SERANGAN MENGEJUTKAN
Serangan itu terjadi hampir sebulan setelah kematian Navalny di penjara Arktik, yang menurut Volkov dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Kematian ini juga beberapa hari sebelum pemilihan umum yang akan memperpanjang masa jabatan pemimpin Kremlin tersebut.
Sehari sebelum dia diserang, Volkov menulis di media sosial: "Putin membunuh Navalny. Dan banyak lainnya sebelum itu."
Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis mengutuk penyerangan Volkov dalam sebuah postingan di media sosial.
"Berita tentang penyerangan Leonid sangat mengejutkan. Pihak berwenang terkait sedang bekerja. Para pelaku harus mempertanggungjawabkan kejahatan mereka," katanya di platform media sosial X.
Lituania, anggota NATO, adalah rumah bagi banyak warga Rusia yang diasingkan dan menjadi pendukung setia Ukraina selama invasi Rusia.
Para pembangkang Rusia yang menentang Kremlin sering kali mengeluh karena menjadi sasaran ancaman dan serangan.
Volkov mengatakan kepada outlet berita independen Rusia Meduza beberapa jam sebelum dia dipukuli pada Selasa bahwa dia mengkhawatirkan keselamatannya setelah kematian Navalny.
“Risiko utama saat ini adalah kita semua akan terbunuh. Wah, ini adalah hal yang sangat jelas,” kata dia yang dikutip oleh outlet tersebut.
Volkov diasingkan pada 2019 bersama beberapa sekutu Navalny lainnya setelah pihak berwenang meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap Yayasan Anti-Korupsi milik pemimpin tersebut.
Volkov dinyatakan dicari oleh otoritas Rusia pada 2021 atas perannya dalam mengobarkan protes massal terhadap Kremlin bersama dengan Navalny.
Polisi Lituania mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas penyerangan terhadap Volkov.
Investigasi diluncurkan terhadap "gangguan kesehatan ringan", kata juru bicara kepolisian Lituania kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa belum ada tersangka yang diidentifikasi.
Beberapa unit polisi termasuk unit elit anti-terorisme telah menyelidiki tempat kejadian perkara di dekat rumah Volkov di pinggiran utara ibu kota Lituania semalam.
Pilihan Editor: Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin
REUTERS | CNA