TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ribu warga Israel melakukan protes terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam ketika perang Israel melawan Hamas di Gaza mencapai setengah tahun.
Penyelenggara mengatakan sekitar 100.000 orang berkumpul di persimpangan jalan Tel Aviv yang berganti nama menjadi “Lapangan Demokrasi” sejak protes massal menentang reformasi peradilan yang kontroversial tahun lalu.
Sambil meneriakkan "pemilu sekarang", para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri Netanyahu ketika perang di Gaza memasuki bulan ketujuh pada Minggu 7 April 2024.
Demonstrasi juga diadakan di kota-kota lain, dengan pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengambil bagian di Kfar Saba sebelum keberangkatannya untuk melakukan pembicaraan di Washington.
“Mereka belum belajar apa pun, mereka belum berubah,” kata Lapid pada rapat umum itu.“Sampai ami memulangkan para sandera, mereka tidak akan memberikan negara ini kesempatan untuk maju.”
Media Israel mengatakan bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi pada demonstrasi di Tel Aviv dan polisi mengatakan satu pengunjuk rasa telah ditangkap.
Belakangan, para pengunjuk rasa di Tel Aviv bergabung dengan keluarga sandera Gaza dan pendukung mereka.
Sebelumnya, tentara mengumumkan bahwa tentara telah menemukan jenazah seorang sandera yang diculik oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober dan kemudian tewas di Jalur Gaza.
Jenazah Elad Katzir, seorang petani berusia 47 tahun dari kibbutz Nir Oz, ditemukan oleh pasukan komando di selatan Khan Younis, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Israel mengklaim dia dibunuh oleh para penculik Jihad Islam Palestina (PIJ) dan dimakamkan di sana pada pertengahan Januari, mengutip informasi intelijen tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Belum ada komentar langsung dari PIJ.
Penemuan jenazah Elad Katzir menambah jumlah sandera menjadi 12 orang, yang menurut tentara telah mereka bawa pulang dari Gaza selama perang.
Serangan Hamas mengakibatkan kematian 1.139 orang di Israel selatan, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut data Israel.
Serangan balasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 33.137 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sekitar 250 warga Israel dan orang asing disandera oleh militan pada 7 Oktober. Tentara mengatakan 129 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang diperkirakan tewas akibat pengeboman Israel dan tiga sandera tewas ditembak tentara Israel.
Demonstran akan turun ke jalan lagi pada Minggu, dengan rencana unjuk rasa di Yerusalem.
Pilihan Editor: Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan
FRANCE24