Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perundingan Gencatan Senjata Israel Palestina Macet, Kelaparan di Gaza Bakal Memburuk

image-gnews
Warga Palestina menyiapkan makanan di jalan pada hari pertama Ramadhan, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Maret 2024. Sebagian besar umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan mulai menjalankan puasa Ramadhan dan ritual terkaitnya pada 11 Maret. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa turunnya ayat pertama dalam Al-Qur'an terjadi pada 10 malam terakhirnya. Hal ini dirayakan setiap tahun dengan berdoa di malam hari dan tidak makan, minum, dan melakukan hubungan seksual antara matahari terbit dan terbenam. Ini juga merupakan waktu untuk bersosialisasi, terutama di malam hari setelah berbuka puasa dan peralihan seluruh aktivitas ke sore hari di sebagian besar negara. EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina menyiapkan makanan di jalan pada hari pertama Ramadhan, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Maret 2024. Sebagian besar umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan mulai menjalankan puasa Ramadhan dan ritual terkaitnya pada 11 Maret. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa turunnya ayat pertama dalam Al-Qur'an terjadi pada 10 malam terakhirnya. Hal ini dirayakan setiap tahun dengan berdoa di malam hari dan tidak makan, minum, dan melakukan hubungan seksual antara matahari terbit dan terbenam. Ini juga merupakan waktu untuk bersosialisasi, terutama di malam hari setelah berbuka puasa dan peralihan seluruh aktivitas ke sore hari di sebagian besar negara. EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas mengatakan delegasinya telah meninggalkan Kairo pada Kamis, 7 Maret di tengah negosiasi yang sedang berlangsung mengenai perjanjian gencatan senjata di Gaza. Perundingan Isarel Palestina tersebut diharapkan dapat dicapai oleh para mediator sebelum dimulainya Ramadhan.

Setelah empat hari perundingan yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir untuk mencapai gencatan senjata selama 40 hari menjelang bulan puasa, masih belum ada tanda-tanda kemajuan pada poin-poin penting, dan kedua belah pihak saling menyalahkan.

Dilansir dari Reuters, Israel dan Hamas saling menyalahkan atas tidak adanya kesepakatan setelah empat hari melakukan perundingan. Perundingan yang berlangsung tanpa delegasi Israel tersebut akan dilanjutkan pada Minggu, 10 Maret.

Menurut Aljazeera, yang dilaporkan dari Yerusalem Timur, perundingan tersebut berakhir tanpa jawaban atau solusi substansial untuk gencatan senjata atau jeda dalam pertempuran. Hamas menyatakan, “Delegasi Hamas meninggalkan Kairo untuk berkonsultasi dengan pimpinan gerakan tersebut, dengan negosiasi dan upaya terus dilakukan untuk menghentikan agresi, memulangkan pengungsi dan memberikan bantuan kepada rakyat kami.”

Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan Israel menolak tuntutan Hamas untuk mengakhiri serangan, menarik pasukan, dan menjamin kebebasan masuk untuk mendapatkan bantuan dan kembalinya para pengungsi.

Hamas berjanji untuk melanjutkan perundingan, namun para pejabat dari kelompok tersebut  mengatakan gencatan senjata harus dilakukan sebelum para tawanan dibebaskan, pasukan Israel harus meninggalkan Gaza dan seluruh penduduk Gaza harus dapat kembali ke rumah mereka.

Meskipun sebelumnya ada komentar bahwa perundingan menemui jalan buntu, Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu bahwa gencatan senjata masih mungkin dilakukan. “Kami tetap percaya bahwa hambatan-hambatan yang ada tidak dapat diatasi dan kesepakatan dapat dicapai,… jadi kami akan terus mendorong tercapainya kesepakatan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller di Washington, DC.

Sementara, warga Palestina telah mengawali bulan Ramadhan di tengah gempuran serangan Israel. PBB melaporkan adanya kesulitan khusus dalam mengakses Gaza utara untuk pengiriman makanan dan bantuan lainnya. Di seluruh wilayah, masyarakat semakin merasakan kekurangan selama bulan Ramadhan.

Di kota Rafah di perbatasan selatan Gaza, tempat 1,5 juta orang mengungsi, makanan berbuka puasa yang biasanya berlimpah, yang menandai berakhirnya puasa, digantikan dengan makanan kaleng dan kacang-kacangan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami tidak tahu apa yang akan kami makan untuk berbuka puasa,” kata Zaki Abu Mansour, 63 tahun, di dalam tendanya. “Saya hanya punya tomat dan mentimun… dan saya tidak punya uang untuk membeli apa pun.”

Para pejabat AS mengatakan Presiden Joe Biden akan mengumumkan bahwa militer AS akan membangun pelabuhan di pantai Mediterania Gaza untuk menerima bantuan kemanusiaan melalui laut. Meskipun pembangunannya memerlukan waktu berminggu-minggu, pelabuhan tersebut akan memungkinkan pengiriman bantuan yang setara dengan ratusan truk, ujar salah satu pejabat pemerintahan AS.

Komando Pusat AS dan Angkatan Udara Kerajaan Yordania pada hari Kamis juga telah melanjutkan pengiriman makanan dan bantuan lainnya dari udara ke wilayah utara, di mana badan bantuan PBB mengatakan sebagian besar penduduknya berada di ambang kelaparan.

Dilansir dari sarajevotimes.com, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis menegaskan kembali niatnya untuk melanjutkan kampanye militer di Gaza. Israel sebelumnya telah mengumumkan bahwa tujuannya adalah untuk menghancurkan Hamas dan gencatan senjata apa pun harus bersifat sementara. Ia juga meminta daftar sandera yang masih hidup dan ditahan Hamas di Gaza.

Sebelumnya, Hamas menegaskan seruan kepada warga Palestina yang berada di Tepi Barat, Yerusalem dan di wilayah Israel untuk meningkatkan kunjungan ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan sebagai tekanan terhadap Israel agar segera menyetujui tuntutan gencatan senjata. 

Para perunding mendorong tercapainya kesepakatan Israel Palestina masuki Ramadhan karena kekhawatiran bahwa kompleks masjid di Yerusalem, tempat suci ketiga dalam Islam, dapat menjadi titik rawan kekerasan selama bulan puasa.

Pilihan editor: Jumlah Korban Tewas Perang Israel Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31.000 Jiwa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

2 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

4 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Gabungan GCC-AS.  Kemitraan Strategis untuk membahas krisis kemanusiaan yang dihadapi di Gaza, di Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

5 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

6 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

9 hari lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

10 hari lalu

Anak Palestina menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

Jalur Gaza bisa melampaui ambang batas kelaparan karena kerawanan pangan, kekurangan gizi dan kematian dalam enam minggu.


Brigade Al Qassam Serukan Eskalasi di Seluruh Lini

11 hari lalu

Abu Ubaidah. Foto: Telegram
Brigade Al Qassam Serukan Eskalasi di Seluruh Lini

Juru bicara Brigade Al Qassam Hamas, Abu Ubaida, menyerukan eskalasi di semua lini dalam pidato di televisi yang menandai 200 hari invasi Israel.


Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

15 hari lalu

Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

Danone tidak masuk ke dalam daftar perusahaan pendukung Israel. Danon justru melakukan serangkaian inisiatif untuk turut menentang segala bentuk agresi militer Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.