Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengketa LCS, Personel Militer di Kapal Filipina Disebut Todongkan Senjata ke Penjaga Pantai Cina

Reporter

image-gnews
Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina menyemprotkan meriam air ke kapal Penjaga Pantai Filipina di Laut Cina Selatan dalam foto selebaran yang dirilis pada 6 Agustus 2023. Penjaga Pantai Filipina/Reuters
Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina menyemprotkan meriam air ke kapal Penjaga Pantai Filipina di Laut Cina Selatan dalam foto selebaran yang dirilis pada 6 Agustus 2023. Penjaga Pantai Filipina/Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media milik Pemerintah Cina pada Minggu, 2 Juni 2024, mewartakan seorang personel militer di kapal Filipina menodongkan senapan ke arah pasukan penjaga pantai Cina yang sedang bertugas di Laut Cina Selatan (LCS) yakni wilayah perairan laut yang disengketakan. Kejadian penodongan dengan senjata api ini terjadi persisnya pada akhir bulan lalu di dekat pulau Second Thomas Shoal. 

CCTV mewartakan setidaknya dua personel militer Filipina ada di kapal yang menodongkan senjata ke arah pasukan penjaga pantai Cina. Media itu juga mengunggah ke media sosial video 29 detik yang memperlihatkan seorang laki-laki yang menutupi wajahnya dengan masker memegang sebuah benda hitam buram yang menyerupai senapan. 

Cina mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan yang bernilai lebih dari USD3 triliun per tahunnya dari lalu-lintas kapal perdagangan. Sebagian wilayah ada yang diklaim milik Filipina,  Vietnam, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Mahkamah Arbitrase pada 2016 mengatakan klaim Cina tidak punya dasar hukum.        

CCTV mewartakan dugaan insiden itu terjadi selama momen pertukaran tentara Filipina yang berjaga di wilayah perairan itu. Sejumlah tentara ditempatkan dalam sebuah kapal perang tua yang dikandangkan Manila pada 1999 di Laut Cina Selatan untuk memperkuat klaim kedaulatannya.     

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angkatan Laut Filipina,  pasukan penjaga pantai dan Dewan Keamanan Nasional Filipina serta kantor Kedutaan Besar Cina di Filipina tak mau berkomentar soal pemberitaan CCTV tersebut. Sebelumnya pada Jumat, 31 Mei 2024, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dalam pidatonya yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Cina menyampaikan pesan terselubung pada Beijing dengan menyebut tindakan yang dilakukan Negeri Tirai Bambu itu di Laut Cina Selatan ilegal, koersif dan agresif sehingga merusak visi perdamaian, kemakmuran dan stabilitas di Laut Cina Selatan.

Konfrontasi antara Manila dan Beijing di Laut Cina Selatan semakin panas dan sering terjadi dalam setahun terakhir. Di antara ketegangan yang terjadi adalah saat pasukan penjaga pantai Cina mengerahkan meriam air dan menuduh Bejing telah menabrak kapal-kapal Filipina.   
    
Sumber: Reuters

Pilihan editor: Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

10 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

Lima orang, termasuk seorang anak berusia empat tahun, tewas dalam ledakan besar di gudang kembang api di Filipina selatan


AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

13 jam lalu

Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images
AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia


Gaet Wisatawan Asing, Sandiaga Ajak Agen Travel Cina Perbanyak Paket Wisata ke RI

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara asal Cina tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (22/1/2023). ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Gaet Wisatawan Asing, Sandiaga Ajak Agen Travel Cina Perbanyak Paket Wisata ke RI

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para agen travel di Cina untuk memperbanyak paket wisata ke Indonesia.


Jenderal Pemimpin Kudeta Bolivia Jalani Penahanan Sementara Selama Enam Bulan

1 hari lalu

Jenderal Bolivia Juan Jose Zuniga ditampilkan setelah penangkapannya oleh pihak berwenang karena upaya kudeta di La Paz, Bolivia 26 Juni 2024. REUTERS/Claudia Morales
Jenderal Pemimpin Kudeta Bolivia Jalani Penahanan Sementara Selama Enam Bulan

Juan Jose Zuniga, jenderal pemimpin kudeta Bolivia yang gagal, diperintahkan menjalani "penahanan pencegahan" selama enam bulan


Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

APSyFI mencatat saat ini 21 industri tekstil di Indonesia gulung tikar. Sementara 31 pabrik terancam tutup. Ada 150 ribu karyawan kena PHK.


Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia foto bersama pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Irak di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan kuat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Ditinggal saat Diving Tengah Laut, Wisatawan Harus Berenang Dua Jam ke Pantai

2 hari lalu

ilustrasi menyelam dengan arloji (pixabay.com)
Ditinggal saat Diving Tengah Laut, Wisatawan Harus Berenang Dua Jam ke Pantai

Setelah kejadian tersebut viral, perusahaan kapal yang membawa ke lokasi diving menawarkan kompensasi 10 kali lipat tetapi ditolak.


Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

2 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan


Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

2 hari lalu

Tokoh Move Forward Party dari Thailand saat mengunjungi Kantor TEMPO Media Grup di Jalan Pal Merah, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

Juru bicara Partai Gerakan Maju (MFP) berkomentar tentang kondisi demokrasi di Thailand. Ia berpendapat masih ada sisa-sisa rezim militer di negara tersebut.


Polisi Malaysia Interogasi Aktivis Pembela Suku Bajo yang Rumahnya Dibakar Pemerintah

2 hari lalu

Warga Suku Bajo memasukkan air bersih pegunungan kedalam jerigen dengan alat angkut perahu di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa 1 Juni 2021. Suku Bajo yang bermukim di sekitar laut berswadaya membeli pipa untuk mendapatkan air bersih dari pegunungan. ANTARA FOTO/Jojon
Polisi Malaysia Interogasi Aktivis Pembela Suku Bajo yang Rumahnya Dibakar Pemerintah

Polisi Sabah di Malaysia menangkap dan menginterogasi seorang aktivis yang membela Suku Bajo, yang diusir dan rumahnya dibakar oleh otoritas setempat.