saya telah mengakui kejahatan ini untuk melepaskan diri dari hukuman mati, ia harus membuang jalan pikirannya," ujarnya.

Setelah mendarat di Mumbai, 10 penyerang bersenjata berpencar untuk melaksanakan pembunuhan di stasiun kereta api, rumah sakit, pusat Yahudi dan dua hotel bintang lima. Pada awalnya, Kasab mengaku tidak bersalah atas 86 tuntutan termasuk pembunuhan dan perang melawan India.


AP| NUR HARYANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan India Jatuhkan Hukuman Mati pada 38 Terdakwa Kasus Bom 2008

18 Februari 2022

FOTO FILE: Orang-orang berkerumun di jalan setelah serangkaian pemboman di kota Ahmedabad, India barat, 26 Juli 2008. REUTERS/Amit Dave
Pengadilan India Jatuhkan Hukuman Mati pada 38 Terdakwa Kasus Bom 2008

Pengadilan di India menjatuhkan hukuman mati pada 38 terdakwa dan 11 lainnya dihukum seumur hidup dalam kasus bom 2008 yang menewaskan 50 orang.


Ledakan Bom Kecil Terjadi di Dekat Kedutaan Besar Israel di India

29 Januari 2021

Petugas polisi memeriksa lokasi ledakan di dekat Kedutaan Besar Israel di New Delhi, India, 29 Januari 2021. [REUTERS / Danish Siddiqui]
Ledakan Bom Kecil Terjadi di Dekat Kedutaan Besar Israel di India

Polisi Delhi mengatakan ledakan bom kecil di dekat Kedutaan Besar Israel dipicu bom rakitan intensitas rendah tanpa ada korban luka atau tewas.


PA 212 akan Kembali Unjuk Rasa di Kedutaan India

7 Maret 2020

Kondisi arus lalu lintas di jalan Rasunan Said, Kuningan, Jakarta Selatan tersendat akibat aksi unjuk rasa ormas depan Kantor Kedutaan Besar India, Jumat (6/3/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
PA 212 akan Kembali Unjuk Rasa di Kedutaan India

PA 212 akan kembali berunjuk rasa di Kedutaan Besar India.


India Hukum Mati Otak Serangan Mumbai 1993

30 Juli 2015

Serangan bom di Mumbai, India. AP
India Hukum Mati Otak Serangan Mumbai 1993

Eksekusi dilakukan setelah Presiden India menolak permohonan grasinya.


Kepolisian India Buru Pelaku Ledakan Bom

22 Februari 2013

Seorang petugas investigasi mengambil foto dari sisa-sisa ledakan dua bom di Hyderabad, India, Jumat (22/2). AP/Aijaz Rahi
Kepolisian India Buru Pelaku Ledakan Bom

Perdana Menteri India mengancam akan menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku ledakan.


Ledakan Bom India 14 Tewas, 119 Luka

22 Februari 2013

Seorang petugas sedang mengumpulkan bukti dari sisa-sisa dua bom yang meledak di Hyderabad, India, Jumat (22/2). AP/Aijaz Rahi
Ledakan Bom India 14 Tewas, 119 Luka

Belum ada yagn mengaku bertanggung jawab, petugas terus melakukan investigasi.


Buron Teroris Ini Dihargai US$ 10 Juta

4 April 2012

Serangan bom di Mumbai, India. AP
Buron Teroris Ini Dihargai US$ 10 Juta

Masyarakat internasional bersatu melawan teroris


Bom Meledak di Pune, India, 8 Tewas

14 Februari 2010

Ap Photo
Bom Meledak di Pune, India, 8 Tewas

Ini merupakan ledakan terbesar setelah serangan teroris di Mumbai tahun 2008 lalu.


Lima Bulan, 7 Mayat Tersangka Teroris Mumbai Diabaikan

18 April 2009

Lima Bulan, 7 Mayat Tersangka Teroris Mumbai Diabaikan

Sikap warga muslin di India terbelah. Ada yang minta dimakamkan. Tapi Dewan Muslim India menolak menguburkan mereka karena telah merusak citra Islam.


India Serahkan Bukti Serangan Mumbai ke Pakistan

5 Januari 2009

India Serahkan Bukti Serangan Mumbai ke Pakistan

Menteri Luar Negeri India Pranab Mukherjee mengatakan India hari Senin menyerahkan ke Pakistan bukti keterkaitan negara itu dengan militan Islam yang menyerang Mumbai bulan November lalu.