Jumlah Dokter Terendah
Alasan utama mengapa dokter-dokter di Korea memperoleh penghasilan lebih besar dibandingkan rekan-rekan mereka di negara-negara OECD lainnya tampaknya adalah relatif langkanya tenaga profesional medis di tengah tingginya permintaan akan layanan kesehatan.
Korea, pada 2021, tercatat 2,6 dokter aktif per 1.000 orang, termasuk praktisi pengobatan tradisional Korea, per 1.000 orang. Angka ini hanya melampaui Meksiko yang berjumlah 2,5 dokter. Ketika praktisi pengobatan tradisional tidak diikutsertakan, Korea menempati posisi terbawah di antara negara-negara OECD. Yang menduduki peringkat teratas adalah Austria, Norwegia, dan Jerman dengan jumlah masing-masing 5,4, 5,2, dan 4,5 dokter per 1.000 orang.
Negara ini juga menduduki peringkat rendah dalam jumlah lulusan sekolah kedokteran – 7,3 per 100.000 orang, yang merupakan terendah ketiga setelah Israel dan Jepang, dan hampir setengah dari rata-rata OCED yang mencatat 14 lulusan untuk setiap 100.000 orang.
Paket Reformasi Pemerintah
Pemerintah mengatakan paket reformasi layanan kesehatannya mencakup banyak tuntutan komunitas medis seperti perluasan perlindungan hukum dalam kasus malpraktik dan gaji yang lebih baik bagi dokter di layanan penting.
Namun menambah kuota mahasiswa kedokteran saja bukanlah sebuah solusi, menurut Joo Soo-ho, ketua dewan hubungan masyarakat komite darurat di bawah Asosiasi Medis Korea, yang merupakan kelompok dokter terbesar di Korea dengan sekitar 140.000 anggota. Dia mengklaim bahwa Korea tidak kekurangan dokter, dan memiliki lebih banyak dokter bukanlah solusi untuk mengatasi kekurangan dokter di daerah pedesaan, hal ini sejalan dengan pendirian banyak dokter di sini.
Sebaliknya, Joo mengatakan seluruh sistem medis Korea perlu menjalani operasi besar-besaran untuk bangkit dari jurang kehancuran. Kompensasi yang lebih baik, memperhatikan kebutuhan dokter, serta membangun jaring pengaman untuk kecelakaan hukum bisa menjadi solusi yang lebih baik, katanya.
REUTERS | KOREAN HERALD
Pilihan Editor: WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa