Biden dan Netanyahu Hadapi Tantangan Dalam Negeri
Biden, yang mencalonkan diri untuk terpilih kembali pada November ini, menghadapi tekanan tidak hanya dari sekutu-sekutu Amerika, namun juga dari sejumlah anggota Partai Demokrat yang semakin meningkat untuk mengendalikan respons militer Israel terhadap serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober lalu di Israel selatan.
Upaya pencalonannya kembali membatasi pilihannya: ia harus menghindari memberi Partai Republik sebuah isu untuk menarik perhatian para pemilih pro-Israel, sementara juga menghentikan erosi dukungan dari para anggota Partai Demokrat progresif yang kecewa dengan dukungannya yang kuat terhadap Israel.
Sementara itu, Netanyahu menghadapi tantangan-tantangan domestiknya sendiri, tidak terkecuali tuntutan dari anggota-anggota koalisi sayap kanannya yang menginginkan garis keras terhadap Palestina. Ia juga harus meyakinkan keluarga para sandera bahwa ia melakukan segalanya untuk membebaskan mereka, sementara menghadapi protes yang sering kali menuntut pengunduran dirinya.
Netanyahu, yang menyadari bahwa jajak pendapat menunjukkan bahwa ia akan kalah telak dalam pemilihan umum yang diadakan saat ini, tahu bahwa ada dukungan luas untuk melanjutkan perang di Gaza di antara penduduk Israel yang masih mengalami trauma akibat serangan 7 Oktober.
Jadi, dia tampaknya bersedia mengambil risiko untuk menguji toleransi Washington.
REUTERS | TIMES OF ISRAEL
Pilihan Editor: Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington