Apa yang dipertaruhkan?
Yang paling mendesak adalah bantuan kemanusiaan yang mengalir ke Gaza, di mana sebagian penduduknya menghadapi kelaparan yang ekstrem dan kurangnya layanan kesehatan.
Meskipun beberapa bantuan telah dikirim melalui rute alternatif termasuk dermaga yang dibangun AS, sebagian besar bantuan internasional telah tiba di Sinai dan disalurkan melalui Rafah.
Akhir pekan lalu, Sisi dan Presiden AS Joe Biden sepakat untuk memulai kembali bantuan melalui penyeberangan Kerem Shalom, Israel. Pengiriman telah dilanjutkan di sepanjang rute ini tetapi tidak jelas berapa banyak yang dapat ditingkatkan.
Mesir juga menjadi pusat negosiasi antara Israel dan Hamas yang bertujuan untuk menyepakati gencatan senjata bertahap dan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza serta tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Pembicaraan terhenti ketika Israel bergerak ke Rafah. Mesir mengancam akan menarik diri dari peran mediasinya setelah CNN mengutip sumber-sumber anonim yang mengatakan bahwa intelijen Mesir bertanggung jawab atas gagalnya kesepakatan. Sumber-sumber Mesir kemudian mengatakan bahwa Mesir tetap berkomitmen untuk melakukan perundingan.
Pada akhirnya, stabilitas regional dapat terancam jika hubungan antara Mesir dan Israel memburuk. Mesir telah memperingatkan bahwa perjanjian perdamaiannya dengan Israel dapat dirusak oleh peristiwa-peristiwa di Gaza dan mengatakan bahwa mereka akan bergabung dengan kasus Afrika Selatan melawan Israel di ICJ. Namun, Mesir tidak mengikuti Yordania dalam menarik duta besarnya untuk Israel atau mengambil langkah formal lainnya.
Mengapa Mesir dan Israel menjaga hubungan?
Kedua negara berkepentingan untuk menjaga agar jalur-jalur komunikasi tetap terbuka saat mereka mencoba mengelola dampak dari perang di Gaza serta tekanan domestik dan internasional.
Bagi Mesir, perjanjian perdamaian telah menjadi landasan kebijakan luar negeri selama beberapa dekade, menghasilkan $1,3 miliar dalam bentuk bantuan militer tahunan dari Amerika Serikat. Israel bertujuan untuk membangun hubungannya dengan dunia Arab dan bukannya melihat hubungan itu menyusut.
Kedua negara juga akan menjadi pusat dari rencana pascaperang untuk Gaza dan harus mencapai kesepakatan untuk mengelola keamanan di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, termasuk penyeberangan Rafah dan zona penyangga yang dikenal sebagai koridor Philadelphia.
REUTERS
Pilihan Editor: Serangan Roket Hamas ke Tel Aviv, Indonesia: Ini Respons terhadap Pembantaian Israel!