Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Pengiriman Balon Sampah dari Korea Utara ke Korea Selatan, Balasan Kiriman Balon Berisi Video K-Pop

image-gnews
Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKorea Utara menyatakan telah menghentikan pengiriman balon berisi sampah ke Korea Selatan setelah Seoul melaporkan ratusan insiden pengiriman sampah melalui udara melintasi perbatasan.

Dilansir dari cnn.com, Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara, Kim Kang Il, menyebut bahwa negaranya akan sementara menghentikan pembuangan sampah melintasi perbatasan setelah mengklaim telah mengirimkan total 15 ton sampah ke Korea Selatan. 

Kim menjelaskan bahwa balon-balon tersebut adalah “tindakan balasan” terhadap praktik Korea Selatan selama bertahun-tahun yang mengirimkan balon berisi selebaran anti-Korea Utara ke wilayah mereka.

“Kami telah membuat warga Korea Selatan merasakan betapa kotornya negara mereka dan seberapa besar usaha yang dibutuhkan untuk membersihkan sampah yang berserakan,” ujar Kim.

Kronologi pengiriman balon berisi sampah dari Korea Utara ke Korea Selatan

Selama bertahun-tahun, para aktivis di Korea Selatan telah mengirim balon ke Korea Utara yang berisi selebaran yang mengkritik para pemimpin Korea Utara serta USB berisi video musik K-pop.

Selain propaganda anti-Pyongyang, para aktivis di Korea Selatan juga mengirim balon berisi uang tunai, konten media terlarang, dan Choco Pies, makanan ringan populer di Korea Selatan yang dilarang di Korea Utara.

Sebelumnya, pada Desember 2020, parlemen Seoul telah mengesahkan undang-undang yang melarang peluncuran selebaran anti-Pyongyang, tetapi undang-undang ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan kritikus mengenai kebebasan berbicara dan hak asasi manusia.

Pada Rabu, 29 Mei 2024, militer Korea Selatan melaporkan bahwa benda-benda tak dikenal yang diduga berasal dari Korea Utara terlihat di dekat perbatasan yang ketat penjagaannya dan meminta masyarakat untuk menjauh serta melaporkannya kepada militer atau polisi.

Hingga kini, lebih dari 90 balon telah terdeteksi, dengan beberapa mendarat di darat dan lainnya masih berada di udara, menurut laporan Yonhap News yang mengutip sumber militer.

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, membela pengiriman balon berisi kotoran dari Korea Utara ke Korea Selatan. Dia menyebut balon-balon itu sebagai "hadiah tulus" untuk para pendukung demokrasi liberal yang menyerukan kebebasan berekspresi.

Kim Yo Jong juga menyebut peluncuran balon tersebut sebagai bentuk kebebasan berekspresi bagi warga Korea Utara. Pernyataannya ditujukan kepada pemerintah Korea Selatan yang memungkinkan para pembelot Korea Utara mengirim balon ke Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan bahwa warga Korea Selatan harus terus memungut sampah yang berserakan yang dikirimkan oleh warga Korea Utara.

Pada Minggu, 2 Juni 2024, Korea Utara kembali mengirimkan 600 balon yang berisi sampah. Balon-balon itu membawa sampah seperti puntung rokok, kain, sampah kertas dan sampah plastik.

Kepala staf gabungan militer Korea Selatan melaporkan bahwa balon-balon tersebut dilepaskan ke wilayah perbatasan kedua negara antara pukul 8 malam hingga 10 pagi pada Minggu, 2 Juni 2024. Militer Korea Selatan memantau lokasi peluncuran balon-balon tersebut dan melakukan pengintaian udara untuk melacak dan mengumpulkan balon-balon yang memiliki kantong-kantong sampah di bagian bawahnya.

Respons Korea Selatan

Militer Korea Selatan mengutuk tindakan tersebut sebagai “pelanggaran nyata terhadap hukum internasional”.

"Ini sangat mengancam keselamatan rakyat kami. Korea Utara sepenuhnya bertanggung jawab atas apa yang terjadi akibat balon-balon tersebut dan kami dengan tegas memperingatkan Korea Utara untuk segera menghentikan tindakan tidak manusiawi dan kasar ini," kata pejabat militer di Seoul.

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Won-sik, menyatakan dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Austin Lloyd, pada dialog keamanan Shangri-La di Singapura pada Ahad, 2 Juni 2024, bahwa balon-balon berisi sampah dari Korea Utara merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata. 

Shin dan Lloyd kemudian sepakat untuk mempertegas komitmen mereka dalam merespons setiap ancaman dan provokasi dari Korea Utara.

SUKMA KANTHI NURANI  | SITA PLANASARI | DEWI RINA CAHYANI | SUCI SEKARWATI 

Pilihan Editor: Korea Utara Janji Hentikan Balon Sampah ke Korea Selatan, Ini Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

6 jam lalu

Pelatih tunggal putra China Zhang Qi membawa jersei mendiang Zhang Zhi Jie saat naik podium usai China merebut gelar juara setelah mengalahkan Korea Selatan 3-1 dalam final BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (2/7/2024). (ANTARA/HO-PBSI).
China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

Tim bulu tangkis China berhasil menjuarai BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1.


Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

6 jam lalu

Sebuah rudal diluncurkan, ketika media pemerintah melaporkan Korea Utara melakukan uji coba rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah dan jauh, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024.  KCNA melalui REUTERS
Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar


Wakili Korea Selatan, Jin BTS Akan Jadi Pembawa Obor pada Ajang Olimpiade Paris 2024

6 jam lalu

Jin BTS. Foto: Instagram/@jin
Wakili Korea Selatan, Jin BTS Akan Jadi Pembawa Obor pada Ajang Olimpiade Paris 2024

Usai wajib militer, Jin BTS dikabarkan akan menjadi pembawa obor pada Olimpiade Paris 2024 sebagai perwakilan dari Korea Selatan


Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

9 jam lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi kecelakaan mobil yang mengakibatkan beberapa orang tewas dan terluka di pusat kota Seoul, Korea Selatan 1 Juli 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji
Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

Setidaknya sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah mobil menabrak pejalan kaki di dekat balai kota Seoul pada Senin, kata polisi


Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

10 jam lalu

Jonathan Greenblatt. Gage Skidmore/Wikipedia
Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.


Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

1 hari lalu

Kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt (CVN 71), berlabuh di Busan, Korea Selatan, 22 Juni 2024.  Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, Theodore Roosevelt tiba di Busan untuk latihan militer gabungan bulan ini dengan negara tuan rumah dan Jepang. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS
Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"


Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

1 hari lalu

Seseorang tergeletak di tanah, saat petugas polisi menjaga area tersebut setelah serangan, dekat kedutaan Israel di Beograd, Serbia, 29 Juni 2024. REUTERS/Zorana Jevtic
Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.


Profil VIXX, Boyband yang Menyisakan 4 Anggota

1 hari lalu

Boyband VIXX. Wikipedia.org
Profil VIXX, Boyband yang Menyisakan 4 Anggota

VIXX singkatan dari Voice, Visual, Value in Excelsis yang bernaung di bawah Jellyfish Entertainment.


Profil N VIXX, Idol K-Pop yang Banyak Membintangi Drama

2 hari lalu

N VIXX (Koreaboo)
Profil N VIXX, Idol K-Pop yang Banyak Membintangi Drama

Idol K-Pop, N VIXX, telah berkarier di berbagai bidang termasuk musik dan akting. Tepat hari ini ia merayakan ulang tahun ke-34.


Pejabat Korea Utara Pakai Pin Kim Jong Un untuk Pertama Kali

2 hari lalu

Pejabat Korea Utara Pakai Pin Kim Jong Un untuk Pertama Kali

Pejabat Korea Utara untuk pertama kalinya mengenakan pin bergambar Kim Jong Un di depan umum