TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menurunkan bendera setengah tiang pada hari berkabung dan mendakwa empat pria yang dituduh menembak mati sejumlah orang di sebuah konser di luar Moskow pada Jumat malam dalam serangan teroris paling mematikan di Rusia selama dua dekade.
Presiden Vladimir Putin menyatakan Minggu sebagai hari berkabung nasional setelah berjanji untuk menghukum semua orang yang berada di balik serangan itu, yang menewaskan 137 orang, termasuk tiga anak-anak, dan 182 orang terluka.
Berikut adalah daftar serangan besar di Rusia selama 25 tahun terakhir:
1. 1999 - Bom menghancurkan blok apartemen di Moskow, Buynaksk dan Volgodonsk. Lebih dari 200 orang tewas. Moskow menyalahkan orang-orang Chechnya yang kemudian menyalahkan dinas rahasia Rusia.
2. 8 Agustus 2000 – Sebuah bom menewaskan 13 orang dan melukai 90 lainnya di jalan bawah tanah Moskow yang padat.
3. 5 Desember 2003 - Sebuah ledakan merobek kereta komuter pagi hari di luar stasiun Yessentuki di Rusia selatan. Empat puluh enam orang tewas dan 160 luka-luka.
4. 23-26 Oktober 2002 - Pemberontak Chechnya menawan 700 orang di teater Moskow. Pasukan Rusia menyerbu gedung tersebut dan menggunakan gas untuk melumpuhkan para penyerang. Empat puluh satu pemberontak tewas namun 129 sandera juga tewas, banyak di antaranya akibat gas.
5. 6 Februari 2004 - Sebuah bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai lebih dari 100 orang di kereta bawah tanah di Moskow, dalam serangan yang polisi salahkan dilakukan oleh separatis Chechnya.
6. 24 Agustus 2004 - Dua pesawat penumpang Rusia diledakkan hampir bersamaan oleh wanita pelaku bom bunuh diri, menewaskan 90 orang. Satu Tu-134, terbang ke Volgograd, jatuh di selatan Moskow. Beberapa saat kemudian sebuah Tu-154 menuju Sochi jatuh di dekat Rostov-on-Don.