Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Bantah Serangan Kamp Pengungsi Al Mawasi di Dekat Rafah

image-gnews
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel membantah melakukan serangan terhadap kamp Al-Mawasi di sebelah barat Rafah pada Selasa, 28 Mei 2024, setelah otoritas kesehatan Gaza melaporkan penembakan tank di sana menewaskan sedikitnya 21 orang. Daerah tersebut sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona aman bagi warga sipil untuk melakukan evakuasi.

Israel telah menerjang jantung kota Rafah di Gaza selatan, setelah mengabaikan perintah Mahkamah Internasional (ICJ) pekan lalu untuk segera menghentikan serangannya di kota yang berbatasan dengan Mesir tersebut.

Tim layanan darurat di Rafah mengatakan Israel menyerang daerah Al Mawasi dengan pesawat tempur dan menghujani empat peluru tank ke sekelompok tenda pengungsi di sana pada Selasa, menewaskan lebih dari 21 orang. Al-Mawasi merupakan jalur pantai yang telah ditetapkan oleh Israel sendiri sebagai “zona kemanusiaan” bagi warga sipil di Rafah untuk berlindung dari serangan di daerah Gaza lain.

Setidaknya 12 orang yang tewas dalam serangan itu adalah perempuan, menurut pejabat medis di Gaza, sementara beberapa orang lainnya terluka.

Namun, militer Israel membantah melakukan serangan tersebut. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Bertentangan dengan laporan beberapa jam terakhir, IDF tidak menyerang di Area Kemanusiaan di Al-Mawasi.”

Amerika Serikat sebagai sekutu terdekat Israel juga mengatakan pihaknya tidak yakin operasi semacam itu sedang dilakukan oleh Israel.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu akan melibatkan “sejumlah besar pasukan dalam kolom dan formasi dalam semacam manuver terkoordinasi terhadap berbagai sasaran di lapangan.”

“Itu adalah operasi darat yang besar,” kata Kirby. “Kami belum melihatnya.”

Israel memerintahkan sekitar satu juta warga sipil Palestina yang mengungsi akibat peperangan sejak 7 Oktober 2023 untuk mengungsi ke Al-Mawasi, ketika pasukannya melancarkan serangan di Rafah pada awal Mei. Banyak warga sipil telah meninggalkan Rafah sejak saat itu, seperti dilaporkan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Selasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Militer Israel mengatakan pasukannya kini terus melanjutkan operasi militer di wilayah Rafah, meski menghadapi kecaman meluas dari berbagai negara.

Serangan udara Israel terhadap kamp Al-Mawasi menyusul serangan lainnya di kamp pengungsi di distrik barat Rafah pada Ahad lalu, yang menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina – sebagian besar perempuan dan anak-anak – dan melukai sekitar 250 lainnya. Keresahan internasional pun berubah menjadi kemarahan lantaran Israel terus mengabaikan seruan untuk melindungi warga sipil di Gaza.

Israel mengatakan pihaknya menargetkan dua pejabat senior Hamas dan tidak bermaksud merenggut nyawa warga sipil. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui kesalahan militer dalam serangan tersebut.

“Di Rafah, kami telah mengevakuasi sekitar satu juta warga non-kombatan, dan meskipun kami berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menyakiti warga non-kombatan, sayangnya operasi itu tidak berjalan dengan baik,” katanya dalam sebuah pidato di parlemen.

Para pemimpin dari berbagai negara menyuarakan kengerian dan kecaman atas serangan tersebut, di mana media setempat melaporkan anak-anak hingga orang dewasa “dibakar hidup-hidup”.

Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan kebakaran mematikan itu disebabkan oleh amunisi yang disimpan di dekat kompleks yang menjadi sasaran, sehingga menyulut kobaran api.

REUTERS

Pilihan editor: Paus Fransiskus Minta Maaf atas Laporan Media tentang Penggunaan Kata Homofobik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera

59 menit lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di dekat kediamannya, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Yerusalem, 4 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera

Unjuk rasa untuk menekan Pemerintah Israel kembali terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024, yang menyuarakan pembebasan sandera


Update Korban Perang Gaza: Setidaknya 16 Orang Tewas di Al-Nuseirat, Termasuk Anak-anak

5 jam lalu

Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Update Korban Perang Gaza: Setidaknya 16 Orang Tewas di Al-Nuseirat, Termasuk Anak-anak

Serangan Israel di Al-Nuseirat pada Sabtu, 6 Juli 2024, setidaknya 16 orang tewas. Jumlah ini kemungkinan bertambah.


Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

8 jam lalu

Pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya.


5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

21 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

Lima jurnalis Palestina terbunuh di lokasi berbeda di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir.


Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

22 jam lalu

Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (USNI)
Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

Kapal induk bertenaga nuklir Dwight D. Eisenhower diserang rudal balistik Houthi dan ditarik dari kawasan Laut Merah.


Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

1 hari lalu

Penampakan kaki Jana Ayad, seorang gadis Palestina yang kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur saat menerima perawatan di rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di selatan Jalur Gaza, 22 Juni 2024. Petugas medis di Gaza berupaya meningkatkan pemeriksaan terhadap anak-anak kecil untuk mengetahui malnutrisi parah di tengah kekhawatiran bahwa kelaparan. REUTERS/Mohammed Salem
Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

Pelapor khusus PBB untuk Palestina mempertanyakan bagaimana dunia bisa tetap diam atau acuh tak acuh terhadap situasi dan kelaparan di Gaza.


Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

1 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

Upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentum setelah Hamas merevisi proposal kesepakatan.


Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

1 hari lalu

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang ditenggelamkan Houthi dari Yaman pada 18 Februari 2014. US Central Command Photo.
Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang tenggelam dihajar rudal Houthi mengancam lingkungan.


Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

1 hari lalu

Logo Mossad. wikipedia.org
Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

Kepala badan intelijen Israel, Mossad, David Barnea berangkat ke Qatar membahas kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza


Hizbullah Tegaskan Hamas akan Berperan Penting di Palestina Pascaperang

1 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Hizbullah Tegaskan Hamas akan Berperan Penting di Palestina Pascaperang

Hizbullah mengatakan Hamas akan memainkan peran penting dalam arena perpolitikan Palestina bila kondisi perang telah berakhir di Jalur Gaza