Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

Reporter

image-gnews
Sebuah truk mengangkut ribuan paket bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat untuk Gaza, di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Asia Barat Daya, 1 Maret 2024. Presiden AS Joe Biden menyebut akan ada bantuan lebih besar yang kemungkinan akan didistribusikan ke Gaza lewat jalur laut. U.S. Air Force/Handout via REUTERS
Sebuah truk mengangkut ribuan paket bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat untuk Gaza, di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Asia Barat Daya, 1 Maret 2024. Presiden AS Joe Biden menyebut akan ada bantuan lebih besar yang kemungkinan akan didistribusikan ke Gaza lewat jalur laut. U.S. Air Force/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon menyatakan rencana Presiden Joe Biden untuk membangun pelabuhan terapung militer untuk mempercepat bantuan ke Gaza memerlukan waktu hingga 60 hari. Kurun waktu ini diperlukan meski melibatkan lebih dari 1.000 tentara Amerika, kata Pentagon pada Jumat.

Pentagon memberikan garis waktunya sehari setelah Biden mengumumkan inisiatif tersebut dalam pidato kenegaraannya. Biden berusaha meredakan kemarahan pendukung Partai Demokrat atas dukungannya yang kuat terhadap serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober yang telah menewaskan hampir 31.000 warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan hingga Sabtu 9 Maret 2024.

Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, juru bicara utama Pentagon, menggambarkan perencanaan sistem pelabuhan tersebut masih dalam tahap awal, dan perintah penempatan baru mulai diberikan kepada pasukan yang akan menuju ke Timur Tengah.

Pentagon mengatakan pihaknya juga belum menentukan secara pasti bagaimana lokasi pendaratan sistem pelabuhan terapung itu akan diamankan dari segala ancaman dan mengatakan pihaknya sedang berdiskusi dengan mitra termasuk Israel.

Ketika ditanya apakah Pentagon mengantisipasi sistem pelabuhan itu akan menjadi sasaran kelompok militan Palestina Hamas, yang oleh AS disebut sebagai organisasi teroris, Ryder berkata: “Itu tentu saja sebuah risiko.”

“Tetapi jika Hamas benar-benar peduli terhadap rakyat Palestina, sekali lagi, kita berharap misi internasional untuk menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan ini dapat terlaksana tanpa hambatan,” kata Ryder.

Namun, sebagai tanda bahwa keamanan menjadi perhatian, Ryder mengatakan tidak ada pasukan AS yang akan memasuki Gaza, bahkan untuk sementara, untuk menyelesaikan pembangunan pelabuhan.

Sistem pelabuhan AS yang direncanakan untuk Gaza melibatkan dua komponen terpisah, yang pertama adalah pembangunan tongkang terapung lepas pantai yang dapat menerima pengiriman bantuan.

Militer AS kemudian akan memindahkan bantuan dari sana ke jalan lintas terapung sepanjang 550 meter yang berlabuh di pantai.

Setelah beroperasi, sistem pelabuhan akan memungkinkan pengiriman sekitar 2 juta makanan ke warga Gaza setiap hari, kata Ryder.

Sebagai perbandingan, militer AS telah mengirimkan total sekitar 124.000 makanan selama empat kali pengiriman udara dalam seminggu terakhir. Pengiriman udara terbaru pada Jumat mengirimkan sekitar 11.500 makanan, kata militer AS.

PBB telah memperingatkan bahwa kelaparan yang meluas di Jalur Gaza “hampir tidak dapat dihindari” jika tidak ada tindakan segera. Kesimpulan resmi bahwa kelaparan telah melanda wilayah pesisir berpenduduk 2,3 juta orang itu mungkin akan terjadi minggu depan.

PBB mengatakan bahwa ketika kelaparan diumumkan, maka sudah terlambat untuk membantu banyak orang.

“Anak-anak di Gaza tidak sabar untuk makan. Mereka sudah sekarat karena kekurangan gizi dan menyelamatkan nyawa mereka hanya dalam hitungan jam atau hari – bukan minggu,” kata Jason Lee dari Save the Children.

Beberapa anggota parlemen AS dan organisasi bantuan mengatakan sistem dermaga terapung menutupi masalah yang lebih besar: kegagalan pemerintah Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza melalui jalur darat, yang merupakan pilihan tercepat dan paling efisien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini bukan masalah logistik; ini masalah politik,” kata Avril Benoît, direktur eksekutif Médecins Sans Frontières (Dokter Lintas Batas) di Amerika Serikat.

“Daripada mengandalkan militer AS untuk mencari solusi, AS harus mendesak akses kemanusiaan segera dengan menggunakan jalan dan titik masuk yang sudah ada.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

4 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

4 jam lalu

Ketua DPR yang baru terpilih Mike Johnson (R-LA) mengambil sumpah jabatannya setelah ia terpilih menjadi Ketua DPR baru di US Capitol di Washington, AS, 25 Oktober 2023. REUTERS/Elizabth Frantz
DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel


Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

5 jam lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.


Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit berbicara ketika Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani menyaksikan konferensi pers setelah KTT Arab ke-33, di Manama, Bahrain, 16 Mei 2024. REUTERS
Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.


Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

7 jam lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza


Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

8 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.


AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

8 jam lalu

Logo AFC. TheAFC.com
AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.


Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

11 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?


Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

12 jam lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.