Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

image-gnews
Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS /Erik De Castro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Kamis, 28 Maret 2024, memastikan Filipina akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional dan masuk akal terhadap serangan yang dilakukan oleh penjaga pantai dan milisi maritim Cina di Laut Cina Selatan. Serangan tersebut ia gambarkan sebagai “ilegal, koersif, agresif, dan berbahaya”.

“Kami tidak ingin berkonflik dengan negara mana pun, terlebih lagi dengan negara-negara yang mengaku dan tampil sebagai teman kami, namun kami tidak akan dibuat diam, tunduk, atau patuh,” kata Marcos Jr. di media sosial Facebook, tanpa memerinci tindakan balasan apa saja yang akan dia lakukan.

Dalam beberapa waktu terakhir, Manila dan Beijing bentro berulang kali di Laut Cina Selatan. Filipina mengatakan penjaga pantai Cina beserta kapal-kapal penangkap ikan yang bersekutu telah melancarkan agresi di sekitar wilayah sengketa Laut Cina Selatan. 

Penjaga pantai Filipina dalam sebuah pernyataan terpisah menyatakan insiden terbaru terjadi pekan lalu, ketika Cina meluncurkan meriam air untuk mengganggu misi pasokan Filipina ke Beting Thomas Kedua. Sebuah kapal penjaga pantai Filipina “dihalangi” dan “dikepung” oleh kapal penjaga pantai dan dua kapal milisi maritim, ketiganya milik Cina. Akibatnya, kapal penjaga pantai Filipina “terisolasi” dari kapal pasokan.

Beting Thomas Kedua, atau dikenal juga sebagai Beting Ayungin, adalah rumah bagi sejumlah kecil tentara Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang didaratkan Manila pada 1999 untuk memperkuat klaim kedaulatan negara tersebut.

Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, termasuk Beting Thomas Kedua, yang berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina sepanjang 200 mil atau 320 km. Cina menuding Filipina melanggar batas wilayahnya dan telah mengerahkan kapal untuk berpatroli di atol yang disengketakan tersebut. 

Selain Filipina, wilayah yang diklaim Cina juga bertumpang-tindih dengan ZEE sejumlah negara ASEAN lainnya seperti Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 mengatakan klaim Beijing atas Laut Cina Selatan tidak memiliki dasar hukum.

Cina memperingatkan Filipina pada Senin, 25 Maret 2024, agar berhati-hati dalam berperilaku dan mengupayakan dialog. Beijing pun mengatakan hubungan Cina-Filipina berada di “persimpangan jalan” karena konfrontasi maritim memperburuk ketegangan. Sedangkan Presiden Marcos Jr. mengaku sudah bertemu para pejabat pertahanan dan keamanannya dan telah berkomunikasi dengan “teman-teman di komunitas internasional” perihal ini.

“Mereka telah menawarkan bantuan kepada kami mengenai apa yang dibutuhkan Filipina untuk melindungi dan mengamankan kedaulatan, hak kedaulatan, dan yurisdiksi kami sekaligus memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seiring dengan memburuknya hubungan dengan Cina, Marcos Jr. berupaya memperdalam hubungan pertahanan dengan rival Beijing, Amerika Serikat. Dia telah meningkatkan akses Amerika Serikat ke pangkalan militer Filipina dan memperluas latihan gabungan hingga mencakup patroli laut dan udara di Laut Cina Selatan, yang membuat Beijing kesal.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Rabu, 27 Maret 2024, menegaskan kembali komitmen Washington terhadap perjanjian pertahanan bersama tahun 1951 dengan Filipina. Austin juga mengkritik tindakan Cina di Beting Thomas Kedua sebagai tindakan yang “berbahaya”.

Berbicara di telepon pada Rabu lalu dengan rekan sesama menteri pertahanannya di Filipina, Gilberto Teodoro, ia “menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat terhadap Filipina” yang dikatakannya sedang melakukan misi pasokan yang sah di Laut Cina Selatan. Perjanjian Filipina-Amerika Serikat mengikat kedua negara untuk saling membela jika diserang dan mencakup kapal penjaga pantai, sipil dan militer di Laut Cina Selatan.

 

REUTERS

Pilihan editor: Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

6 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

8 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

12 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

14 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok Wang Xiaohong di Wisma Negara Diaoyutai, 26 April 2024, di Beijing, Tiongkok. Mark Schiefelbein/Pool melalui REUTERS
Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.