Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Transportasi Malaysia Ingin Pencarian MH370 Dilanjutkan

Reporter

image-gnews
Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke meyakinkan pihaknya sedang mendorong agar pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, kembali dicari lagi. Total sudah 10 tahun burung besi itu hilang dan tercatat sebagai misteri terbesar dalam industri penerbangan dunia.

Penerbangan MH370 menggunakan pesawat jenis Boeing 777 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak. Pesawat itu hilang dalam rute penerbangan Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.

Tim investigasi dari Malaysia awalnya tidak mengesampingkan kalau pesawat itu keluar jalur. Beberapa potongan puing yang diyakini berasal dari pesawat MH370, telah ditemukan tersapu ke pantai Afrika dan beberapa pulau di Samudera Hindia. Loke mengatakan perusahaan eksplorasi laut asal Amerika Serikat bernama Ocean Infinity sudah diundang untuk berdialog soal proposal pencarian terbaru setelah dua upaya sebelumnya berujung nihil.    

“Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk mencari (MH370) dan pencarian harus dilanjutkan,” kata Loke.

Malaysia berkontak dengan Ocean Infinity pada 2018 untuk pencarian di wilayah selatan Samudera Hindia dengan bayaran USD 70 juta (Rp1.1 triliun) jika pesawat sampai ditemukan. Jika tidak ditemukan, maka tidak ada bayaran.       

Malaysia, Cina dan Australia sebelumnya sudah mengakhiri upaya pencarian bawah laut yang tak membuahkan hasil selama dua tahun pada Januari 2017. Upaya pencarian itu menyedot dana hingga AUD 200 juta (Rp 2 triliun). Menurut Loke, Malaysia akan berbicara dengan Australia soal kerja sama pencarian MH370 di laut segera setelah proposal kesepakatan yang disorongkan Ocean Infinity disetujui kabinet Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami ingin pencarian dilanjutkan, namun kami juga hari realistis. Kami tidak bisa mengharap pemerintah menghabiskan miliaran dollar untuk pencarian,” kata V.P.R. Nathan, yang istrinya menjadi korban dalam musibah hilangnya pesawat MH370.        

Sedangkan Jiang Hui, warga negara Cina yang ibunya ada dalam pesawat naas itu mengatakan Pemerintah Malaysia harusnya bisa memberikan informasi terbaru pada keluarga korban. Sebab selama komunikasi terjalin, maka kesalah fahaman bisa terhindarkan. Jiang menggugat Beijing agar mau mengucurkan uang kompensasi atas hilangnya pesawat MH370

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Raja Harald Dievakuasi dari Malaysia ke Norwegia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 jam lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

8 jam lalu

Ilustrasi bermain dengan kucing. Shutterstock.com
Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.


Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

8 jam lalu

Bark Air yang menyediakan penerbangan khusus anjing bakal beroperasi mulai Mei 2-24 (Dok. Bark Air)
Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 jam lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.


Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

11 jam lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

13 jam lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 6 Maret 2024. Sebanyak 30 unit autogate pemeriksaan imigrasi yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition serta Border Control Management (BCM) itu diresmikan di Bandara Bali untuk mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.


Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

21 jam lalu

Puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan pesawat mereka saat terjadi penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 5 Januari 2023. Penutupan tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. TEMPO/Fachri Hamzah
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.


Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

22 jam lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

23 jam lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk