Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Luar Negeri Yakin Konflik Rusia Ukraian Bisa Diselesaikan melalui Perundingan dan Negosiasi

Reporter

image-gnews
Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKementerian Luar Negeri RI berkeyakinan konflik Rusia Ukraian harus diselesaikan melalui perundingan dan negosiasi yang melibatkan pihak-pihak dalam konflik. Dalam KTT perdamaian yang ditutup pada 16 Juni 2024, Kementerian Luar Negeri juga telah menyampaikan hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan internasional dan Piagam PBB, harus ditegakkan, tidak hanya di Ukraina tapi juga di Gaza.

Dalam KTT perdamaian yang digagas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menunjuk Duta Besar RI untuk Swiss Ngurah Swajaya untuk hadir sebagai Special Envoy Menlu RI pada pertemuan tersebut. Kehadiran Special Envoy Indonesia mencerminkan komitmen kuat Indonesia terhadap penegakan hukum internasional dan Piagam PBB.

“Indonesia menilai ‘Joint Communique’ akan lebih efektif bila disusun secara inklusif dan berimbang,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 17 Juni 2024.  

Puluhan negara yang hadir di KTT perdamaian, kompak mendesak agar dilakukan dialog antara seluruh pihak yang tersangkut dalam perang Ukraina supaya bisa menemukan penyelesaian abadi bagi konflik Rusia-Ukraina. Dalam kesimpulan akhir KTT perdamaian juga menegaskan prinsip-prinsip kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial pada seluruh negara bagian, termasuk Ukraina yang wilayah perbatasannya diakui secara internasional. Lebih dari 99 negara berkumpul di resort Burgenstock, Swiss, untuk menghadiri KTT perdamaian yang ditujukan untuk mendiskusikan sejumlah proposal keluar dari konflik Rusia-Ukraina. 

Presiden Volodymyr dalam pidato penutupan KTT perdamaian mengutarakan harapan seluruh hasil dalam rapat akbar ini bisa dicapai dalam tempo secepat-cepatnya. Namun saat yang sama dia menuding Rusia tidak siap untuk sebuah perdamaian.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zelensky sebelumnya pada Februari 2024 mengungkapkan 31 ribu tentara Ukraina gugur sejak invasi besar-besaran Rusia dua tahun lalu. Angka ini merupakan versi resmi pertama yang diungkapkan Zelensky selama lebih dari setahun terakhir. Zelensky mengatakan dia tidak dapat mengungkapkan jumlah korban luka karena akan membantu perencanaan militer Rusia. 

"Sebanyak 31 ribu tentara Ukraina gugur dalam perang ini. Bukan 300 ribu, bukan 150 ribu. Ini adalah kerugian besar bagi kami," ujarnya. 

Pilihan editor: 5 Tenaga Bidang Kesehatan Indonesia Ikuti Program Pertukaran di Amerika Serikat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris


Ketua DPR AS Minta Volodymyr Zelensky Pecat Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat

2 hari lalu

Ketua DPR yang baru terpilih Mike Johnson (R-LA) mengambil sumpah jabatannya setelah ia terpilih menjadi Ketua DPR baru di US Capitol di Washington, AS, 25 Oktober 2023. REUTERS/Elizabth Frantz
Ketua DPR AS Minta Volodymyr Zelensky Pecat Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat

Volodymyr Zelensky diminta memecat Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat karena dituduh melakukan intervensi pilpres AS


Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

3 hari lalu

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis
Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.


Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

3 hari lalu

Anggota unit penjinak ranjau polisi melepaskan hulu ledak dari kendaraan udara nirawak kamikaze Rusia yang diterjunkan oleh senjata perang elektronik radio selama salah satu serangan pesawat nirawak terbaru, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 26 Januari 2024. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS
Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan


Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beirut Memantau dari Dekat Situasi di Lebanon.

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beirut Memantau dari Dekat Situasi di Lebanon.

KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh wilayah Lebanon. Jumlah WNI di Lebanon saat ini 159 orang


Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi di Kyiv, Ukraina, 30 April 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap ada tindakan tegas Amerika Serikat terhadap Rusia sebab dia yakin itu cara mengakhiri perang.


Kementerian Luar Negeri Pastikan KUAI KBRI Islamabad dan Korps Diplomatik Selamat dari Serangan Bersenjata

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Pastikan KUAI KBRI Islamabad dan Korps Diplomatik Selamat dari Serangan Bersenjata

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi serangan bersenjata pada KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik


Jadi Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air, Ini Sepak Terjang Juha Christensen

5 hari lalu

Juha Christensen, fasilitator perundingan damai Gerakan Aceh Merdeka-RI bersama Din Minimi dan pasukannya di kamp perlawanan di hutan Aceh. (Dokumen Juha Christensen)
Jadi Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air, Ini Sepak Terjang Juha Christensen

Juha Christensen, yang disebut jadi negoisator pilot Susi Air, sebelumnya pernah terlibat dalam negosiasi damai antara pemerintah RI dengan GAM.


5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

6 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

Menghadapi konflik antara orang tua dan anak bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hubungan dapat menjadi lebih kuat.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

7 hari lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan simpul WNI di Lebanon dan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan pada perangkat komunikasi