TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 16 April 2024, di urutan pertama berita tentang kasus penusukan yang terjadi di Kota Sydney oleh seorang remaja hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja. Insiden tersebut memicu kerusuhan ketika ratusan orang berkumpul di luar gereja, bentrok dengan polisi – dua di antaranya terluka.
Di urutan kedua top 3 dunia, berita soal dosen dari fakultas hukum di Universitas Gajah Mada Sigit Riyanto yang menilai Dewan Keamanan PBB lambat dalam memberikan respon atas konflik Israel - Iran. Serangan balasan Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024, Iran tidak melanggar perjanjian internasional apapun karena tindakan Iran itu sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
1. Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun
Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia. Seorang remaja pria berusia 15 tahun ditangkap setelah seorang uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria ditusuk saat khotbah. Insiden itu terjadi pada Senin malam di Gereja Christ The Good Shepherd di pinggiran Wakeley. Setidaknya empat orang ditikam, tetapi polisi mengatakan tidak ada luka yang mengancam jiwa.
Kendaraan rusak ketika orang-orang melemparkan batu, batu bata dan botol dan, menurut kantor berita Reuters, polisi menembakkan semprotan merica. Saksi mata mengatakan orang-orang yang berkumpul menuntut agar penyerang dibawa keluar.
Polisi mengatakan mereka telah merespons insiden tersebut dalam jumlah besar dan mendesak masyarakat untuk menjauh dari daerah tersebut. Pelaku penusukan telah dibawa ke lokasi yang aman.
Baca selengkapnya di sini
2. Dewan Keamanan PBB Dianggap Lambat Terapkan Sanksi ke Israel
Dosen dari fakultas hukum di Universitas Gajah Mada Sigit Riyanto menilai Dewan Keamanan PBB lambat dalam memberikan respon atas konflik Israel - Iran. Menurutnya, dalam kasus serangan balasan Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024, Iran tidak melanggar perjanjian internasional apapun karena tindakan Iran itu sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
Pasal 51 Piagam PBB berbunyi jika terjadi serangan bersenjata dari negara lain terhadap anggota PBB, maka negara yang jadi korban berhak mengambil tindakan. Termasuk PBB yang mestinya memberi sanksi kepada Israel.
Baca selengkapnya di sini
3. Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel
Sebuah sumber di keluarga Kerajaan Arab Saudi menyebut Riyadh ikut ambil bagian dalam menangkis beberapa drone serta rudal yang ditembakkan Iran pada Sabtu, 13 April 2024. Kabar ini sebelumnya dilaporkan stasiun televisi asal Israel, Kan.
“Sebuah sumber dari Kerajaan Arab Saudi, yang tidak mau dipublikasi identitasnya, mengungkap pada Kan secara halus mengakui peran Kerajaan Arab Saudi itu. Pertahanan Udara Arab Saudi secara otomatis mencegat objek-objek yang mencurigakan,” demikian tulis al-Saud dynasty.
Sumber yang sama menuduh Iran telah menghasut dalam perang Gaza antara Israel dan Hamas. Tehran disebut telah berusaha membocorkan kemajuan dalam normalisasi hubungan antara Riyadh dengan Tel Aviv. “Iran adalah sebuah negara yang mendukung terorisme, dan dunia harus membatasinya lebih awal,” kata sumber tersebut kepada Kan.
Baca selengkapnya di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini