TEMPO.CO, New Delhi - Tim Buru Sergap India, Jumat, 22 Februari 2013, terus memburu pelaku ledakan bom kembar terhadap sebuah bioskop dan halte bus.
Bom kembar meledak, Kamis, 21 Februari 2013, menyebabkan 14 orang tewas dan melukai 119 lainnya, enam di antaranya dalam kondisi kritis.
Petugas kepolisian setempat mengatakan, mereka kini sedang mengidentifikasi penyebab ledakan saat pejabat Badan Investigasi Nasional dan Pengawal Keamanan Nasional tiba dari New Delhi untuk membantu melakukan investigasi.
Beberapa saksi mata mengatakan, salah satu bahan peledak diletakkan di sekitar 15 meter dari pintu masuk gedung bioskop Venkatadri, tempat hiburan populer di Distrik Dilsukh Nagar. Sedangkan bom kedua meledak di pemberhentian bus.
Perdana Menteri India, Manmohan Singh, berjanji menjatuhkan hukuman berat bagi mereka yang bertanggung jawab atas "tindakan pengecut". Pernyataan keras Perdana Menteri ini disampaikan setelah India menyeret anggota separatis ke tiang gantungan bulan ini.
Mohammed Afzal Guru dihukum gantung di tiang gantungan setelah dia terbukti terlibat dalam penyerangan gedung parlemen India pada 2001. Dalam aksi penyerbuan itu, sembilan polisi tewas.
Menteri Dalam Negeri India, Sushil Kumar Shinde, yang mengunjungi lokasi ledakan, Jumat, 22 Februari 2013, mengatakan, sebelumnya ada laporan intelijen yang masuk ke petugas keamanan bahwa ada ancaman yang menyebutkan bakal ada serangan. Namun informasi itu tidak spesifik, kapan dan di mana serangan bom itu dilakukan. "Investigasi baru dimulai, kita pasti bakal menemukan sesuatu," kata Shinde.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL
Berita populer:
Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata
Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad
Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik
KPK Kembali Periksa Elda Devianne