Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Iklan

“Tindak Tegas Pelaku”

“Kemarin sekitar pukul 22.30 sekelompok mahasiswa sedang salat. Sekitar 20-25 orang datang dan bertanya mengapa mereka salat di sini dan sebaiknya pergi ke masjid,” kata Komisaris Polisi Ahmedabad GS Malik kepada wartawan pada pengarahan pada Minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Terjadi pertengkaran di antara mereka, batu-batu dilempar dan kamar-kamar mereka dirusak oleh orang-orang yang berasal dari luar.”

Dia menambahkan, pengaduan telah diterima terhadap 20-25 orang dan salah satu tersangka telah diidentifikasi. Sembilan tim telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut, katanya.

Kementerian Luar Negeri India mengatakan lewat X bahwa pemerintah negara bagian “mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku”.

“Dua mahasiswa asing terluka dalam bentrokan tersebut. Salah satu dari mereka telah keluar dari rumah sakit setelah mendapat perawatan medis,” kata juru bicara Randhit Jaiswal.

Asaduddin Owaisi, anggota parlemen dari kota selatan Hyderabad, meminta Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah untuk “turun tangan untuk mengirimkan pesan yang kuat?”

"Sayang sekali. Ketika ketaqwaan dan slogan-slogan keagamaan Anda hanya keluar ketika umat Islam menjalankan agamanya dengan damai,” tulisnya di X.

“Kebencian anti-Muslim dalam negeri menghancurkan niat baik India,” tulisnya dengan menandai S Jaishankar, menteri luar negeri India.

Wakil Rektor Universitas Gujarat Dr Neerja A Gupta mengatakan kepada media lokal bahwa mahasiswa internasional perlu dilatih dalam “sensitivitas budaya”.

“Ini mahasiswa asing dan kalau ke luar negeri harus belajar kepekaan budaya. Para siswa ini membutuhkan orientasi. Kami akan duduk bersama mereka, memberikan orientasi budaya dan mendiskusikan bagaimana memperkuat keamanan mereka,” kata Gupta dikutip NDTV.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

2 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

2 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

2 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

3 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

4 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

5 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

6 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden