TEMPO.CO, Jakarta - Umat Islam di berbagai belahan dunia kembali mengumandangkan takbir untuk merayakan Idul Adha atau hari raya kurban. Dalam kalender Islam, bulan dzulhijjah adalah salah satu bulan yang penuh berkah sekaligus bulan untuk memperingati pengabdian mutlak Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.
Idul Adha dirayakan umat muslim dunia pada hari ke-10 bulan dzulhijjah. Ini adalah perayaan terbesar kedua umat muslim setelah Idul Fitri.
Hanya saja, perayaan Idul Adha tidak dilakukan secara serentak. Artinya tergantung posisi bulan sehingga hari H Idul Adha di setiap negara berbeda dengan negara lain. Pada tahun ini, Idul Adha ada yang dirayakan pada tanggal 16 atau 17 Juni 2024.
Arab Saudi telah menjadi negara pertama di dunia yang mendeklarasikan jatuhnya Idul Adha 2024, yang diputuskan berdasarkan penampakan bulan sabit yang dilaporkan astonom di Al Hareeq Observatory. Dalam laporan itu disebutkan hilal belum terlihat di Timur Tengah, Afrika Utara atau pun Inggris pada 6 Juni. Mahkamah Agung Arab Saudi menerima laporan itu sebagai hal yang positif. Dengan begitu, diputuskan tanggal 1 dzulhijjah di Arab Saudi dimulai pada 7 Juni 2024 dan Idul Adha jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024. Itu pula berarti, ritual ibadah haji dimulai pada 14 Juni sampai 18 atau 19 Juni 2024.
Berikut tanggal perayaan Idul Adha diberbagai negara:
Arab Saudi: 16 Juni
Uni Emirat Arab: 16 Juni
Australia: 16 Juni
Mesir: 16 Juni
Kenya: 16 Juni
Pakistan: 17 Juni
India: 17 Juni
Afrika Selatan: 17 Juni
Amerika Serikat dan Kanada: 17 Juni
Penentuan tanggal jatuhnya Idul Adha adalah hal yang penting, khususnya bagi Arab Saudi, di mana ada jutaan jamaah menjalankan ibadah haji. Green Lane Masjid and Community Centre di Brimingham, Inggris, berkiblat pada keputusan Arab Saudi sehingga warga muslim di sana merayakan Idul Adha pada 16 Juni 2024.
Sumber: birminghammail.co.uk
Pilihan editor: KPK akan Gelar Salat Idul Adha untuk Para Tahanan di Rutan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
