TEMPO.CO, Jakarta - Nikki Haley mengundurkan diri dari pemilihan presiden Amerika Serikat, sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada Rabu 6 Maret 2024.
Keputusan Haley akan memastikan Donald Trump memenangkan nominasi capres Partai Republik dan sekali lagi menghadapi Presiden Demokrat Joe Biden dalam pemilihan November.
Haley, mantan Duta Besar AS untuk PBB, diperkirakan akan hadir untuk menyampaikan pidato singkat di kawasan Charleston, Carolina Selatan sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.
Dia tidak akan mengumumkan dukungannya, lapor Wall Street Journal. Namun, ia akan mendorong Trump untuk mendapatkan dukungan dari pemilih Partai Republik dan independen yang mendukungnya.
Haley adalah pesaing terakhir Trump untuk nominasi Partai Republik.
Pada Super Tuesday, Trump memenangkan suara Partai Republik di 14 dari 15 negara bagian – termasuk California dan Texas yang kaya akan delegasi. Ia mengalahkan Haley, yang satu-satunya kemenangan malam itu terjadi di Vermont.
Trump diprediksi akan mencapai 1.215 delegasi yang diperlukan untuk meraih nominasi Partai Republik minggu depan.
Journal mengatakan Haley diharapkan untuk menekankan bahwa dia akan terus mengadvokasi kebijakan dalam dan luar negeri konservatif yang dia dukung dan memperingatkan terhadap beberapa bahaya, seperti isolasionisme dan kurangnya disiplin fiskal, yang dia lihat datang dari Washington.
Dua sumber yang dekat dengan Haley mengatakan dia sangat ingin tetap menjadi bagian dari diskusi Partai Republik, bangga menjadi pesaing terakhir melawan Trump.
Ia juga tidak menutup kemungkinan apa pun ke depannya. Sekutu-sekutu utamanya percaya bahwa pencalonan dirinya mengukuhkan dirinya sebagai pembawa standar nilai-nilai tradisional Partai Republik, terutama dengan keluarnya Senator Mitch McConnell, yang mengundurkan diri sebagai pemimpin minoritas Senat dan tidak mencalonkan diri kembali.
Pilihan Editor: Nikki Haley Kalahkan Donald Trump di Washington DC, Apa Artinya?
REUTERS | CBS NEWS