Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kantor HAM PBB: Pasukan Israel Kemungkinan Telah Melanggar Hukum Perang

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Konvoi militer Israel bergerak di dalam Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 17 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Konvoi militer Israel bergerak di dalam Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 17 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPasukan Israel mungkin telah berulang kali melanggar prinsip-prinsip dasar hukum perang dan gagal membedakan antara warga sipil dan pejuang dalam kampanye militer di Jalur Gaza, kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Rabu, 19 Juni 2024.

Dalam sebuah laporan yang menilai enam serangan Israel yang menyebabkan sejumlah besar korban jiwa dan penghancuran infrastruktur sipil, badan HAM PBB (OHCHR) mengatakan bahwa pasukan Israel "mungkin telah secara sistematis melanggar prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan tindakan pencegahan dalam serangan."

"Persyaratan untuk memilih cara dan metode perang yang menghindari atau paling tidak meminimalkan sampai batas tertentu kerugian warga sipil tampaknya secara konsisten dilanggar dalam kampanye pengeboman Israel," kata Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk.

Misi permanen Israel untuk PBB di Jenewa mencirikan analisis tersebut sebagai "cacat secara faktual, hukum, dan metodologis."

"Karena OHCHR hanya memiliki gambaran faktual parsial, maka setiap upaya untuk mencapai kesimpulan hukum pada dasarnya cacat," kata misi diplomatik Israel.

Laporan ini merinci enam insiden yang terjadi antara 7 Oktober dan 2 Desember, di mana kantor hak asasi manusia PBB dapat menilai jenis senjata, sarana dan metode yang digunakan dalam serangan-serangan tersebut.

"Kami merasa penting untuk mengeluarkan laporan ini sekarang, terutama karena dalam kasus beberapa serangan ini, sekitar delapan bulan telah berlalu, dan kami belum melihat investigasi yang kredibel dan transparan," kata Ravina Shamdasani, juru bicara kantor hak asasi manusia PBB.

"Kami meminta otoritas Israel untuk mengambil langkah-langkah memastikan investigasi yang sewajarnya, investigasi yang transparan dilakukan." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan bahwa, jika tidak ada investigasi yang transparan, maka akan ada "kebutuhan untuk tindakan internasional dalam hal ini juga."

Serangan udara dan darat Israel telah menewaskan lebih dari 37.400 orang di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas, menurut otoritas kesehatan di sana.

Israel melancarkan serangannya setelah para pejuang Hamas menyerbu melintasi perbatasan ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut perhitungan Israel.

Pekan lalu, kantor hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa pembunuhan warga sipil dalam operasi Israel untuk membebaskan empat sandera dapat dianggap sebagai kejahatan perang, tetapi begitu pula dengan penahanan tawanan oleh militan Palestina di daerah-daerah padat penduduk.

REUTERS

Pilihan Editor: Benjamin Netanyahu Sebut Sudah Dijanjikan Amerika Serikat Senjata Bakal Dikirim Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

7 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.


KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

13 jam lalu

Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, saat ditemui usai peluncuran Laporan Hari Bhayangkara pada Senin, 1 Juli 2024 di Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari
KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

KontraS: sebanyak 64 peristiwa tersebut menyebabkan 75 orang luka-luka dan 18 orang tewas.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

16 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

22 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

1 hari lalu

Rasha Al-Ar'eer yang berusia sepuluh tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Ahmad, tewas ketika serangan udara Israel menargetkan rumah mereka di bagian timur Kota Gaza. Foto : Twitter
Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

1 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

1 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.


Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

2 hari lalu

Jet tempur F-35 milik Israel mengudara dalam upacara wisuda pilot angkatan udara Israel di pangkalan udara Hatzerim di Israel selatan, 29 Desember 2016. REUTERS/Amir Cohen
Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

Gambar satelit menunjukkan pangkalan udara militer utama Israel rusak akibat serangan rudal Iran


Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina membawa jenazah seorang wanita yang menjadi korban di lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina