Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

image-gnews
Anak-anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel duduk di luar saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 13 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Anak-anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel duduk di luar saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 13 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan PBB yang menangani bantuan kemanusiaan bagi anak-anak (UNICEF) memperingkatkan angka kematian anak di Gaza akan naik jika serangan Israel tak dihentikan. Kepala UNICEF Adele Khodr mengatakan ledakan angka kematian anak yang diprediksi UNICEF pekan lalu telah terjadi sekarang. 

Dalam sebuah rilis UNICEF pada Minggu, 3 Maret 2024, setidaknya 10 anak dilaporkan meninggal akibat dehidrasi dan kekurangan gizi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara dalam beberapa hari terakhir. UNICEF memperkirakan lebih banyak anak-anak yang tengah berupaya untuk bertahan hidup di salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza, dan kemungkinan lebih banyak lagi yang tidak dapat memperoleh perawatan medis sama sekali di Gaza utara.

 
“Kematian tragis dan mengerikan ini disebabkan oleh ulah manusia, dapat diprediksi dan sepenuhnya dapat dicegah,” ujar Khodr dalam keterangan tertulis UNICEF.
 

Dia mengatakan kurangnya makanan bergizi, air bersih dan layanan medis di Gaza merupakan konsekuensi langsung dari hambatan akses bantuan kemanusiaan dan berbagai bahaya yang dihadapi operasi kemanusiaan PBB. Menurut laporan badan-badan kemanusiaan, operasi kemanusiaan di Gaza telah terhambat oleh pergerakan pasukan Israel di sana. 

 
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang melaporkan situasi dari Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis, misalnya, mengatakan kendaraan militer Israel yang ditempatkan di sekitar rumah sakit mencegah pergerakan tim kemanusiaan di luar gedung. Penembakan Israel yang terus-menerus di sekitar rumah sakit juga menyulitkan tim medis bergerak dan memantau kondisi pasien.

 
Sementara, badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mencatat masuknya bantuan ke Gaza sepanjang Februari 2024 sangat sedikit, dengan rata-rata hanya hampir 97 truk masuk per hari dibandingkan sekitar 150 truk per hari pada Januari 2024. Hal ini imbas dari sulitnya truk-truk UNRWA memasuki Gaza karena kendala keamanan dan penutupan sementara di perlintasan Kerem Shalom dan Rafah. Mereka melaporkan situasi keamanan sangat terdampak oleh terbunuhnya beberapa polisi Palestina dalam serangan udara Israel di dekat kedua perlintasan.

 
UNICEF mencatat ada perbedaan kondisi di Gaza utara dan selatan, dengan wilayah utara terdampak oleh pembatasan bantuan kemanusiaan yang akhirnya memakan korban jiwa. Khodr pun menyerukan dibukanya beberapa titik masuk untuk membawa bantuan kemanusiaan dari semua jalur perlintasan di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
“Lembaga bantuan kemanusiaan seperti UNICEF harus mampu membalikkan krisis kemanusiaan, mencegah kelaparan, dan menyelamatkan nyawa anak-anak,” katanya.
 

Khodr mengatakan pada pekan lalu UNICEF memperingatkan ledakan kematian anak akan segera terjadi jika krisis gizi yang sedang berkembang tidak diatasi. Sekarang, kematian anak-anak yang dikhawatirkan telah terjadi dan kemungkinan akan meningkat pesat kecuali perang berakhir dan hambatan terhadap bantuan kemanusiaan segera diselesaikan.

Sumber: UNICEF.org | aa.com.tr

Pilihan editor: Warga Gaza Kelaparan, Kamala Harris Minta Israel dan Hamas Segera Bikin Kesepakatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

4 jam lalu

Orang-orang berkumpul di Universitas Oxford, di luar Museum Sejarah Alam Universitas Oxford, ketika para mahasiswa menduduki beberapa bagian kampus untuk melakukan protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Oxford, Inggris, 6 Mei 2024. Aksi solidaritas pro-Palestina mulai bermunculan di sejumlah kampus ternama di benua Eropa. REUTERS/Hollie Adams
Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.


Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

9 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.


Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

13 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza


Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

14 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.


Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

15 jam lalu

Tentara Israel memasang bendera Israel di kendaraan militer dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

15 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

17 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal


UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

17 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah


Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

17 jam lalu

Rapper, Macklemore. Foto: Instagram/@macklemore
Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

Rapper Macklemore merilis lagu dukungan untuk Palestina berjudul "Hind's Hall", nama Joe Biden disebut dalam liriknya sebagai bentuk kritik.


Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

18 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden