Kelaparan Warga Gaza Juga Berdampak pada Sandera Israel
"[Warga Israel] telah melampaui kebrutalan Nazi... (memaksakan) kelaparan yang disengaja, di mana dunia menyaksikan pembunuhan para ayah yang berusaha menafkahi anak-anak mereka dan kelaparan serta kematian anak-anak dalam kejahatan perang yang paling keji," ujar Abu Ubaidah.
"Kami menegaskan bahwa kelaparan ini telah membayangi semua segmen masyarakat kami di Gaza, termasuk para tawanan [Israel] yang mengalami tingkat kelaparan dan kekurangan yang sama dengan masyarakat kami. Mereka menderita kekurangan makanan dan obat-obatan, dan beberapa tawanan musuh mengalami kekurangan gizi, dehidrasi, dan kekurusan. Penyakit kini mengancam kehidupan sebagian dari mereka karena tidak tersedianya obat-obatan dan makanan yang layak. Selain itu, mereka juga menjadi sasaran pengeboman dan pembunuhan dalam insiden yang telah berulang kali kami umumkan," ujar Abu Ubaidah.
"Jika keluarga para tahanan ini mengkhawatirkan nyawa mereka, beri tahu mereka bahwa pemerintah dan dewan perang mereka bermain-main dengan nyawa anak-anak mereka. Mereka bersikeras untuk menerima mereka dalam peti mati. Bola ada di tangan mereka untuk menyelamatkan yang bisa diselamatkan," ia menggarisbawahi.
Sebagai penutup, Abu Ubaidah menyampaikan salamnya kepada rakyat Palestina yang tabah "dan para pejuang bangsa kita yang heroik di semua bidang." Secara khusus, ia menyebutkan mereka yang telah syahid "di jalan menuju al Quds, di Lebanon, Yaman, dan Irak."
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: 4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki