TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengatakan akan menghentikan pertempuran di sepanjang jalan di selatan Jalur Gaza, pada jam-jam tertentu, untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan memasuki wilayah kantong yang terkepung.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah postingan di X pada Ahad 16 Juni 2024 bahwa jeda akan dimulai pada pukul 8 pagi dan berlaku hingga pukul 7 malam. Jeda ini akan diulangi setiap hari hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Pengumuman tersebut muncul setelah 10 tentara Israel tewas, sebelumnya dilaporkan 8 orang, pada Sabtu dalam serangan Hamas di kota selatan Rafah.
Organisasi bantuan kemanusiaan telah lama memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Rafah di selatan Jalur Gaza – yang dimulai pada awal Mei dan telah menyebabkan lebih dari 1 juta warga Palestina mengungsi – memblokir akses ke dua penyeberangan perbatasan yang dilalui sebagian besar makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan pada Sabtu bahwa lebih dari 50.000 anak di Jalur Gaza sangat membutuhkan perawatan karena kekurangan gizi akut.
Badan tersebut mengatakan bahwa dengan berlanjutnya pembatasan akses kemanusiaan, masyarakat di Gaza terus menghadapi tingkat kelaparan yang sangat parah.
Militer Israel mengumumkan bahwa dua tentara lagi tewas dalam pertempuran di Gaza utara pada hari Sabtu.
Kedua pria tersebut, berusia 28 tahun dan 49 tahun, keduanya anggota Batalyon 129 Brigade Lapis Baja Cadangan ke-8, tewas ketika sebuah alat peledak diledakkan di tank mereka.
Dua tentara Israel lainnya terluka parah dalam serangan itu dan telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan, menurut pengumuman itu.
Jumlah ini mmebuat korban tentara Israel yang tewas di Gaza selatan menjadi 10 orang. Beberapa jam sebelumnya, delapan tentara juga tewas di Rafah setelah pejuang Hamas menyergap kendaraan mereka dengan granat berpeluncur roket.
Militer Israel telah mengumumkan nama lima lagi dari delapan tentara yang tewas dalam serangan pejuang Hamas terhadap kendaraan militer di Rafah.
Dua tentara yang terbunuh berusia 21 tahun, dua berusia 20 tahun, dan satu lagi berusia 19 tahun. Kelimanya adalah sersan di Batalyon 601 Korps Teknik Tempur.
Seorang wakil komandan kompi berusia 23 tahun yang juga tewas dalam serangan Rafah disebutkan namanya kemarin.
Nama-nama dua tentara Israel terakhir yang tewas dalam penyergapan Hamas akan diumumkan hari ini.
Piihan Editor: 8 Tentara Israel Tewas dalam Penyergapan Hamas di Gaza, Ditembak RPG
AL JAZEERA