Siapa yang bisa menjadi presiden berikutnya?
Parlemen pada Kamis menunjuk Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan sebagai penjabat presiden, sebuah jabatan yang baru saja dia pegang tahun lalu ketika mantan presiden tersebut mengundurkan diri.
Masa jabatan presiden, seperti halnya semua jabatan penting lainnya, akan berakhir pada 2026, namun partai tersebut kemungkinan besar akan memilih presiden tetap untuk dua tahun ke depan.
Pemilu dapat dilaksanakan pada bulan Mei ketika parlemen mengadakan sidang pleno reguler berikutnya, kecuali jika rapat khusus diadakan lebih awal.
Kandidat utama untuk posisi permanen tersebut termasuk menteri keamanan publik yang berpengaruh, To Lam, dan veteran partai Truong Thi Mai, menurut beberapa analis.
Namun, To Lam mungkin tertarik pada posisi ketua partai yang jauh lebih berkuasa.
Pekerjaan Mai terlihat terancam di tengah perombakan kepemimpinan terbaru, namun belum ada keputusan yang diumumkan mengenai dirinya pada Rabu.
Nama lain yang beredar di kalangan analis, diplomat, dan pejabat adalah Menteri Pertahanan Phan Van Giang dan Sekretaris Partai Kota Ho Chi Minh Nguyen Van Nen.
Nen dan Mai mempunyai keuntungan karena berasal dari wilayah selatan negara itu, dan Thuong menjadi satu-satunya orang selatan di antara empat besar negara tersebut.
Perombakan besar-besaran juga tidak menutup kemungkinan, di mana perdana menteri atau ketua parlemen akan mengambil alih kursi kepresidenan, melepaskan salah satu posisi mereka masing-masing.
REUTERS
Pilihan Editor: Media Asing Sorot Kabar Jokowi Masuk Golkar