Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4.300 Miliarder asal India Diperkirakan Hijrah ke Luar Negeri, Sebagian Besar ke Uni Emirat Arab

Reporter

image-gnews
Putri Miliarder dari India Jadi Mahasiswi Termewah di Inggris. Dia berkuliah di Universitas St. Andrew, Skotlandia, Inggris. Sumber: ndtv.com
Putri Miliarder dari India Jadi Mahasiswi Termewah di Inggris. Dia berkuliah di Universitas St. Andrew, Skotlandia, Inggris. Sumber: ndtv.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan yang belum lama ini diterbitkan firma penasehat bidang migrasi investasi internasional Henley & Partners mengungkap sekitar 4.300 miliarder asal India diperkirakan akan meninggalkan negaranya pada tahun ini. Sebagian besar dari jumlah tersebut memilih hijrah ke Uni Emirat Arab. 
  
Pada tahun lalu, laporan dari firma yang sama mencatat ada sekitar 5.100 miliarder India yang angkat kaki dari sana. India adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, yang diperkirakan akan menduduki urutan ketiga di dunia sebagai negara dengan jumlah miliarder yang bermigrasi, setelah Cina dan Inggris. 

Sekarang ini, India sudah merebut posisi Cina sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Eksodus jutawan India masih 30 persen kurang dari Cina.    

“Saat India kehilangan ribuan miliarder per tahunnya, banyak dari mereka yang bermigrasi ke Uni Emirat Arab. Kekhawatiran terhadap arus keluar tersebut mungkin bisa diatasi dengan pertumbuhan jumlah kekayaan sampai 85 persen dalam 10 tahun terakhir. India terus memproduksi semakin banyak individu-individu kaya raya ketimbang jumlah miliarder yang angkat kaki dari India,” demikian bunyi laporan Henley & Partners.      

Laporan Henley & Partners menyoroti banyak miliarder dari India yang walau sudah meninggalkan negara itu, namum mereka masih menyimpan rantai bisnis dan rumah keduanya di India, di mana ini menunjukkan hubungan ekonomi masih berlangsung.  

Lebih dari seribu jutawan di seluruh dunia diperkirakan akan keluar dari negara asal mereka pada 2024 ini, di mana Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat ada diurutan tertinggi sebagai negara yang diincar kalangan borjuis. Migrasi para miliarder itu berkontribusi secara signifikan pada cadangan devisa karena mereka ikut memindahkan aset-aset besarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Investasi kaum borjuis ini juga sama dengan menstimulus bursa saham lokal melalui penempatan equitas. Selain itu, bisnis yang dibuat oleh para jutawan sering kali menciptakan lapangan kerja cukup besar dengan gaji yang tinggi sehingga menguntungkan kelas menengah. Contohnya Microsoft, Apple dan Tesla yang sudah memperlihatkan dampaknya di Amerika Serikat 
 

Sumber: ndtv.com   

Pilihan editor: Penumpang Pingsan karena Penerbangan Air India AI 183 Tanpa AC

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

17 jam lalu

Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 29 Juni 2024 diawali oleh prediksi peramal India bahwa Sabtu, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat.


Begini Cara Mendapatkan Centang Hijau WhatsApp

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mendapatkan Centang Hijau WhatsApp

Berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkan centang hijau WhatsApp.


Apa Itu Centang Hijau WhatsApp?

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Apa Itu Centang Hijau WhatsApp?

Centang hijau WhatsApp menandakan akun tersebut telah terverifikasi dan aman untuk berkomunikasi dengannya.


Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah

2 hari lalu

Seorang wanita Hindu yang telah menikah berdoa usai mengikat benang suci ke pohon beringin pada hari bulan purnama dalam festival Vata Savitri Purnima di Ahmedabad, India, (23/6). Festival untuk mendoakan suami dan keluarga mereka. REUTERS/Amit Dave
Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah

India meminta laporan dari otoritas terkait perihal dugaan perempuan menikah tidak masuk daftar orang yang direkrut kerja di pabrik iPhone


Riset: UMKM Sulit Berkembang karena 3 Faktor Ini

2 hari lalu

Ilustrasi usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Riset: UMKM Sulit Berkembang karena 3 Faktor Ini

Studi Small Business Barometer Report dari Mastercard Center for Inclusive Growth mengungkapkan tiga tantangan utama yang menghambat pertumbuhan UMKM.


Realme C61 Meluncur Besok, Ini Detail yang Terungkap

3 hari lalu

Realme C65.
Realme C61 Meluncur Besok, Ini Detail yang Terungkap

Realme C61 akan diluncurkan di India pada Jumat esok, 28 Juni 2024 pukul 12 siang waktu setempat.


AS Mencatat Adanya Kekerasan terhadap Kelompok Agama Minoritas di India

3 hari lalu

Petugas polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang memprotes penangkapan lima orang, yang menurut polisi membawa senjata sambil mengenakan seragam kamuflase, di Imphal, Manipur, India, 18 September 2023. REUTERS/Stringer
AS Mencatat Adanya Kekerasan terhadap Kelompok Agama Minoritas di India

Kritik terhadap India oleh AS jarang terjadi karena karena hubungan ekonomi yang erat dan pentingnya New Delhi bagi Washington untuk melawan Cina.


Tim Ahli dari Indonesia Kunjungan Kerja ke India untuk Pelajari Program Makan Siang Sekolah Gratis

5 hari lalu

Rapat di Kota Delhi dengan Shantanu, (kanan) Deputi Departemen Pangan dan Distribusi Umum India. Sumber: dokumen Kedutaan Besar India di Jakarta
Tim Ahli dari Indonesia Kunjungan Kerja ke India untuk Pelajari Program Makan Siang Sekolah Gratis

Kunjungan kerja ini bertujuan membina kerja sama bilateral dan pertukaran keahlian di berbagai sektor antara lain program makan siang sekolah gratis.


Partai Kongres India: PM Narendra Modi Berlakukan Keadaan Darurat Diam-diam

5 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat ia tiba di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP) di New Delhi, India, 4 Juni 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Partai Kongres India: PM Narendra Modi Berlakukan Keadaan Darurat Diam-diam

Partai Kongres menuduh Narendra Modi memberlakukan "darurat yang tidak diumumkan" dengan membungkam perbedaan pendapat.


Mengenal KooD, Restoran Berbasis Tumbuhan Berkonsep Unik di Sanur

7 hari lalu

Suasana di restoran plant-based KooD di Sanur, Bali. TEMPO/ Maha Dwija Santya
Mengenal KooD, Restoran Berbasis Tumbuhan Berkonsep Unik di Sanur

KooD bertujuan menghadirkan makanan sehat dari masyarakat untuk masyarakat dengan konsep menyerupai koperasi