TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari berita tentang Gaza. Sekutu mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel setelah enam relawan asing yang bergabung dalam World Central Kitchen tewas dalam serangan udara. Kematian relawan ini membuat sekutu marah.
Berita kedua top 3 dunia adalah tentang Salwan Momika, imigran Irak yang membakar Al Quran di Swedia. Ia ditangkap di Norwegia. Terakhir dari top 3 dunia adalah PBB menyatakan Israel setuju pembukaan toko roti di Gaza. Berikut berita selengkapnya:
Baca Juga:
1. Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza
Kematian enam relawan asing dan seorang pekerja Palestina dari badan amal Amerika Serikat World Central Kitchen akibat serangan udara Israel pada Senin lalu membuat marah sekutu di Eropa. Beberapa negara dilaporkan sedang mempertimbangkan penghentian penjualan senjata.
Kata-kata yang keluar dari beberapa sekutu terdekat Israel sangat mengejutkan dan berapi-api: “terkejut”, “marah”, “tidak ada alasan lagi.”
Pembunuhan tujuh pekerja bantuan di Gaza oleh militer Israel telah memicu kritik yang belum pernah terjadi sebelumnya dari para pemimpin Eropa. Insiden ini meningkatkan seruan gencatan senjata dan dalam beberapa kasus menghentikan penjualan senjata ke Israel ketika jumlah korban perang dari warga sipil Palestina di Gaza terus meningkat.
Serangan terhadap konvoi World Central Kitchen telah mempertajam dilema bagi para politisi Eropa, yang terjepit antara dukungan terhadap Israel dan meningkatnya tekanan publik untuk menghentikan genosida yang tidak dapat mereka kendalikan.
“Tidak ada yang bisa membenarkan tragedi seperti itu,” kata Menteri Luar Negeri Perancis Sébastien Séjourné setelah serangan pada Senin. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan dia “terkejut” dengan kematian para relawan, tiga di antaranya adalah mantan tentara Inggris.
Simak di sini selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza
-
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel
-
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
-
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah
-
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah
3 jam lalu
Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza
5 jam lalu
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel
7 jam lalu
KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
7 jam lalu
Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah
8 jam lalu
Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis
9 jam lalu
Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza
10 jam lalu
Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika
10 jam lalu
Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel
11 jam lalu
Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza
Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut
12 jam lalu
ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.